Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Benteng Vastenburg, Bangunan Bersejarah yang Sempat Terabaikan dan Terlupakan

Maulana Adhi Nugraha oleh Maulana Adhi Nugraha
12 Februari 2022
A A
Benteng Vastenburg, Bangunan Bersejarah yang Sempat Terabaikan dan Terlupakan

Benteng Vastenburg, Bangunan Bersejarah yang Sempat Terabaikan dan Terlupakan (commons.wikimedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Benteng Vastenburg pernah diabaikan dan hampir jadi mall. Ngeri.

Kota Solo memiliki banyak warisan, baik warisan budaya tak benda maupun warisan budaya benda. Warisan budaya tak benda seperti tradisi sekaten, grebeg maulid, tari gambyong, batik solo, dan masih banyak lagi. Sementara, warisan budaya benda seperti, bangunan Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran, Masjid Agung, dan yang lainnya.

Benteng Vastenburg merupakan salah satu warisan tersebut. Bangunan ini didirikan pada 1745 atas prakarsa Gubernur Jenderal yang berkuasa saat itu, Baron van Imhoff. Bangunan ini awalnya dibangun untuk mengawasi segala aktivitas keraton Kasunanan Surakarta. Selepas Indonesia merdeka, tepatnya pada 70-80-an, bangunan ini sempat dipakai untuk tempat pelatihan prajurit dan Pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta. Selain itu, pada masa pandemi Covid-19, bangunan ini juga dijadikan sebagai tempat karantina bagi pemudik yang datang ke Solo, juga menjadi rumah sakit darurat Covid-19.

Letak Benteng Vastenburg strategis. Terletak di pusat kota yang ramai dan dekat dengan bangunan cagar budaya lainnya seperti gedung balai kota, Pasar Gedhe, dan kompleks Keraton Kasunanan menjadikan tempat ini tempat yang layak untuk dikunjungi wisatawan.

Namun sayang, bangunan ini tidak seperti kembarannya, Benteng Vredeburg, yang terawat dan menjadi destinasi wisata sejarah. Yang terjadi pada Benteng Vastenburg malah sebaliknya, tak terawat dan terabaikan. Bahkan mirisnya lagi, tanah di benteng ini beberapa di antaranya dimiliki oleh swasta dan perorangan. Bahkan bangunan ini sempat diwacanakan untuk dibangun mall.

Bila Pemkot saat itu sepakat untuk menjadikan bangunan ini sebagai mall, berarti Pemkot sama saja melupakan sejarah kota. Bangunan bersejarah yang kaya nilai sejarah tak sepantasnya dibiarkan terbengkalai dan tak terawat, apalagi lahannya malah lepas menjadi milik perorangan dan swasta yang membuat bangunan ini nyaris menjadi mall. Beruntung wacana ini batal terealisasi karena Pemkot tak setuju dengan usul ini dan mendapat protes keras dari masyarakat. Dan oleh mantan wali kota Solo, Joko Widodo, mulai merevitalisasi bangunan ini seperti sediakala. Rumput-rumput yang menutupi benteng mulai dipangkas, catnya yang luntur dicat ulang sehingga meninggalkan kesan angker pada bangunan ini.

Selain itu, secara perlahan tapi pasti, Pemkot mulai mengambil alih kepemilikan bangunan ini. Agar jelas status kepemilikannya dan agar alih fungsi bangunan bersejarah ini tak terjadi kembali. Secara perlahan, bangunan ini mulai jauh dari kesan angker dan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi dan menjadi ruang terbuka hijau di tengah kota. Selain itu, bangunan ini juga dipakai sebagai tempat penyelenggaraan event berskala internasional seperti SIPA edisi pertama dan beberapa event-event lokal lainnya.

Bangunan ini bila dirawat dengan baik dan lahannya tak lepas begitu saja seharusnya bisa menjadi museum seperti Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Dengan menjadi museum, tempat ini bisa menjadi destinasi wisata andalan selain dua keraton yang ada di Solo. Dengan menjadi destinasi wisata, Benteng Vastenburg bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar dan bisa bisa menjadi pemasukan tambahan bagi kota. Apalagi kota kayak Solo yang pendapatannya mengandalkan sektor pariwisata.

Baca Juga:

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Selain itu, dengan menjadi museum, bangunan ini bisa menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah Solo yang tentunya tak boleh dilupakan oleh warganya sendiri. Katanya kan, sejarah adalah guru terbaik. Ya, walaupun pada kenyataannya nggak jadi museum, usaha Pemkot untuk merevitalisasi, mencegahnya menjadi mall dan menjadikan tempat ini sebagai ruang terbuka hijau di tengah kota layak diapresiasi. Seenggaknya Pemkot nggak abai sama bangunan yang kaya akan nilai sejarah dan Pemkot juga nggak lupa sama sejarah kotanya sendiri.

Sumber Gambar: Igornababan Wikimedia Commons

Penulis: Maulana Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2022 oleh

Tags: benteng vastenburgsolo
Maulana Adhi Nugraha

Maulana Adhi Nugraha

Hanya seorang manusia biasa dengan kehidupan yang biasa pula.

ArtikelTerkait

solo zona hitam mojok

Status Zona Hitam untuk Solo Justru Berpotensi Dipelintir oleh Penikmat Konspirasi

15 Juli 2020
Jadi Tempat Pameran Seni, Jalan Gatot Subroto Solo Nggak Kalah sama Jalan Malioboro Jogja, bahkan Lebih Bagus!

Jadi Tempat Pameran Seni, Jalan Gatot Subroto Solo Nggak Kalah sama Jalan Malioboro Jogja, bahkan Lebih Bagus!

5 Juli 2024
Solo Punya Segalanya, tapi Masih Kalah Pamor sama Jogja

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

27 November 2025
Rekomendasi Nasi Liwet yang Tidak Boleh Dilewatkan Saat Berwisata ke Solo Mojok.co

3 Rekomendasi Nasi Liwet yang Tidak Boleh Dilewatkan Saat Berwisata ke Solo

21 April 2025
3 Kuliner Solo yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

3 Kuliner Solo yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

24 November 2024
3 Alasan Angkot Solo Adalah Angkutan Umum Terbaik, Bikin Iri Kota-kota Lain Mojok

3 Alasan Angkot Solo Adalah Angkutan Umum Terbaik, Bikin Iri Kota-kota Lain

5 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.