Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Bener Nggak Sih Kata Mas Dhani Kalo Dipenjara Itu Anugerah?

Royyan Mahmuda Al'Arisyi Daulay oleh Royyan Mahmuda Al'Arisyi Daulay
31 Desember 2019
A A
Pengalaman Saya Praktik Lapangan di Rumah Tahanan terminal mojok dipenjara kriminal rutan

Pengalaman Saya Praktik Lapangan di Rumah Tahanan terminal mojok dipenjara kriminal rutan

Share on FacebookShare on Twitter

Siang ini di waktu istirahat kerja, secara tidak sengaja saya melihat konferensi pers Ahmad Dhani di salah satu stasiun televisi swasta. Kebetulan posisi televisi berada di ruang tunggu yang sering menjadi jalur utama orang-orang (baik petugas maupun klien) untuk lewat.

Awalnya saya sangat tidak tertarik dengan siaran langsung tersebut. Sama seperti melihat orang-orang terkenal lainnya yang pernah di penjara. Hanya membatin, “oh, sudah keluar toh dia”.

Namun sebuah pernyataan yang entah spontan atau tidak, keluar dari mulut musisi hebat ini, membuat saya harus menonton siaran pers itu sembari tersenyum.

“Saya merasa dipenjara itu merupakan sebuah anugerah“. Ucap beliau dengan lugas.

Mendengar kalimat itu saya merasa cukup senang, karena sebagai pegawai di dunia kepenjaraan, melihat narapidana yang bebas kemudian merasa mendapatkan kesan yang positif itu merupakan sebuah kebahagian. Namun muncul juga pertanyaan dibenak saya, betulkah anugerah?

Jujur saja, memang sudah menjadi tugas dan kewajiban kami sebagai tangan kanan pemerintah yang mengurusi narapidana agar memulihkan kembali keadaannya seperti sedia kala. Dan ini bukan persoalan yang mudah.

Setiap kasus yang menghantarkan para narapidana itu masuk ke dalam penjara memiliki karakteristik masing-masing. Ada yang memang melakukan kejahatan itu karena sudah terbiasa, tetapi ada juga yang pemula. Ada pula seseorang yang di penjara itu bukan karena kejahatan pada manusia, tetapi tidak sepakat dengan para penguasa (seperti pada zaman Presiden Suharto). Bahkan ada juga yang dipenjara karena kesalahan serta kelalaian, seperti pengendara yang mengalami kecelakaan.

Keanekaragaman tersebut membuat penjara menjadi miniatur kehidupan dunia dalam sebuah lembaga. Meskipun labelnya adalah tempat berkumpulnya para pelanggar hukum, namun tetap ada hukum yang ditegakkan agar lingkungan tersebut kondusif untuk pembinaan.

Baca Juga:

Penjara Kalisosok Surabaya Lebih Terkenal karena Angker ketimbang Jadi Tempat Paling Bersejarah di Kota Pahlawan

Membongkar Konsep Tasawuf pada Lagu Dewa 19 yang Berjudul “Satu”

Ini semua dampak dan akibat dari sistem kepenjaraan kita yang menganut konsep Pemasyarakatan. Sehingga narapidana itu dipandang bukan sebagai orang yang selalu salah, tetapi diberi kesempatan untuk berbenah. Maka tidak heran kalau mas Ahmad Dhani ini menganggap penjara itu anugerah. Karena memang di dalamnya dia mendapatkan pembinaan untuk berbenah menjadi lebih baik lagi.

Bayangkan saja kalau sistem kepenjaraan kita tidak menggunakan konsep Pemasyarakatan. Saya yakin tidak mungkin akan terucap dari mulut mas musisi hebat tersebut kalimat yang menganggap penjara sebagai anugerah. Malah bisa menyimpulkan penjara sebagai tempat yang penuh derita. Lah setiap hari pasti akan disiksa agar membuat jera. Belum lagi perlakuan tidak manusiawi lainnya. Untungnya penjara kita tidak seperti itu.

Meskipun demikian, memang penjara tetap memberikan kesengsaraan tersendiri bagi penghuninya. Tidak dapat berkumpul kembali dengan keluarga itu merupakan kesengsaraan yang teramat pedih. Apalagi kalau masuk penjaranya karena ketidaksengajaan. Sudah harus mendekam di dalam penjara, para tetangga malah menghina-hina, ditambah lagi keluarga tidak mau menerima.

Saya pribadi sering iba ketika melihat narapidana yang seperti ini. Untungnya mas Ahmad Dhani tidak mengalami nasib seperti ini. Terbukti keluarganya masih memberi dukungan. Belum lagi para pendukung setianya yang datang bergiliran memenuhi layar konferensi pers ini.

Memang beda kalau yang keluar penjara itu seorang yang terkenal seperti mas Ahmad Dhani ini. Saya sih seringnya lihat narapidana yang bebas masih kebingungan. Bahkan ada yang bingung harus pulang naik apa.

Lebih kerennya lagi, mas Ahmad Dhani ini masih suka memberikan komentar yang membuat terkesima. Kalau tadi saya merasa bangga ketika dia mengucapakan dipenjara itu sebuah anugerah, tetapi saat dilanjutkan ucapannya yang berterima kasih kepada Pelapor dan Aparat Hukum yang telah mengahantarkannya untuk mendapatkan anugerah, kok saya jadi merasa terharu ya. Hehehe

Semoga Mas Ahmad Dhani serta narapidana lainnya bisa menjadi insan yang lebih baik lagi dari sebelumnya sertaberkontribusi positif bagi Negara setelah bebas dari penjara.

BACA JUGA Bekerja di Lapas Bikin Saya Mikir Kalau Penjara Bukan Tempat Tepat Mendapat Keadilan atau tulisan Royyan Mahmuda lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2022 oleh

Tags: ahmad dhanidipenjaraPenjara
Royyan Mahmuda Al'Arisyi Daulay

Royyan Mahmuda Al'Arisyi Daulay

Penulis alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ArtikelTerkait

Kehidupan di Penjara, Penuh Kreativitas di Balik Jeruji Lapas terminal mojok.co

Selain Mandi di Laut, Inilah Hal-hal yang Sebaiknya Dilakukan Saipul Jamil setelah Bebas dari Penjara

3 September 2021
Dewa 19: Konsep Tasawuf yang Tersembunyi di Lagu "Satu" (Instagram @officialdewa19)

Membongkar Konsep Tasawuf pada Lagu Dewa 19 yang Berjudul “Satu”

26 Agustus 2023
Kehidupan di Penjara, Penuh Kreativitas di Balik Jeruji Lapas terminal mojok.co

Kisah Petugas Lapas, Profesi yang Sering Dicap Jelek karena Bergaul dengan Napi

8 September 2020
Rindu Adalah Hak Semua Manusia, Tidak Terkecuali Narapidana

Rindu Adalah Hak Semua Manusia, Tidak Terkecuali Narapidana

16 Desember 2019
Rasanya Jadi Petugas Pemasyarakatan yang Bergaul dengan Napi terminal mojok.co

Empat Malam Tidur di Penjara

27 Mei 2019
sejarah korupsi

Saatnya Menulis Sejarah Korupsi di Daerah

27 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.