Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Belanja Lebaran Bareng Om Baudrillard

Andi Ilham Badawi oleh Andi Ilham Badawi
4 Juni 2019
A A
Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja terminal mojok.co

Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saat saya menulis ini masih tersisa lima jam sebelum buka puasa. Pukul satu siang, terik matahari menembus ke dalam rumah lewat ventilasi. Saya yang selonjoran di ruang tengah, dengan mata menatap iklan-iklan di televisi, dilanda halusinasi. Hawa panas membuat saya membayangkan jus jeruk iklan nutrisari tumpah dari layar. Menyegarkan.

Moshi moshi moshi, moshi moshi moshi! Nada dering telepon pintar saya berbunyi nyaring. Tertulis di layar—‘Om Baudrillard’.

“Halo, Om!”

“Pelanggan yang terhormat, tekan satu untuk menanggung biaya telepon ini,” jawab customer service di ujung sana.

Kumatikan panggilan itu sambil memaki, “Dasar filsuf misqueen! Bisanya cuma missedcall”. Tetapi, rasa hormat pada paman filsuf yang satu ini, membuat saya memutuskan menelepon beliau.

Karena ku seloow,, sangat selow.—Anjir, NSPnya kece, uwuwuwu~ Om Baudrillard diam-diam seorang Vilanisti.

“Hello.”

“Halo, Om! Ada apa nih? Siang siang udah missedcall aja”.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

“Ke mal yuk, Ham.”

“Ngapain di sana?”

“Jalan-jalan aja. Lama nggak ke mal. Lagian kamu kan mau lebaran, Om temenin belanja deh.”

“Wah, saya mau-mau aja, tapi sekalian ngasih THR ya”.

“Pemuda kayu mati (baca: pengangguran). Minta THR mulu”.

“Demi Outfit of The Lebaran (OOTL), Om. Gengsilah pakai baju lama.”

“Jancuk. OOTL OOTL gigimu!”.

“Filsuf gak boleh misuh. Ini bulan Ramadan”.

“Saya kafir, njing”.

“Oh lupa. Hihihi. Saya siap-siap dulu ya, Om”.

“Oke, setengah jam lagi kita ketemu di sana”.

“Ahsiyappp~”

Kami bertemu tiga puluh menit lewat lewat tiga puluh menit di parkiran sebuah mal besar di Makassar. Setahu saya, sejak kedatangan dari Prancis, baru kali ini Om Baudrillard menginjakkan kaki di mal Endonesah. Di Prancis pun, masuk mal baginya adalah kemustahilan. Kebiasaan baca buku di rumah, lebih banyak menghabiskan waktu luangnya.

“Karya-karya intelektual, tak akan pernah lahir dari mal,” ucapnya lirih.

Segera saya mengajaknya masuk. Daripada beliau semakin bertele-tele mengkhotbahkan perkara kapitalisme, lebih baik membuatnya merasakan langsung. Biar makin greget mencibir kapitalisma—atau siapa tahu, beliau malah diam diam menikmati. hahaha

Pintu masuk mal sesak bukan main. Maklum, ini menjelang lebaran, orang-orang masih pada nyari diskonan buat outfit yang serba baru di hari yang fitri. Kami berjalan pelan, menembus keramaian. Sesekali harus baku senggol—semoga gak kena bacok. Om Baudrrilard menikmati senggolan ibu-ibu muda. “Dasar lelaki tua mesum,” gumamku. “Doyan mahmud juga dia.”

Semakin ke dalam, ruangan semakin luas. Sesak tak lagi seperti di pintu masuk. Saya mengajak Om Baudrillard ke lantai dua—di mana terdapat toko kaos bermerek. Sebelum sampai ke eskalator, Om Baudrillard tiba-tiba nyeletuk.

“Lihat sepatu orang itu. Nilai guna gak penting lagi, Ham. Sepatu orang itu masih bagus, malah keliatan baru lagi”.

Tangannya menunjuk ke orang berambut necis yang sedang membolak balik sepatu di outlet Sport Station.

“Emang napa, Om? Sepatu yang dia pengen beli itu merek Naiki—merek terkenal dari Mamarika sana. Om tahu kan, seberapa gengsinya kami anak muda yang pake sepatu merek itu. Bakal tampil kece dan trendi. Apalagi pas hari lebaran. Uwuwuwu banget tuh, Om,” bantahku.

“Kebutuhan bukan lagi prioritas. Masyarakat konsumsi lebih bersandar pada kehormatan, prestise, status dan identitas,”khotbahnya.

“Om menyebutnya nilai tanda dan nilai simbol kan?”

“Lah, kamu sendiri dan mereka malah menikmatinya.”

“Bangke.”

“Woy, ingat puasa.”

“Kafir kok sok ngedakwahin.”

“Ampyunnnn~”

Mata Om Braudrillard ke mana-mana, memperhatikan kesibukan orang-orang yang sedang belanja. Di lantai dua, beliau tiba-tiba berhenti di depan pakaian muslim muslimah yang mewah dan bermerek—halal pula.

“Ini dia nih, kapitalisme yang memanfaatkan ajaran agama.”

“Jangan suuzon dulu, Om. Berprasangka buruk gak baik. Bisa-bisa dicap penista agama loh. Mau karya Om dibakar massa? Mau buku-bukunya dibredel akhi-akhi?”

“Nggak peduli. Persetan dengan semua itu! Kamu sadar nggak, Ham? Embel-embel halal yang pernah diributin bakul hijab di negara ini atau perkara pakaian yang sesuai syariat dan sunah Nabi? Semua itu jualan aja. Demi dicap sebagai muslim soleh atau muslimah solehah.”

“Ya, itu kan tergantung niat Om”.

“Songkolo’. Kesalehan seseorang tidak bisa dinilai dari pakaian yang dikenakan. Outfit Islami, belum tentu berkelakuan baik. Istilah syar’i sekarang malah hanya sebagai simbol, Ham.”

“Apakah itu yang disebut simulacra dalam beragama om?

“Semua yang nyata kini menjadi simulasi,” ungkapnya santai.

Kami berjalan-jalan di mal—sambil diskusi segala hal. Om Baudrillard menepati janjinya dengan membelikan saya dua pasang kaos Planet Surf. Lebaran nanti bakal saya pamerkan ke teman-teman yang masih pakai kaos seratus ribu dapat tiga.

Pertemuan kami diakhiri dengan berbuka puasa di KFC. Beliau sebenarnya alergi makan di tempat kapitalisme mengakar. Tapi saya dengan sedikit memelas, pria asal Prancis ini mau mengalah. Saya memesan moccha float dan burger, sementara beliau minum air putih dan segepok kentang goreng.

Kami berfoto bersama, menjadikan logo KFC sebagai latar. Sedikit senyum tersungging dari bibir Om Baudrillard. Barangkali ia sudah merasa lebih keren—bisa makan di KFC—dibanding filsuf idolanya Karl Marx. Katanya, ia berencana memamerkan foto itu di instastory-nya, dengan caption, “Ini hanya simulasi.”

disclaimer: tulisan ini berbentuk fiksi dengan latar belakang saat bulan Ramadan.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: BaudrillardGengsiKapitalismeKritik SosialLebaran
Andi Ilham Badawi

Andi Ilham Badawi

ArtikelTerkait

tolong

Ungkapan Maaf, Tolong, dan Terima Kasih yang Mulai Ditinggalkan dari Peradaban Kita

20 Juli 2019
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang

22 Mei 2020
baju lebaran

Yang Dianjurkan Rasulullah itu Beli Baju Lebaran untuk Anak Yatim Bukan buat Diri Sendiri

22 Mei 2020
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran

22 Mei 2020
Berbagi Memang Indah, tapi kalau Nggak Bisa Kirim Hampers dan Bagi-bagi THR Lebaran ya Nggak Apa-apa

Berbagi Memang Indah, tapi kalau Nggak Bisa Kirim Hampers dan Bagi-bagi THR Lebaran ya Nggak Apa-apa

13 Maret 2025
Lebaran Sebentar Lagi, Berdamailah dengan Pertanyaan Kapan Menikah

Lebaran Sebentar Lagi, Berdamailah dengan Pertanyaan Kapan Menikah

13 April 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.