Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Belajar dari One Piece: Tak Semua Orangtua Mengerti Passion Anaknya

Mutho AW oleh Mutho AW
15 Agustus 2019
A A
one piece

one piece

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai homo sapiens yang waktu bocahnya sering nyabet rangking wahid di kelas (SD), saya kerap jadi target curhatan emak-emak muda di kampung. Khususnya emak muda istrinya uwak atau paman saya. Kenapa sih? Mungkin kepengin anaknya punya prestasi layaknya saya yang emang gandrung prestasi tapi kirim tulisan di mojok.co aja nggak dimuat-muat yang akhirnya nulis di Terminal. Di pojokan terminal. Di sini. Haaa!

Biasanya curhatan itu nongol pasca masa pembagian buku rapot. Bibi saya yang anaknya masih kelas lima SD itu tak kapok-kapoknya curhat ke saya dari mulai si anak kelas satu. Ya dibilang nggak dapet rangking lah, nilai matematiknya jelek lah, ini lah itu lah. Sampe saya dengernya lelah. Lah?

Begitulah, kalau Anda amati banyak emak-emak yang kurang mengerti akan IQ atau kecerdasan. Dikiranya orang cerdas itu yang cuma pinter matematika, fisika, atau kimia doang. Umumnya emak-emak di kampung nih yang kayak begini. Padahal setiap orang terlahir cerdas. Cuman emang kecerdasannya beda-beda bidangnya. Biar lebih masuk logikanya; bakatnya.

Orangtua sering mengidentifikasi anak cerdas itu pandai matematik. Faktanya; keliru, Mak! Semua orang terlahir cerdas. Orang cerdas ketika ia ada di bakatnya. Jadi kalau anak bakatnya di seni musik, kemudin dipaksain buat belajar matematik. Percayalah dia bakalan mumet. Kepalanya ngebul kaya bathok kelapa kesiram solar terpercik puntung rokok. Asap mengepul tanda darurat!

Darurat memang. Kedaruratan emak-emak yang maksain anaknya pinter di bidang yang diluar bakatnya ini kalau terus dibiarin tanpa dikasih pengertian bakalan menyumbang lebih banyak potensi bubarnya Indonesia di 2030 kelak. Sebab orang Indonya pada keblinger semua. Bakatnya bakulan kosmetik kok kuliah jurusan olahraga? Ya tetep aja kerjaannya jualan online. hoho

Lha, biar nggak ada lagi orangtua yang maksa-maksa anaknya untuk menggeluti di bidang yang bukan bakatnya si anak, ada baiknya para emak baca atau nonton One Piece deh. Ini bukan kayak acara sinetron atau dangdutan Indosiar ya Mak. Kalau masih belum “ngeh” silakan cari di Google. Ketik aja one piece.

Tokoh utama One Piece namanya Luffy, Monkey D. Luffy. Luffy adalah anak seorang pimpinan Pasukan Revolusi Monkey D. Dragon. Sejak kecil Luffy cuma hidup dengan kakeknya Monkey D. Garp, seorang “pahlawan” militer Angkatan Laut. Sampai episode mutakhir, belum terungkap siapa ibu Luffy.

Karena kesibukannya berdinas di Angkatan Laut, Garp sang kakek menitipkan Luffy ke temannya Dadan untuk mengasuh Luffy. Dadan seorang bandit gunung. Pola asuh Dadan itu asal asuh; yang penting Luffy nggak matihhh.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Seandainya Masih Hidup, Mungkin Begini Tanggapan Gus Dur terhadap Pengibaran Bendera One Piece

Garp selalu menginginkan Luffy tumbuh menjadi sosok militer Angkatan Laut. Sebab itu sejak masik bocah belia Luffy selalu dididik ala militer. Tak jarang hukuman fisik mendarat ditubuh Luffy bocah.

Tapi Garp tidak memahami bakat dan minat Luffy. Tidak memahami passion Luffy. Bahwa Luffy sama sekali tidak tertarik menjadi Angkatan Laut, Luffy tak pernah mengungkapkan alasannya. Namun Luffy sangat tertarik menjadi Bajak Laut. Sebab baginya menjadi bajak laut itu menyenangkan; berpetualang dan bebas.

Setelah mengetahui bahwa Luffy kecil ingin jadi Bajak Laut, Garp sang kakek tentu sangat marah. Ia selalu mendesak cucunya itu agar berubah pikiran. Tapi, lagi-lagi yang namanya passion itu bawaan sejak lahir dan tidak bisa dirubah oleh siapapun bahkan oleh orang terdekatnya, oleh keluarganya.

Tumbuh menjadi remaja, akhirnya Luffy memutuskan melakukan pelayaran pertamanya menjadi Bajak Laut. Menunggangi sampan kecil Luffy berlayar ke lautan luas tanpa memberitahu kakeknya.

Sekarang, setelah ratusan episode dari masa kecil Luffy, Luffy telah tumbuh menjadi salah satu Bajak Laut terkuat di dunia One Piece. Kakeknya? Tentu seiring waktu berjalan ia merelakan cucunya itu menjadi Bajak Laut yang, memang musuh besar Angkatan Laut.

Demikianlah. Passion tiap orang beda-beda. Kecerdasan, bakat, dan minat anak memang tak jarang identik bahkan sama dengan orangtuanya. Tapi sering juga berbeda sama sekali. Fungsi orangtua bukan hanya mengurusi pertumbuhan fisik anak, tapi juga membimbing perkembangan kognisi dan psikologinya.

Yosh! (*)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: cita cita anakCurhatone pieceOrang TuaPassion
Mutho AW

Mutho AW

ArtikelTerkait

fiersa besari

Hewan-hewan Ini Lebih Bucin dari Fiersa Besari

3 September 2019
rumah tangga

Perkara Rumah Tangga, Sebaiknya Jangan Curhat di Media Sosial

18 Mei 2019
klan uchiha klan kurozumi pembantaian diskriminasi mojok

Negara Seharusnya Belajar Menyelesaikan Konflik lewat Pembantaian Klan Uchiha dan Klan Kurozumi

1 Maret 2021
Kutipan-Kutipan One Piece yang Tidak Kalah Quotable dari Tetralogi Bumi Manusia

Kutipan-Kutipan One Piece yang Tidak Kalah Quotable dari Tetralogi Bumi Manusia

17 Januari 2020
pelacur

Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!

5 Agustus 2019
pilkades

Pilkades Rasa Pilpres

4 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.