Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Belajar dari Film “Toko Barang Mantan”, Bilang “I Love You” Itu Penting!

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
24 Februari 2020
A A
Belajar dari Film "Toko Barang Mantan", Bilang "I Love You" Itu Penting!
Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin bersama beberapa teman saya ada kesempatan untuk nonton film Indonesia baru yang judulnya Toko Barang Mantan, pemainnya tak lain dan tak bukan si mamas ganteng Reza Rahadian dan mamak cantik beranak satu Marsha Timothy.

Inti cerita dari Toko Barang Mantan adalah tentang toko unik jual beli barang kenangan dari mantan milik Tristan (Reza Rahadian) si cowok gondrong yang tak juga lulus kuliah. Set lokasi toko ini memang mendominasi hampir sembilan puluh persen durasi film. Dengan dua orang karyawannya, Tristan berusaha mempertahankan eksistensi tokonya dari pemasukan yang pas-pasan, customer yang lebih banyak gajenya, juga serbuan kenangan dari mantan pacarnya.

Di sela kesibukan itu, mantan pacar Tristan yaitu Laras (Marsha Timothy) tiba-tiba datang ke toko mengantarkan undangan pernikahan. Katanya bulan depan dia akan menikah sambil memamerkan cincin dari calon suaminya. Hal ini tentu saja membangkitkan kenangan dan permasalahan masa lalu antara Tristan dan Laras yang ternyata belum selesai.

Film Toko Barang Mantan ini lucu, kocak, mengundang tawa tapi juga bikin mikir dan tentunya baper. Saya memahami beberapa hal yang kelihatannya sederhana di luar tapi sebenarnya justru adalah dasar dalam hubungan percintaan. Dan bukan cuma untuk yang sudah berpasangan saja ya, yang jomblo juga bisa dapat bahan nih untuk dipraktikkan pas sudah dapat pasangan nanti (aamiinin, Mblo!)

  • Ternyata mengucapkan I love you atau aku cinta kamu itu sangat penting. Mungkin memang tidak harus setiap saat diucapkan, tapi paling tidak biarkan pasanganmu tahu kalau kamu benar-benar mencintainya. Jangan sampai jadi seperti Laras yang selama bertahun-tahun terus bertanya-tanya, apakah Tristan benar-benar mencintainya?
  • Lalu ucapan cinta itu harus tetap diimbangi dengan tindakan. Tristan adalah orang yang percaya bahwa yang namanya cinta itu ya harus dibuktikan dengan sikap dan perlakuan pada pasangan. Dan itu memang dilakukannya saat pacaran dengan Laras. Tapi itu saja tetap tidak cukup untuk Laras, bagaimanapun keduanya harus seimbang.
  • Pastikan kejelasan status berpisah dengan mantan, jangan cuma main kabur seperti Laras. Merasa kecewa lalu menghilang itu jadinya malah mengecewakan orang lain dan sedikit banyak pasti terkesan masih memberi harapan. Kalau putus ya bilang putus, mau pisah ya bilang. Jangan ghosting. Itu yang perasaannya kamu gantungin anak orang lho!
  • Yang putus dan berpisah belum tentu tidak jodoh. Sama prinsipnya dengan yang sudah tunangan, tukar cincin, dan berencana menikah itu juga belum tentu jodoh. Walaupun bagian ini di film tampak seperti plot cerita mainstream yang sudah banyak kita temukan dalam drama percintaan tapi tetap bikin baper dan senyum-senyum sendiri, kok.
  • Sebenarnya yang menjadi pertanyaan terbesar saya adalah ngapain sih barang kenangan dari mantan itu dijual-jualin? Mungkin ini ide segar ya, lumayan kan barang yang bikin kita ingat sama mantan bisa dijual dan jadi duit. Apalagi kalau mantannya memang menyebalkan dan bikin kita sakit hati. Tapi saya sih lebih memilih untuk menyimpan atau buang sekalian. Simpan kalau memang masih bisa dipakai dan ada manfaatnya, buang kalau memang sudah tidak berguna.
  • Belum bisa move on itu tidak apa-apa. Manusiawi. Wajar. Asalkan bersikap baik sama diri sendiri ya, kalau jadinya malah menyiksa diri ya susah. Hidup sambil mengingat kenangan sama mantan juga tidak apa, menyimpan barang dari mantan juga tidak apa. Asal jangan jadi racun buat diri sendiri dan untuk hubungan yang berikutnya. Kan nggak lucu juga kalau sudah ada pasangan baru tapi masih ingat tentang mantan melulu.

Intinya, hubungan cinta antara dua orang itu adalah sebuah perjalanan yang seperti roller coaster. Ada naik, turun, ada saat harus berjalan pelan, lalu harus ngebut berlari. Tidak perlu pasangan dengan pemikiran yang sama atau dengan hobi yang sama, yang berbeda kadang akan jauh lebih menarik. Asalkan bisa menyamakan visi dan misi. Asalkan arah pandangannya ke titik yang sama. Kalau sudah tidak bisa disamakan ya mending pisah, jangan bertahan di hubungan yang menyakitkan. Nanti malah bengek.

Sekali lagi, yang jomblo tetap boleh kok nonton film Toko Barang Mantan ini, kok. Lumayan untuk berimajinasi, siapa tahu kelar nonton jadi berani bilang cinta ke gebetan. Ingat, menyatakan ‘I Love You‘ itu bagi beberapa cewek adalah sebuah hal besar. Saya juga gitu.

BACA JUGA Review Film Toko Barang Mantan: Ketika Reza Rahadian Dipaksa Nyelesein Skripsi atau tulisan Dini N. Rizeki lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Baca Juga:

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

Pengalaman Pertama Kali Mencoba Dating App Bumble: Dapat Pasangan sih, tapi Zonk

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2020 oleh

Tags: GhostingMarsha TimothyReza RahadianToko Barang Mantan
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

Selip Lidah Saat Berbicara Itu Sebaiknya Nggak Terjadi di Wawancara Kerja terminal mojok.co

Wawancara Kerja dan Win-win Solution bagi Kedua Pihak Perkara Fenomena Ghosting dalam Rekrutmen

26 Januari 2021
korban bully badut terawan bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

Fenomena Badut dalam Hubungan di Era Pandemi, Apakah Kalian Salah Satunya?

6 Agustus 2021
Ketika Pogung Jadi Lokasi Syuting Film Maze Runner

Ketika Pogung Jadi Lokasi Syuting Film Maze Runner

9 Mei 2020
Kena Ghosting Gebetan Jangan Khawatir, Ada Manfaatnya Terminal Mojok

5 Tips agar Terhindar dari Ghosting

11 April 2021
Kena Ghosting Gebetan Jangan Khawatir, Ada Manfaatnya Terminal Mojok

Jadi Korban Ghosting Gebetan? Jangan Sedih, Berikut Manfaat yang Bisa Dipetik

9 Maret 2021
Yang Hilang dalam Cinta, Series Lokal Rasa Drakor yang Angkat Isu Toxic Relationship TerminalMojok

Yang Hilang dalam Cinta, Series Lokal Rasa Drakor yang Angkat Isu Toxic Relationship

1 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.