Banyumas secara keseluruhan adalah tempat ideal untuk pensiun dan slow living. Ini buktinya.
Banyak orang mulai mencari daerah yang sekiranya nyaman untuk dijadikan tempat pensiun. Hal ini dimanfaatkan para developer sebagai ajang promosi untuk memasarkan proyek hunian yang mereka kerjakan. Menceritakan setiap keunggulan daerah tersebut, serta memberikan contoh tipe rumah ideal untuk lansia.
Kebanyakan isi artikel akan menyebutkan segelintir kota dengan nuansa keindahan alam. Alasannya menekankan bahwa saat usia pensiun ingin terhindar dari bisingnya kota dan senantiasa menghirup udara segar. Ada juga yang merekomendasikan kota modern karena bakal mudah mewujudkan semua keinginan.
Di antara kota-kota yang pernah dibahas, saya ingin mengungkapkan bahwa ada kabupaten yang sangat layak dijadikan sebagai tempat pensiun. Tempat itu adalah Banyumas yang terkenal dengan wisata Baturraden dan Gunung Slamet. Pastinya nggak akan kalah dengan rekomendasi kota lain.
Sebenarnya salah satu kecamatan di Banyumas sudah ada yang digaung-gaungkan sebagai tempat apik untuk pensiun. Di mana lagi kalau bukan Purwokerto. Karena Banyumas itu luas sekali, rasanya sayang sekali jika hanya berkiblat pada Purwokerto yang kini berubah menjadi perkotaan. Semua orang harus melihat Banyumas dari berbagai sisi, khususnya di beberapa daerah pegunungan.
Tanah di Banyumas tergolong murah
Saya sangat merekomendasikan Banyumas sebagai tempat pensiun untuk mereka yang bercita-cita mempunyai rumah sederhana. Tanah di Banyumas itu masih murah sekali, dijual dengan hitungan ubin. Harga dimulai dari Rp1,8 juta sampai Rp12 juta, disesuaikan dengankestrategisan daerah tersebut.
Saya baru mendengar kalau tetangga menjual tanah seharga Rp1,8 juta per ubinnya. Akses jalan lokal menuju tanah tersebut menggunakan aspal yang mulus. Cukup menempuh waktu 10 menit mengendarai motor menuju jalan nasional. Dekat dengan SD, tempat ngaji, dan toko kelontong. Rumah satu dengan rumah lainnya berdekatan sehingga tidak bisa dianggap pelosok.
Hal ini tentunya merupakan angin segar bagi mereka yang sedang berjuang dengan gaji yang pas-pasan. Cukup membeli tanah sepuluh ubin dengan total harga Rp18 juta bisa dijadikan sebagai tempat untuk membuat rumah. Luas tanah segitu cukuplah kalau dijadikan rumah minimalis yang memiliki ruang tamu, dapur, kamar mandi, tiga kamar tidur, dan ruang keluarga.
Tukang bangunan murah dan profesional
Memutuskan untuk pensiun berarti harus menyediakan tempat tinggal. Jangan ragu untuk menggunakan tenaga lokal saat membangun rumah di Banyumas. Hal ini dikarenakan banyak orang Banyumas yang merantau sebagai tukang bangunan. Pengalaman yang didapat selama bekerja membuat mereka paham betul bagaimana membangun tembok yang kokoh dan merenovasi rumah agar estetik. Mereka juga bisa merencanakan anggaran biaya untuk membeli material.
Bayarannya sendiri biasa menggunakan sistem harian, untuk tukang batu profesional sekitar Rp100 ribu, sedangkan kernet Rp80 ribu. Gajinya dibayarkan seminggu sekali. Setiap hari pemilik rumah harus memberikan cemilan dan kopi yang dikonsumsi ketika jam sepuluh pagi, menu makan siang, dan rokok.
Orang Banyumas ramah
Orang Banyumas memiliki tata krama yang baik, suka tolong-menolong, serta soft spoken. Hal ini tentunya memberikan rasa nyaman ketika memutuskan untuk giat masyarakat. Karena di Banyumas warganya aktif mengadakan acara seperti Agustusan, kerja bakti, ronda, yasinan, kenduri, dan acara memperingati hari besar Islam.
Warga Banyumas juga suka tolong-menolong. Jadi, kamu nggak perlu bingung saat mengalami kesulitan karena tetangga bakal inisiatif buat bantu. Mereka juga memiliki empati yang kuat sehingga tidak membuatmu merasa kesepian ketika sedang bersedih.
Bahan masakan tersedia di belakang rumah dan gratis
Banyak rumah yang dekat dengan kebun yang menyediakan berbagai jenis bahan makanan. Seperti pepaya, singkong, dan nangka yang bisa dimasak jadi tumis atau sayur berkuah. Tanah di sini juga cocok untuk ditanami berbagai jenis sayuran seperti kacang panjang, manisa, timun, cabai, dan masih banyak lagi.
Pokoknya kalau tinggal di Banyumas dijamin nggak bakal kelaparan. Asal nggak pilah-pilih makanan, semuanya bisa dijadikan sebagai menu. Untuk protein seperti ayam di sini juga murah, berkisar Rp32 ribu per kilonya. Harga beras bervariatif tergantung dengan kualitasnya, mulai dari Rp12 ribu.
Cocok untuk berkebun
Salah satu sumber menghasilkan cuan adalah berkebun. Jika masa tuamu ingin tetap berpenghasilan, maka hidup di Banyumas merupakan pilihan yang tepat. Tanaman yang paling banyak diminati di sini adalah jenitri. Komoditi ekspor satu ini banyak ditanam karena terbukti menghasilkan cuan yang gede, terlebih jika menemukan buah dengan motif unik bisa dijual dengan harga jutaan.
Beberapa warga juga mulai melirik menanam genje alias biji bengkuang yang dibandrol harga Rp170 ribu per kilogram. Buah vanili kering yang harganya mencapai jutaan. Dan perkebunan durian yang sudah jelas cuannya.
Banyak wisata alam
Banyumas jauh dari hiruk pikuk dunia industri yang menjadikannya memiliki banyak lahan perkebunan. Membuat udara terasa asri dan kadang berkabut di pagi hari. Saat malam hari masih bisa melihat gugusan bintang.
Di sini juga banyak tersedia wisata alam seperti Baturraden, curug, dekat dengan pantai Kebumen, dan masih banyak lagi. Kalau mau refreshing yang dekat rumah, bisa lihat sawah yang menggunakan sistem terasering. Rasanya indah sekali, apalagi menikmati pemandangan sambil menikmati sepoi-sepoi angin. Pikiran langsung plong seketika.
Yang hobi mancing juga cocok banget tinggal di Banyumas. Karena di sini banyak sekali sungai dengan air yang jernih dan banyak ikan. Seperti ikan mujair, ikan nilem, belut, udang, dan kepiting yang bisa dijadikan opsi protein gratis. Setelah mancing, bisa berenang di kedung.
Itulah beberapa hal yang menguatkan alasan agar kalian semakin yakin untuk pensiun di Banyumas. Tentunya harus melakukan riset terlebih dahulu tempatnya. Biar nggak zonk dan dapat menikmati hari tua dengan nyaman.
Penulis: Ratih Yuningsih
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Sisi Gelap Purwokerto yang Harus Kalian Pahami sebelum Memutuskan Hijrah dan Pensiun di Kota Satria.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
