Apa kamu merasa terjebak pada pekerjaan yang salah? Nggak bahagia dengan profesimu yang sekarang? Maka nggak ada salahnya untuk mempertimbangkan banting setir. Banting setir atau alih profesi (career switch) sudah sangat umum terjadi di dunia kerja. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, alih profesi jadi kian menarik. Apalagi banyak peluang kerja baru yang bisa ditekuni secara remote tapi tetap cuan.
Akan tetapi jangan gegabah untuk memutuskan banting setir. Setidaknya sampai kamu mempertimbangkan hal-hal berikut ini.
Daftar Isi
Keuntungan alih profesi
Alih profesi memang sangat menggoda untuk orang-orang yang jenuh dengan pekerjaannya. Dengan beralih profesi bukan tidak mungkin kita akan menemukan kebahagiaan baru di dunia kerja. Terlebih jika bidang baru yang akan kamu tekuni memang sesuai dengan minat dan bakatmu. Tentu sangat menyenangkan bekerja di bidang yang kita gemari. Serasa menjalani hobi tapi bonus dapat gaji. Bagus banget untuk menjaga kesehatan mental.
Segala sesuatu yang baru memang seru. Dengan melebarkan sayap ke profesi baru, berarti kita turut memperkaya kemampuan diri. Sebab kita akan banyak belajar hal-hal baru yang mustahil didapat di tempat kerja lama. Kita juga bisa memperluas koneksi. Hidup nggak akan membosankan lagi dengan adanya rutinitas baru.
Alih profesi juga bisa menjadi peluang untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik. Dengan memilih pekerjaan yang sesuai passion, kita akan lebih bersemangat di dunia kerja. Dampaknya akan sangat baik untuk meningkatkan performa pekerjaan. Dengan begitu akan lebih mudah bagi kita untuk meraih tangga kesuksesan.
Meskipun begitu, alih profesi di dunia kerja tidak selamanya indah
Walaupun alih profesi sangat menarik untuk dibayangkan, kenyataannya bisa sangat berbeda. Bagaimanapun merintis sesuatu bukanlah perkara yang mudah. Dalam proses menjajaki jenjang karier yang baru, dibutuhkan banyak pengorbanan. Hasilnya pun belum bisa dipastikan. Kadang sukses, ada juga yang nggak berhasil.
Perlu kerja keras untuk mempelajari seluk beluk pekerjaan baru. Jika usahanya setengah hati, bisa jadi karier yang kita rintis gagal. Bukannya memperbaiki nasib, malah bikin hidup makin runyam. Merintis karier baru memerlukan kesabaran ekstra. Harus mau meluangkan waktu dan tenaga lebih untuk belajar hal-hal baru dalam dunia kerja yang baru.
Jangan berangkat merintis karier baru dengan ekspektasi terlalu tinggi. Penghasilan yang didapatkan mungkin tidak sebanyak di tempat lama. Malahan kita bisa keluar modal demi mewujudkan profesi idaman. Nggak perlu terlalu fokus berharap balik modal secara instan. Bisa-bisa bikin kita makin stres. Semua itu ada prosesnya. Nggak bisa asal simsalabim kaya main sulap.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan alih profesi
Agar alih profesimu berjalan baik-baik saja, pastikan untuk betul-betul mengevaluasi niatmu. Jangan sampai kamu melakukannya hanya karena latah ikut-ikutan orang. Memangnya bisa minta pertanggung jawaban kalau kamu gagal? Pastikan bahwa karier baru yang akan ditapaki punya masa depan baik. Percuma dong terjun ke pekerjaan yang nggak sustainable.
Selain itu penting juga untuk mempertimbangkan kondisi keuangan kita saat ini. Jangan coba-coba alih profesi saat kondisi finansial belum stabil. Sebab nggak ada jaminan kesuksesan yang pasti di profesi yang baru. Atasilah kejenuhan di tempat kerja lama jika kalian masih membutuhkan kestabilan penghasilan dari sana. Nggak perlu buru-buru minta resign. Ingat susahnya mencari pekerjaan di zaman sekarang.
Jangan lupa untuk senantiasa memastikan keberlanjutannya di masa depan. Apakah profesi tersebut akan menjanjikan dalam jangka panjang? Jangan sampai terjun ke dunia kerja baru tanpa riset yang cukup. Nggak perlu kemakan tren bisnis yang lagi viral. Apalagi jika keviralannya nggak bertahan lama. Bisa-bisa kita terjerumus dalam penyesalan yang dalam. Cukup jadikan pekerjaan sampingan sambil menekuni profesi lama yang sudah pasti penghasilannya.
Alih profesi di dunia kerja bukanlah perkara gampangan. Sebaiknya tidak ditentukan secara gegabah. Butuh persiapan yang sangat matang sebelum melangkah. Jagan sampai menyesali keputusan di hari kemudian.
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Gen Z di Dunia Kerja: Punya Potensi, tapi Kurang Disukai Rekan Kerja Sendiri.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.