Saya tidak tahu apakah kalian percaya jika saya bilang bahwa Bangkalan Madura kini sudah mulai berbenah. Sebab, kabupaten ini sebelumnya memang hanya dikenal buruk-buruknya saja. Saya pun sebagai warga lokal daerah ini juga ikut mengiyakan bahwa kabupaten ini memang amburadul.
Akan tetapi, jujur saya tidak mengada-ada ketika mengatakan Bangkalan kini mulai berbenah. Dalam satu tahun terakhir, perubahan yang cukup baik banyak terjadi di kabupaten ini. Mulai dari tata kelola pemerintahan, infrastruktur, kegiatan kebudayaan, dan lain sebagainya mulai berfungsi dan berjalan cukup baik. Tentu, hal ini adalah hal langka bagi warga Bangkalan Madura yang bertahun-tahun hidup ditelantarkan oleh pemerintahnya.
Daftar Isi
Sarana dan prasarana transportasi semakin baik
Saya yakin, orang Bangkalan Madura yang merantau dan sudah lama tidak pulang akan merasakan banyak perubahan di kabupaten ini. Tentu saja, yang saya maksud adalah perubahan yang lebih baik. Pertama, jalan nasional yang dikeluhkan terlalu sempit kini sudah dilakukan pelebaran di sisi kiri dan kanannya. Sehingga, kemacetan yang umum terjadi pada masa-masa toron bisa berkurang. Ya, meskipun tidak seberapa.
Kedua, sekarang kita sudah bisa menikmati Bus Trans Jatim di Bangkalan Madura. Rute Bus Trans Jatim Bangkalan – Surabaya sudah mulai beroperasi. Jadi, yang biasanya kita harus menghabiskan 20 ribu jika ingin ke Surabaya, kini kita hanya butuh Rp5.000 saja. Bahkan, untuk pelajar, mahasiswa, dan santri hanya dikenakan 2.500.
Jujur, melihat lalu-lalang bus Trans Jatim di Bangkalan Madura membuat kabupaten ini terasa lebih maju.
Pemerintahnya semakin kreatif
Saya belum pernah merasakan kinerja pemerintah Bangkalan Madura sebagus ini. Sekarang, mereka cukup jeli melihat peluang dan masalah yang yang sedang terjadi. Pelebaran jalan dan pembukaan bus Trans Jatim hanya segelintir gebrakan yang sudah dilakukan pemerintah. Perbaikan jalan di beberapa daerah pelosok yang sudah lama rusak, kini juga diperbaiki.
Selain masalah transportasi, banyak program yang sebelumnya tidak terpikirkan sama sekali kini dilaksanakan. Misalnya, acara Malam Tera’ Bulan yang diadakan setiap sebulan sekali. Acara ini adalah program tour pertunjukan budaya di kecamatan-kecamatan di Bangkalan. Tentu saja, ini adalah nafas segar bagi kebudayaan Bangkalan Madura yang sudah lama redup.
FYI, aslinya masih banyak lagi, pembangunan jogging track, penertiban rumah makan yang tak taat bayar pajak, pemanfaatan shelter pemuda, dan lain sebagainya menjadi bukti bahwa kabupaten ini mulai berbenah. Tapi, tak mungkin jika saya harus jelaskan semua secara rinci.
Monggo datang saja, jika butuh bukti.
Baru kali ini berasa Bangkalan Madura merasa punya bupati
Di balik kabar positif ini, ada fakta aneh yang harus kita terima, yakni bahwa perubahan ini peran besar ini adalah berkat Pak Pj. Hal ini disampaikan sendiri oleh Pj gubernur Jawa Timur ketika meresmikan Bus Trans Jatim Bangkalan-Surabaya. Katanya, Pj Bupati Bangkalan selalu mendesak pemerintah Jatim untuk lebih memerhatikan Bangkalan Madura.
Tapi tak perlu sampai ke Pj gubernur, masyarakat Bangkalan Madura sendiri sudah mengakui. Banyak yang bilang bahwa baru kali ini kabupaten ini berasa memiliki seorang bupati. Sayangnya, beliau hanya seorang Pj. Lebih sayangnya, beliau bukan orang Bangkalan Madura asli. Sehingga, setelah jabatannya selesai pastilah beliau akan meninggalkan Bangkalan Madura.
Heran nggak sih, yang hanya seorang Pj gubernur saja bisa serius bekerja. Eh giliran yang hasil Pemilu malah bikin rakyat ngelus dada.
Warga Bangkalan harus siap kembali ke setelan awal
Sebenarnya, sudah lama rakyat mengelu-elukan agar pak Pj gubernur ini bisa mencalonkan diri sebagai Bupati Bangkalan. Tapi, takdir berkata lain. Setelah Pilkada nanti, kabupaten ini akan memiliki pemimpin baru. Dan tentu, kita juga harus siap jika ternyata Bangkalan malah kembali ke setelan awal. Setelan awal bagaimana tuh? Ya, seperti biasa, korupsi, jual beli jabatan, nitip-nitip orang dalam, sedang rakyatnya cuma ditelantarkan.
Maka dari itu, saya lebih menyarankan kalian mulai belajar move on saja dari pak pj gubernur, daripada terus mengelu-elukan hal yang tidak mungkin. Mendingan, kita menyiapkan diri agar kita lebih bisa mengontrol jika kabupaten ini kembali ke setelan ulang.
Jika benar-benar kembali ke setelan ulang, wes paling bener kita tinggalkan kabupaten ini!
Penulis: Abdur Rohman
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 10 Alasan Bangkalan Madura Menjadi Kabupaten Tertinggal yang Membuat Warganya Marah dan Ingin Pergi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.