• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bahasan ‘Ditinggal Nikah Mantan’ Makin Usang dan Sudah Saatnya Ditinggalkan

Dimas Purna Adi Siswa oleh Dimas Purna Adi Siswa
19 Desember 2020
A A
Bahasan 'Ditinggal Nikah Mantan' Makin Usang dan Sudah Saatnya Ditinggalkan terminal mojok.co

Bahasan 'Ditinggal Nikah Mantan' Makin Usang dan Sudah Saatnya Ditinggalkan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Rasa-rasanya kalau ngomongin mantan memang tidak akan pernah ada habisnya. Selalu saja ada cerita atau komentar yang menarik untuk dibahas dalam perjalanan hidup kita. Tapi, serunya pembahasan mantan cuma enak kalau diobrolin bareng sahabat karib atau paling pol di tongkrongan. Kalau udah main bawa buat konten kok ya rasanya gimana ya. Apa emang pengin semua dunia tahu rasa sakit hati dirinya? Atau memang konten “ditinggal nikah mantan” selalu bisa naikin viewers? 

Salah satu konten bahasan mantan yang mengusik diri saya yakni konten tiktok yang kemarin viral perkara “ditinggal nikah mantan”. Si pembuat konten yang ngakunya ditinggal nikah mantan ternyata sepupu dari yang nikahan. Meskipun pada akhirnya ternyata itu hoaks dan demi konten semata, tapi sangat mengusik sanubari saya yang paling dalam. Apalagi akhir-akhir ini saya juga diejek demikian. Baik mantan pacar saya atau mantan gebetan ada yang sudah bertunangan dan menikah dengan pasangannya.

Ejekan “ditinggal nikah mantan” seperti melekat dan sangat enak untuk digoreng terus-terusan. Untuk beberapa saat karena menghargai keberadaan teman saya yang melempar ejekan tersebut. Saya rasa seru-seru saja tidak usah ambil pusing.

Terlalu seringnya mendapati bahasan demikian membuat saya semakin berpikir. Seharusnya bahasan “ditinggal nikah mantan” itu sudah tidak patut digunakan. Saya seperti hidup di era kolonial saat adat istiadatnya terasa sangat kental. Apalagi saya asli dari Jawa Kalau saya hidup pada waktu tersebut, saya tidak akan merasa aneh dan justru akan terasa sangat sedih dan terbebani. Bagaimana tidak? Pada era tersebut pernikahan merupakan hal yang sangat sakral dan merupakan hal yang harus dilakukan. Banyak orang yang tidak punya pilihan untuk menikah dengan siapa. 

Era sekarang ini yang katanya sudah cukup open minded, membahas perkara ditinggal nikah mantan itu sudah kunodan usang. Saya mencoba memaknai secara  mendalam kalimat tersebut. Penggunaan kata “ditinggal” pada bahasan “ditinggal mantan nikah” saja sudah salah kaprah. Memaknai kata “ditinggal” saja sudah menimbulkan pertanyaan. Kata “ditinggal” jelas butuh subjek. Pemaknaan “ditinggal” pada “ditinggal mantan nikah” seakan-akan meletakkan keadaan yang timpang dan merupakan ketertinggalan yang sangat jauh antara seseorang dengan mantannya yang sudah menikah duluan.

Hal ini yang menurut saya sangat-sangat usang dan kuno. Hidup di tahun berapa Anda? Masa sih masih menganggap pernikahan sebagai kenaikan kasta atau strata sosial. Iya, patah hati memang menyedihkan, cinta yang tidak berujung pelaminan memang penderitaan. Tapi, menikahnya mantan dengan orang lain kan bukan sebuah akhir dari kehidupan. 

Bukan berarti kita harus menganggap yang melakukan pernikahan duluan lebih kejam daripada yang tidak menikah. Bukan begitu konsepnya. Konsep dasarnya, saya rasa dan saya yakin bahwa setiap orang punya tujuan hidupnya masing-masing bahkan ada impian tertentu yang ingin dicapainya pada kurun waktu tertentu. Jadi melakukan “pernikahan” sebagai perlombaan adalah hal yang sangat kuno. Segeralah bertaubat apabila masih beranggapan demikian.

Mungkin ada yang berargumen bahasan “ditinggal nikah mantan” bisa tetap relevan kalau kasusnya karena perjodohan. Atau bisa jadi sang kekasih berselingkuh dengan orang lain, pahitnya sampai menuju pelaminan. Kisah ini memang menyayat. Tapi, tolong lah, jangan norak. Kalau sudah resmi jadi mantan, kenapa harus berlomba jadi korban yang paling tersakiti? Mbok ya sudah, kalau memang kenyataan pahit. Terima, lalu move on.

Lebih menyebalkan apabila kita yang sudah terima-terima saja dengan kenyataan, malah jadi bulan-bulanan di pergaulan, dibilang sadboy, dan mendadak dihibur dengan berlebihan. Seolah-olah kita yang belum nikah ini adalah sosok yang paling hina di dunia karena paling tersakiti. Bahkan mungkin akan muncul pemikiran, “Bisa-bisanya malah ditinggal mantan nikah duluan, cupu sekali.” Waduh kalau logikanya semacam ini saya sudah angkat tangan. Lebih baik mawas diri sebelum dijauhi anak-anak tongkrongan.

Satu hal lagi, bukankah memang perpisahan itu hal yang kalian pikirkan dengan bijak dan tepat? Setelahnya pun ada status “mantan” tersandang. Semua serba jelas. Seharusnya sih, kita malah bersyukur mantan kita sudah sampai pelaminan Selain ikut berbahagia atas rezeki atau kebahagiaan orang lain, orang yang pernah menyakiti kita dan memang tidak cocok dengan kita akhirnya menemukan pendamping yang benar-benar pas dengannya. Bersikap lapang dada itu seru loh, Gan. 

Tolong sudahi anggapan menikah sebagai perlombaan. Ditinggal nikah mantan itu sudah bukan konten yang seksi. Apalagi jika Anda adalah orang yang selama ini menyakiti dan meninggalkannya, lebih baik diam saja dan berdoa untuk kebaikan masing-masing pihak.

BACA JUGA Pengalaman KKN di Bali Jadi Bukti Nyata RUU Larangan Minuman Beralkohol Itu Omong Kosong dan tulisan Dimas Purna Adi Siswa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Desember 2020 oleh

Tags: ditinggal menikahMantan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Dimas Purna Adi Siswa

Dimas Purna Adi Siswa

Calon pengacara handal. Saat ini masih pengacara (re:penggangguran banyak acara) dulu.

ArtikelTerkait

Kalian Marah Teman Kalian Jadian sama Mantan Pacar? Ra Mashok!

Sapa Mantan: Beri Tahu Aku Cara Melupakan Rasa Sakit yang Kau Beri

3 Maret 2023
Sapa Mantan Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop (Unsplash)

Sapa Mantan: Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop

10 Februari 2023
Indofood Riset Nugraha, Solusi Mengerjakan Skripsi Tanpa Biaya skripsi mojok.co

Mempertanyakan Keputusan Mantan yang Tiba-tiba Ngilang setelah Sidang Skripsi

9 Februari 2023
5 Rekomendasi Lagu yang Bikin Cepat Move On dari Mantan Terminal Mojok

5 Rekomendasi Lagu yang Bikin Cepat Move On dari Mantan

31 Agustus 2022
move on PDKT gagal cinta kandas mojok.co

Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Orang yang Butuh Waktu Lama untuk Move On?

30 Agustus 2021
Alasan Penting Tetap Menyimpan Foto Mantan Walau Sudah Nggak Pacaran Terminal Mojok

Alasan Penting Tetap Menyimpan Foto Mantan Walau Udah Nggak Pacaran

24 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
3 Alasan Mas Gibran Pantas Menang Pilwalkot Solo Tanpa Bantuan Pak Jokowi terminal mojok.co

Gibran Pantas Menang Pilwalkot Solo Tanpa Bantuan Pak Jokowi

Anime Haikyuu! Itu Menyebalkan karena Memaksa Saya Bermimpi Lagi terminal mojok.co

Nama Besar Studio Nggak Menjamin Kualitas Anime

Dosen Ideal yang Bisa Membantu Mahasiswa Akhir Lulus Segera terminal mojok.co

Dosen Ideal yang Bisa Membantu Mahasiswa Akhir Lulus Segera



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!