Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

15 Kosakata Bahasa Sunda yang Susah Diartikan ke Bahasa Indonesia. Orang Sunda Juga Bingung Menjelaskannya

Andri Saleh oleh Andri Saleh
25 November 2023
A A
15 Kosakata Bahasa Sunda yang Susah Diartikan ke Bahasa Indonesia. Orang Sunda Juga Bingung Menjelaskannya

15 Kosakata Bahasa Sunda yang Susah Diartikan ke Bahasa Indonesia. Orang Sunda Juga Bingung Menjelaskannya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang Sunda, saya juga bingung mau mengartikan kosakata bahasa Sunda ini untuk kalian, Gaes.

Indonesia memiliki begitu banyak bahasa daerah. Menurut data Badan Bahasa Kemendikbud RI, ada sebanyak 781 bahasa daerah yang digunakan di Indonesia. Bisa dibayangkan kan berapa banyak kosakata atau istilah yang lahir dari masing-masing bahasa daerah tersebut? Dan itu nggak semuanya bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, lho. Inilah yang pernah dibahas oleh Mbak Dyan Arfiana Ayu Puspita dan Mbak Liza Rizki Amalia lewat artikel mereka di Terminal Mojok beberapa waktu yang lalu.

Begitu juga dengan bahasa Sunda, bahasa yang gunakan dalam percakapan sehari-hari. Ada beberapa kosakata yang bukan cuma nggak bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tapi juga susah dijelaskan artinya secara gamblang oleh orang Sunda itu sendiri. Biar kamu nggak penasaran, saya coba jelaskan—meski dengan susah payah—beberapa kosakata bahasa Sunda yang memang susah untuk dijelaskan itu.

#1 Atuh

Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari orang Sunda tapi sebetulnya nggak punya arti apa pun. Fungsinya hanya sebagai pelengkap kalimat supaya percakapan jadi lebih akrab. Contohnya kalimat “sok atuh geura balik” dengan “sok geura balik” itu kurang lebih punya arti yang sama, yaitu “cepat pulang sana”. Jadi kalau ada yang nanya arti dari kata “atuh”, pastinya saya bingung bagaimana menjelaskannya.

#2 Jabaning

Ini juga termasuk kosakata bahasa Sunda yang susah untuk dijelaskan. Biasanya, kata “jabaning” ini digunakan ketika menghadapi situasi yang nggak diharapkan dan diperparah oleh situasi yang lain. Contohnya kalimatnya begini: Duh, aya razia pulisi, jabaning urang teu mawa SIM (Duh, ada razia polisi, mana saya nggak bawa SIM). Semoga bisa dipahami, ya.

#3 Uyuhan

“Maneh mah kuliah bari riweuh gawe, uyuhan bisa lulus oge” artinya kurang lebih “kamu itu kuliah sambil sibuk kerja, sudah syukur alhamdulillah bisa lulus juga”. Saya terjemahkan seperti itu karena saya susah mencari padanan kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia. Intinya, kata “uyuhan” dalam bahasa Sunda ini mungkin bisa berarti “masih mending” atau digunakan ketika seseorang bisa melampaui ekspektasi.

#4 Hag siah

Kalau ini sih istilah yang biasa digunakan untuk menakut-nakuti seseorang supaya merasa bersalah. Saya sering memadankan istilah ini dengan istilah “nah lho” atau “hayo lho” dalam bahasa Indonesia. Contohnya kalimat “hag siah, bukuna soek!” yang artinya kurang lebih “hayo lho kamu, bukunya sobek!”. Ngerti kan, ya?

#5 Euleuh

Orang Sunda biasanya mengungkapkan rasa heran, terkejut, atau kagum dengan kata “euleuh” ini. Menurut saya, kata ini lebih cocok dipadankan dengan bahasa slang seperti “lah”, “yaelah”, atau “halah”. Misalnya, kalau ada orang Sunda ngomong “euleuh, naha bisa kitu?” itu artinya seperti “lah, kok bisa gitu, sih?”.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Baca halaman selanjutnya: Cukclak mengacu pada bunyi tetesan air hujan…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 November 2023 oleh

Tags: artiBahasabahasa indonesiaBahasa Sundaistilahkosakataorang sundapilihan redaksiterjemahan
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

4 Menu Solaria yang Gagal, Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Menyesal Mojok.co

4 Menu Solaria yang Gagal, Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Menyesal

6 Juni 2025
Seandainya Saya Adalah Putri Tanjung terminal mojok.co

Seandainya Saya Adalah Putri Tanjung

19 Januari 2022
Akun Twitter Fikayo Tomori

Fikayo Menuju Maestro

2 Oktober 2021
Menelisik Alasan di Balik Runtuhnya Kejayaan Tupperware

Menelisik Alasan di Balik Runtuhnya Kejayaan Tupperware

26 September 2024
Merasakan Keseruan Kampung Durian Runtuh “Upin dan Ipin” Saat Tahun Baru Mojok.co kampung ramah anak

Merasakan Keseruan Tahun Baru di Kampung Durian Runtuh “Upin dan Ipin”

3 Januari 2024
Janji Jiwa, Raja Kopi Kekinian yang Mulai Ditinggalkan karena Tak Lagi Konsisten

Janji Jiwa, Raja Kopi Kekinian yang Mulai Ditinggalkan karena Tak Lagi Konsisten

10 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.