Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bahasa Jawa yang Kaya, “Minum” Bisa Diterjemahkan Jadi 8 Kata Berbeda

Anita Sari oleh Anita Sari
6 Juli 2024
A A
Bahasa Jawa yang Kaya, "Minum" Bisa Diterjemahkan Jadi 8 Kata Berbeda Mojok.co

Bahasa Jawa yang Kaya, "Minum" Bisa Diterjemahkan Jadi 8 Kata Berbeda (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bahasa Jawa begitu kaya. Satu kata dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi banyak kata dalam bahasa Jawa, tergantung konteksnya. Kekayaan ini kerap kali membuat para perantau yang sedang belajar bahasa Jawa bingung dan salah kaprah. 

Salah satu kosakata yang bisa mencerminkan kekayaan bahasa Jawa adalah kata kerja atau verba minum. Dalam bahasa Indonesia, kalau ditelusuri lewat KBBI daring, minum adalah memasukkan air (atau benda cair) ke dalam mulut dan meneguknya. Dalam bahasa Jawa Magelangan (kata Magelangan di sini untuk menyebut bahasa Jawa yang digunakan oleh warga daerah Magelang, Jawa Tengah), kata kerja “minum” punya variasi lebih dari satu karena beda teknik minumnya, penyebutannya akan turut beda.

Teman kuliah saya yang notabene warga Jakarta dan sudah tinggal kurang lebih tiga tahun di Magelang masih saja bingung memaknai kosakata “minum” yang tepat. Variasinya memang lumayan banyak. Nah, di bawah ini 8 kata kerja “minum” yang sering dipakai oleh warga Magelangan beserta maknanya.

#1 Ngombe

Kata ngombe merupakan bentuk kata kerja minum yang prosesnya dianggap biasa. Minum adalah memasukkan air ke dalam mulut dan meneguknya yang mana setara dengan minum dalam bahasa Indonesia. Kosakata ini digunakan ketika minum dengan cara yang lumrah dari tempat minum seperti gelas. Misalnya, “Aku ngombe wedang putih saklebare mlayu” kalau dalam bahasa Indonesia artinya,  “Aku minum air putih selepas lari.’

Kata ngombe menunjukkan konsep aktivitas seseorang yang minum atau meneguk air dengan cara biasa. Istilah ngombe biasanya karena orang memang butuh air minum dalam kondisi tidak tergesa-gesa.

#2 Mimik

Kosakata mimik merupakan kata kerja minum yang biasanya digunakan untuk membahasakan anak kecil. Kata ini sama dengan kegiatan minum biasa hanya saja menurut masyarakat Magelang dikhususkan untuk anak-anak. Contohnya seperti, “Adek pengen mimik putih” atau “Adik ingin minum air putih.” Kata mimik menunjukkan konsep aktivitas minum yang ditujukan untuk seorang anak, bukan lagi usia remaja atau dewasa. Istilah ini juga terdengar halus untuk masyarakat Magelang.

#3 Nyruput

Kosakata nyeruput mempunyai makna aktivitas minum dengan tahapan sedikit demi sedikit. Cara minum ini biasanya dilakukan seseorang ketika meminum benda cair bersuhu panas. Contohnya, “Bapakku nyuruput kopine sambi maca delok montor liwat”. Kalimat itu dalam bahasa Indonesia artinya, “Bapakku menyeruput kopinya sambil melihat mobil lewat”.  

Warga Magelang menggunakan kata nyeruput untuk menggambarkan aktivitas minum dengan cara perlahan. Hal ini karena objeknya berupa benda cair panas seperti kopi, teh, atau coklat panas yang berada dalam cangkir atau tatakan gelas. Secara dasar, konsep nyeruput sama dengan minum hanya saja dilakukan sedikit demi sedikit sembari ditiup sesekali. Biasanya dilakukan dalam keadaan santai.

Baca Juga:

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

#4 Nyucup

Kata nyucup merupakan bentuk verba minum yang pelaksanaannya secara langsung dari mulut botol. Contoh kalimatnya, “Ngombene aja dicucup”, artinya Minumnya jangan langsung ditempelkan di mulut.  Kata nyucup ini mewakili kegiatan minum dengan cara menempelkan bibir ke bagian atas (mulut) botol.  Penyebutan istilah ini berlaku pada wadah air seperti botol dan teko. Apabila kegiatan minum menggunakan gelas dengan cara seperti lumrahnya, kegiatan tersebut biasanya tidak dapat disebut nyucup oleh masyarakat Magelang.

#5 Ngokop

Kata ngokop merupakan konsep aktivitas yang digunakan untuk membahasakan minum atau cara mereguk air dalam jumlah banyak. Misalnya, “Kae anakmu ngokop duduh sop” yang artinya, “Itu anakmu minum kuah sup”. 

Kata ngokop menunjukkan kegiatan minum dengan menempelkan bibir yang terbuka lebar ke wadah. Wadah yang digunakan pada kegiatan ini berupa mangkuk atau piring sedangkan air yang diminum biasanya dari makanan berkuah. Jadi yang dimaksud ngokop adalah minum kuah langsung dari wadahnya. Ngokop menunjukan kegiatan yang dilatarbelakangi seseorang merasakan kenikmatan dan kelezatan sehingga minum dengan jumlah banyak tidak beraturan.

#6 Nyecep

Kata nyecep merupakan bentuk kegiatan minum dengan cara menyesap sedikit demi sedikit. Contohnya, “Badrul luwih seneng nyecep madu langsung seko plastike ketimbang nganggo cendok”. Artinya dalam bahasa Indonesia, “Badrul lebih suka minum madu langsung dari plastiknya daripada memakai sendok” 

Kata nyecep merupakan bentuk kosakata dengan kata dasar ‘sesap’.  Nyecep berarti kegiatan menghisap sesuatu yang kental contohnya seperti nyecep madu dalam kemasan sachet. Masyarakat Magelang menggunakan kosakata nyecep untuk menggambarkan kegiatan meminum dengan cara sedikit demi sedikit dari kemasannya.

#7 Nyedot

Kata nyedot merupakan konsep aktivitas minum apa saja dengan menggunakan sarana sedotan. Contohnya,  “Ririn nyedot cendol nganggo sedotan” artinya “Ririn minum cendol memakai sedotan”. Nyedot menjadi salah satu bentuk kata “minum” yang sering digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Contoh kegiatan nyedot lainnya, ketika meminum jus menggunakan sedotan. Intinya, kata tersebut digunakan ketika seseorang minum menggunakan sedotan.

#8 Nyusu

Kata nyusu merupakan konsep aktivitas minum yang biasanya dilakukan anak-anak menggunakan sarana botol dot atau langsung dari sumbernya. Contoh penggunaannya, “Adikku nyusu nggowo dot senengane” artinya,  “Adikku minum susu menggunakan botol dot kesayangannya.” Kata nyusu biasanya digunakan masyarakat Magelang untuk menunjukkan aktivitas minum susu oleh anak kecil. Pada umumnya, menggunakan sarana wadah berupa botol dot.

Wahai warga perantau di Magelang, itulah delapan kosakata minum dalam bahasa Jawa Magelangan yang bisa kalian jadikan acuan supaya tidak salah kaprah lagi dalam menggunakan juga memahaminya, yaaa.

Penulis: Anita Sari
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 10 Kosakata Bahasa Sunda yang Sebenarnya Kasar, tapi Nggak Disadari Banyak Orang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2024 oleh

Tags: bahasa indonesiaBahasa JawaJawamagelangminum
Anita Sari

Anita Sari

suka dolan dan beropini kecil-kecilan.

ArtikelTerkait

Bubur Blendrang Magelang, Kuliner Unik yang Perlu Diketahui Lebih Banyak Orang Mojok.co

Bubur Blendrang Magelang, Kuliner Unik yang Perlu Diketahui Lebih Banyak Orang

1 Desember 2024
Stadion Papua Bangkit pertanyaan yang sering didapat mahasiswa papua di jawa mojok.co

4 Pertanyaan yang Sering Diterima Mahasiswa Papua di Jawa

23 Juni 2020
Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

27 September 2025
3 Wisata Alam Magelang yang Dulu Viral tapi Sekarang Perlahan Ditinggalkan

3 Wisata Alam Magelang yang Dulu Viral tapi Sekarang Perlahan Ditinggalkan

21 September 2024
4 Oleh-Oleh Magelang yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Pantas Jadi Buah Tangan Mojok.co

4 Oleh-Oleh Magelang yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Pantas Jadi Buah Tangan

7 Juni 2025
Bahasa Madura Khas Jember yang Bikin Bingung Orang Jember dan Orang Madura saking Uniknya Mojok.co

Bahasa Madura Khas Jember Bikin Bingung Orang Jember dan Orang Madura saking Uniknya

17 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.