Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Bagi Mahasiswa UI, Sinyal Jelek di Lingkungan Kampus Adalah Makanan Sehari-hari, UKT Elit Sinyal Sulit!

Dinar Maharani Hasnadi oleh Dinar Maharani Hasnadi
22 Maret 2024
A A
Bagi Mahasiswa UI, Sinyal Jelek di Lingkungan Kampus Adalah Makanan Sehari-hari, UKT Elit Sinyal Sulit! depok

Bagi Mahasiswa UI, Sinyal Jelek di Lingkungan Kampus Adalah Makanan Sehari-hari, UKT Elit Sinyal Sulit! (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Mahasiswa UI Depok memang harus berdamai dengan jeleknya sinyal internet. Tapi, tetap saja menyebalkan. UKT elit, sinyal sulit!

Walaupun pandemi sudah lama mereda, nyatanya, kelas daring masih sering dilaksanakan di kampus saya, UI (Universitas Indonesia). Ketika dosen sedang berhalangan datang ke kampus, biasanya, kelas akan dilaksanakan melalui aplikasi konferensi daring.

Di satu sisi, jika kelas dilaksanakan secara daring, mahasiswa akan bersorak. Kami tidak perlu repot-repot mandi, berpakaian rapi, dandan, lalu berangkat. Tinggal duduk manis di rumah atau kos masing-masing, lalu menyalakan peranti.

Masalahnya, di Depok, terlebih di UI, sinyal internet sering jelek. Bahkan, ketika sedang berada di luar ruangan, ada kalanya mengunduh file atau membuka situs internet lamanya minta ampun.

Bagi kami mahasiswa, sinyal internet merupakan salah satu kebutuhan pokok. Buktinya, kebanyakan kos sekarang menyediakan Wi-Fi. Ini menjadi pertanda nyata bahwa mahasiswa butuh kualitas internet yang baik untuk mendukung kehidupan perkuliahannya. Bayangkan, sekarang tugas dan bacaan referensi serba-online. Praktis, sih, praktis, tapi kalau sinyal internet nggak mendukung, yo piye?

Sinyal internet yang buruk tidak hanya memengaruhi kehidupan akademis mahasiswa UI, tetapi juga aspek lain dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kalau malam-malam saya tiba-tiba lapar, biasanya saya memesan makanan via aplikasi ojek daring. Eh, ndilalah, sinyalnya lemot. Hal ini sering sekali terjadi. Ujung-ujungnya, saya menyeduh mi lagi… mi lagi.

Tidak hanya itu, komunikasi pun sering terhambat. Ketika mau membalas pesan penting dari teman, pesan sering kali tidak kunjung terkirim. Ketika menelepon pun, percakapannya putus-putus. Agaknya hal ini yang masih kurang dipahami oleh orang tua saya. Kadang ketika mereka menelepon, telepon itu tidak saya angkat karena sinyalnya memang jelek sekali, sampai-sampai telepon mereka tidak masuk ke notifikasi saya.

Sinyal jelek malam-malam, cara “seru” menguji iman mahasiswa UI

Salah satu hal yang menjadi tantangan terbesar bagi kami mahasiswa UI Depok adalah ketika sinyal internet tiba-tiba down malam-malam saat mengerjakan tugas. Saya akui, kebiasaan begadang demi mengerjakan tugas itu memang kebiasaan buruk. Namun, bukankah seharusnya sinyal internet setidaknya bisa diajak berkompromi? Seharusnya, sinyal internet itu cepat tanpa hambatan, 24 jam.

Baca Juga:

Derita Mahasiswa di Kampus UIII Depok: Dikira Cabang UII Jogja sampai Pabrik Jokowi

Depok Semarang Ruwet, tapi Masih Bisa Dimaafkan, Tidak Seperti Depok di Daerah Lain

Ketika mahasiswa sedang mengerjakan tugas malam-malam, mepet deadline pula, sinyal lemot adalah momok yang sangat menakutkan. Bayangkan, deadline tinggal beberapa menit, tapi server muter-muter terus. Karena nggak bisa mengakses referensi di internet, hasil penelitian jadi ala kadarnya. Tugas pun bisa-bisa terlambat karena situs buat mengumpulkannya tidak bisa dibuka. Bikin jantungan saja.

Server UI Depok itu memang sudah lambat, ribet, dan nyebelin dari sananya. Jadi, minimal sinyal internetnya jangan lemot juga, lah. Suka banget nambah-nambahin beban orang, sih?

Di mana-mana sama saja

Mungkin, memang, kualitas sinyal internet tergantung pada operator atau penyedia layanan Wi-Fi yang digunakan. Tapi, saya sudah punya 2 SIM dengan operator yang berbeda dan dua-duanya masih jelek-jelek aja, tuh.

Di kos yang saya tempati, ada Wi-Fi yang bisa digunakan penghuni. Router-nya pun tidak hanya satu, tapi ada banyak dan tersebar di berbagai sudut kos. Hanya saja, sinyal Wi-Fi ini tidak bisa diprediksi. Kalau lagi lancar, ya, lancar banget. Tapi kalau lagi lemot, ya, bisa bikin orang sabar mengelus dada.

Memang, kadang ibu kos sering memanggil tukang servis Wi-Fi untuk memeriksa router secara berkala. Namun, setelah sudah diperbaiki, biasanya Wi-Fi di kosan saya masih sering lemot lagi dan lemot lagi. Setiap pulang, saya selalu mengecek apakah Wi-Fi-nya bisa tersambung atau tidak. Ini bahkan sudah menjadi semacam ritual buat saya.

Bahkan, saya sudah membeli modem Wi-Fi portable. Saya membelinya supaya jika Wi-Fi kosan mati malam-malam saat sedang mengerjakan tugas, saya masih punya cadangan. Eh, hasilnya malah sama saja. Kadang lancar, kadang lamban. Kadang malah tablet saya tidak bisa tersambung sama sekali. Kalaupun tersambung, ada tulisan yang selalu sama di lama pengaturan: “connected, no internet”.

Saya tidak sendiri

Awalnya, saya mengira ini masalah saya sendiri. Ternyata, teman-teman saya juga banyak yang mengalami hal serupa, terutama teman-teman di daerah Kutek (Kukusan Teknik).

Teman-teman saya, khususnya yang datang dari rantau jauh dan tinggal di Asrama UI, juga kadang-kadang mengeluhkan hal serupa. Kata mereka, router Wi-Fi di asrama adanya di lantai bawah, jadi penghuni lantai atas biasanya harus turun terlebih dahulu supaya mendapat sinyal yang kencang.

Jika ada yang coba-coba memakai kuota dan bukan Wi-Fi kampus di beberapa titik di Kampus UI, biasanya nggak ada sinyal sama sekali. Memang, di lingkungan kampus UI, ada Wi-Fi kampus yang bisa diakses dengan akun SSO (Single Sign-On) alias akun mahasiswa. Ini juga sinyalnya kadang bagus dan kadang jelek. Anekdotnya, UKT elit, sinyal sulit… eh!

Ironi UI: daerah kampus kok sinyalnya jelek?

Kualitas sinyal di UI betul-betul tidak bisa diprediksi. Apa lagi kalau musim hujan. Saya sering heran, kenapa, sih, kalau sedang hujan, sinyal internet jadi lemot. Katanya, sih, hujan bisa memengaruhi kecepatan sinyal internet karena adanya hamburan gelombang radio.

Lantas, saya jadi teringat ketika seorang kenalan saya dari Jepang mengeluh tentang sinyal internet di Indonesia. Kalau musim hujan, kok, sinyal jelek banget, katanya. Padahal, di negaranya, kalaupun hujan turun, sinyal internet juga masih aman-aman aja. Di situ, saya sadar bahwa selama ini, sebenarnya kesalahannya ada di pembangunan, bukan di air hujan.

Baiklah: kenyataan tidak semudah itu untuk direalisasikan. Negara kita luas dan membangun BTS itu cukup mahal. Namun, saya merasa bahwa pembangunan ini juga terhambat karena faktor struktural lainnya, seperti penggelapan dana.

Mungkin inilah salah satu alasan banyak mahasiswa UI yang nongkrong di kafe atau tempat umum lainnya, sekaligus numpang Wi-Fi. Lha, itu juga mumpluk semua di Margonda. Jalan Margonda yang panjangnya tidak lebih dari 5 km itu memiliki 4 mal, apartemen 20 tower, kafe, dan tempat nongkrong borju lainnya. Pemkot Depok sudah beberapa kali berkata bahwa pembangunan Depok tidak Margonda-sentris. Namun, nyatanya, hal itu masih sering terjadi.

Depok, ‘kan, luas, tapi saya rasa pembangunan BTS-nya masih kurang sepadan dengan pertumbuhan penduduknya. Apa lagi, UI, ‘kan, daerah kampus. Masa, sih, sinyalnya jelek? Mikir!

Penulis: Dinar Maharani Hasnadi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Menengok Biaya Kuliah Universitas Indonesia (UI) yang Diprotes Calon Mahasiswa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2024 oleh

Tags: depokkampus depoksinyal internetUIUniversitas Indonesia
Dinar Maharani Hasnadi

Dinar Maharani Hasnadi

Mahasiswi HI. Penulis lepas. Suka makan sushi pakai ikan asin.

ArtikelTerkait

Jalan Parung-Ciputat Adalah Halang Rintang Berkedok Jalan Raya di Depok Mojok.co

Jalan Parung-Ciputat Adalah Halang Rintang Berkedok Jalan Raya di Depok

15 Juli 2024
Senja di Cikarang (Unsplash.com)

Sia-sia Meromantisasi Cikarang Seperti Bandung dan Jogja

2 Juni 2022
Jembatan Aborsi, Jembatan Penyeberangan Paling Menyiksa yang Jadi Saksi Beratnya Kuliah di UI Depok

Jembatan Aborsi, Jembatan Penyeberangan Paling Menyiksa yang Jadi Saksi Beratnya Kuliah di UI Depok

4 Maret 2024
4 Rekomendasi Tempat Makan di Gang Kober Depok Terminal Mojok

4 Rekomendasi Tempat Makan buat Anak Kos di Gang Kober Depok

27 September 2022
Sisi Lain Mahasiswa Ekstensi UI yang Nggak Diketahui Banyak Orang terminal mojok

Sisi Lain Mahasiswa Ekstensi UI yang Nggak Diketahui Banyak Orang

4 Desember 2021
Buat yang Pengin Rangkap Jabatan Jadi Komisaris, Belajarlah dari Rektor UI terminal mojok.co

Buat yang Pengin Rangkap Jabatan Jadi Komisaris, Belajarlah dari Rektor UI

21 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
Ruang Merokok Changi Airport Singapura Membuatnya Menang dari Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi Mojok

Ruang Merokok Changi Airport Singapura Adalah yang Terbaik Dibandingkan Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi

10 Desember 2025
Saya Bangga Setengah Mati Lahir dan Besar di Kebumen (Unsplash)

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

10 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.