Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Babak Akhir dari Rivalitas Indomaret dan Alfamart

Iqbal AR oleh Iqbal AR
9 Juli 2019
A A
indomaret

indomaret

Share on FacebookShare on Twitter

Saya cukup tertarik dengan beberapa tulisan mengenai perseteruan Indomaret dan Alfamart di Terminal Mojok beberapa waktu terakhir. Meski masih lebih menarik komentar-komentar para pembaca pada tulisan awal saya tentang Indomaret. Ada yang menyebut saya mainnya kurang jauh, minim riset, bahkan sampai menuduh saya adalah penulis bayaran Indomaret. Buat apa coba Indomaret bayar orang buat nulis seperti itu. Nggak penting juga sebenarnya. Bahkan ada yang kasi penjelasan status perusahaan masing-masing. Wah, terima kasih loh.

Saya berani sesumbar kalau “keributan” ini memang saya yang memulai. Bisa dilihat dari beberapa tulisan balasan yang mengaitkan dan mentautkan link tulisan saya. Saling berbalas tulisan ini menjadi “pertarungan” menarik bagi saya. Ketika ide dibalas dengan ide, tulisan dibalas dengan tulisan, maka akan terjadi diskusi yang sehat, bukan debat kusir dan saling tuduh tanpa bukti.

Sudah saya tuliskan jelas di tulisan saya awal, bahwa penilaian ini subjektif. Tahu subjektif kan? Tahu lah pasti. Perkara tidak seuju atau apa pun, ya silakan saja. Tapi jadi lucu kalau menganggap saya itu penulis bayaran Indomaret. Kalau tuduhan saya mainnya kurang jauh, saya masih bisa terima. Lha wong saya memang anak mama, yang kalau main jauh sedikit aja sudah kangen rumah.

Saya sebenarnya sempat merasa takut ketika tulisan itu naik dan ramai. Saya takut dituduh mencemarkan nama baik lah atau ujaran kebencian lah. Tapi ketika saya baca tulisan saya lagi, ya tidak ada unsur keduanya. Itu kan hanya pendapat saya pribadi, subjektif. Ada sih di kolom komentar yang ingin menghubungi saya. Ya saya kasih saja alamat email saya. Tapi sampai tulisan ini dibuat, tidak ada tindak lanjutnya. Ya saya anggap bercanda saja.

Persoalan rivalitas keduanya sih biasa saja menurut saya. Namanya penjual barang, pasti punya pasarnya masing-masing. Kalau dibilang minimarket ini membunuh usaha kecil, saya juga kurang sepakat. Ada yang tidak dijual di toko kecil, tapi dijual di minimarket. Sebaliknya, misal harga di minimarket mahal, bisa jadi harga di toko kecil lebih murah. Dinamika pasar kan seperti itu. Jadi biasa saja.

Kultur minimarker ini juga merambah pihak-pihak lain untuk membuka usaha minimarket. Meskipun banyak yang gagal, tapi beberapa ada yang cukup berhasil dan bertahan di arena pertarungan. Toh rivalitas mereka yang paling banyak diperbincangkan juga paling muter-muter di persoalan harga. Tidak lebih.

Saya sendiri tidak menyangka kalau tulisan ini bisa bercabang-cabang balasannya. Saya salut terhadap orang-orang yang memilih untuk membaca tulisan saya sampai selesai, lalu membalasnya dengan tulisan juga. Kalau yang bilang saya mainnya kurang jauh, ya ajak saya main yang jauh dong, mas, mbak!

Saya juga tak begitu peduli dengan rivalitas Indomaret dan Alfamart, meskipun Indomaret tetap terbaik menurut saya. Saya hanya menulis mengenai pengalaman saya. Tidak ada niat apapun. Tapi ya namanya netizen yang maha benar di atas segalanya, tuduhan-tuduhan di atas akhirnya datang ke saya. Jujur, saya tertawa lho baca kolom komentarnya. Lucu-lucu banget.

Baca Juga:

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura

Lalu apa solusi untuk pertarungan keduanya? Ya biarkan saja. Lha wong mereka juga sama-sama cari uang. Kalau ada yang curang ya tinggal dilaporkan, tapi harus dengan bukti dan saksi yang benar ya. Jangan main lapor tapi bukti dan saksinya gak nyambung. Jangan seenaknya menyalahkan pihak-pihak yang lebih besar tanpa alasan. Kalau kalian merasa toko-toko kecil jadi sepi karena adanya minimarket tersebut, ya kalian kalau belanja jangan ke minimarket. Ke toko itu saja. Saya aja kalau beli rokok juga ke toko sebelah rumah kok, bukan di minimarket.

Terakhir, saya menikmati berbalas tulisan seperti ini meski tidak secara langsung. Ya mirip-mirip konten berbalas fiksinya Mojok lah. Tapi beda genre saja. Kalau kalian memang terganggu dan merasa dirugikan dengan adanya minimarket, ya jangan belanja di sana. Belanja saja di toko dekat rumah kalian. Kalau tidak setuju dengan tulisan saya, balas saja dengan tulisan. Kan lumayan nanti bisa dapat honor.

Tapi kalau kalian merasa capek di jalan, jangan lupa berhenti dan mampir di Indomaret terdekat untuk istirahat. Selain AC nya lebih sejuk, kopinya juga lebih enak.

Salam!

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: alfamartindomaretindomaret dan alfamartpersaingan dagang
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

5 Alasan Saya Lebih Suka Belanja di Warung Kelontong daripada Minimarket Terminal Mojok

5 Alasan Saya Lebih Suka Belanja di Warung Kelontong daripada Minimarket

25 Januari 2023
Saya Pernah Ngutil Pomade di Indomaret dan Saya Menyesal terminal mojok.co

Pro-Kontra Layanan Drive-thru Indomaret

16 Juni 2020
Onigiri Indomaret: Mending Beli Suki Onigiri Atau Yummy Choice?

Onigiri Indomaret: Mending Beli Suki Onigiri Atau Yummy Choice?

8 Maret 2023
Alfability Alfamart Jadi Jembatan Meraih Mimpi bagi Karyawan Disabilitas untuk Berkarya

Alfability Alfamart Jadi Jembatan Meraih Mimpi bagi Karyawan Disabilitas untuk Berkarya

30 Oktober 2024
5 Rekomendasi Obat Nyamuk Ampuh yang Bisa Dibeli di Indomaret Mojok.co

5 Rekomendasi Obat Nyamuk Ampuh yang Bisa Dibeli di Indomaret

20 Maret 2025
5 Biskuit Paling Meresahkan di Indomaret Terminal Mojok

5 Biskuit Paling Meresahkan di Indomaret

8 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.