Ayam Goreng ALBAIK, Kuliner Kecintaan Jemaah Indonesia di Arab Saudi

Ayam Goreng ALBAIK, Kuliner Kecintaan Jemaah Indonesia di Arab Saudi Terminal Mojok

Ayam Goreng ALBAIK, Kuliner Kecintaan Jemaah Indonesia di Arab Saudi (Efren Rodriguez via Wikimedia Commons)

Sudah pernah denger nama ALBAIK? Ayam goreng satu ini jadi idola para jemaah haji dan umrah dari Indonesia, lho.

Dulu saya berpikir orang yang antre berjam-jam di depan gerai McD untuk membeli nugget edisi BTS itu sudah yang paling aneh. Kok ada ya orang yang rela berdiri berjam-jam hanya demi bungkus McD yang ada logo BTS-nya itu? Eh, ternyata di negeri ini ada hal lain yang tak kalah gila dari bungkus McD berlogo BTS.

Bayangkan saja, orang waras mana yang kepikiran menerbangkan potongan ayam goreng siap saji dari Arab Saudi untuk dijual di Indonesia? Lebih aneh lagi pembelinya. Kok bisa-bisanya beli seporsi ayam goreng yang sudah berada di dalam pesawat lebih dari dua hari? Meski kedengarannya kurang masuk akal, begitulah kenyataannya.

Jika banyak anak muda di negeri ini tergila-gila dengan BTS dan K-Pop, jemaah haji dan umrah Indonesia demam ayam goreng ALBAIK dari Arab Saudi. Saking banyaknya penggemar ALBAIK, tak sulit untuk menemukan jastip ALBAIK di marketplace! Meskipun harganya mahal, yakni sekitar Rp185 ribuan untuk satu porsi ALBAIK (setara enam porsi Chicken Winger KFC), nyatanya jastip ALBAIK ini laris manis di pasaran.

Memangnya seenak apa sih rasa ayam gorengnya? Kok sampai membuat banyak orang Indonesia tergila-gila? Nggak pakai pikir panjang lagi, mari kita langsung terbang ke Arab Saudi untuk mencicipi ayam goreng ALBAIK ini. Terminal Mojok gitu lho, mereview makanan harus langsung dari tempatnya. Wqwqwq.

Setahu saya, restoran ALBAIK di Arab Saudi ada di empat tempat, yaitu di Makkah, Madinah, Qasim, dan Jeddah. Namun, saya sarankan untuk membeli yang di Kota Madinah lantaran jaraknya dengan Masjid Nabawi cukup dekat, sehingga masih masuk akal ditempuh sambil jalan kaki santai. Tapi dengan catatan penginapan kalian di bagian depan Masjid Nabawi, ya. Kalau kalian nggak mau capek, kalian bisa naik taksi.

Kata orang, segala sesuatu yang istimewa tak mudah didapatkan. Hal tersebut juga berlaku untuk sepotong ayam goreng ALBAIK. Untuk bisa menikmati satu porsi ayam ALBAIK, kita harus rela mengantre minimal 30 menit. Ini hanya antrean untuk order, ygy. Setelah itu kita wajib menunggu lagi sampai nama kita dipanggil. Eh, jangan langsung girang dulu. Kita masih harus mencari kursi kosong di area restoran agar bisa makan dengan nyaman. Masalahnya, saking ramainya pengunjung, mencari kursi kosong di restoran ALBAIK sama sulitnya dengan mencari jarum di lautan. Susah, Rek!

Kalau saya hitung-hitung, mulai dari proses antre di depan kasir sampai mendapatkan kursi untuk makan membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih lima belas menit. Kalau kesabaran kalian setipis tisu, sebaiknya siapkan mental terlebih dahulu sebelum berkunjung ke ALBAIK.

Ada beberapa menu yang ditawarkan oleh ALBAIK seperti chicken, chicken fillet nuggets, chicken sandwich, shrimp meal, salad, dan juga ice cream. Namun, di antara semua menu tersebut, yang banyak dipesan jemaah umrah dan haji Indonesia adalah ayam gorengnya (ALBAIK chicken) terutama yang spicy. Satu porsi ayam goreng ALBAIK terdiri dari empat potong ayam ukuran sedang, kentang goreng, dan roti. Jangan mencari nasi di sini, soalnya nggak mungkin ada. Orang Arab makan ayam goreng dengan roti.

Bentuk roti ALBAIK mirip roti burger, bulat dengan sedikit taburan wijen di atasnya. Menurut saya, rasa rotinya mirip pinggiran pizza Papa Ron’s atau Domino’s. Tekstur rotinya lembut dan mudah ditelan, bukan tipe roti yang nyereti. Sementara ayamnya empuk banget. Bantal di rumah kita mungkin kalah empuk, Gaes.

Awalnya saya bingung, Arab Saudi kan panas kentang-kentang, kok ayam bisa berkembang biak dengan sempurna, ya? Usut punya usut, ternyata ayam ALBAIK diimpor dari rumah Neymar Jr. di Brasil sana. Setelah itu baru diproses dengan teknologi broasting dari Amerika sehingga membuat daging ayamnya empuk banget, bahkan sampai tulangnya pun empuk seperti tulang ayam yang dipresto.

Bumbu ayam goreng ALBAIK juga meresap sampai ke dalam. Kalau kita sobek bagian daging ayamnya, ada warna merah yang menandakan jika bumbunya meresap sampai ke tulang. Pokoknya kayak “To The Bone”-nya Pamungkas.

Saat saya gigit dan kunyah daging ayamnya, rasanya seperti menemukan air di padang pasir. Kenikmatannya tuh nggak masuk akal, atau kalau kata orang Surabaya “uenak pol”. Bumbu rempah pada ayamnya berbeda dengan yang biasa kita makan di Indonesia. Agak susah mendefinisikannya, namun kalau kalian suka dengan kari Arab atau masakan sejenis nasi briyani, kalian pasti bakalan langsung suka dengan ayam goreng ALBAIK ini.

Jika umumnya ayam goreng di Indonesia dimakan dengan saus sambal. ALBAIK menawarkan sensasi makan ayam yang berbeda, yaitu dengan garlic sauce (saus bawang putih). Lantaran saya pencinta bawang, menurut saya garlic sauce-nya membuat rasa ayam makin sempurna. Tapi tenang, kalau kalian nggak suka bawang putih, ALBAIK juga menyediakan saus tomat dan cocktail sauce (rasanya mirip mayones). Kalau mau ada rasa pedasnya, silakan membeli ayam goreng ALBAIK yang spicy.

Namun, jangan membayangkan rasa pedas seperti ayam goreng KFC atau McD di Indonesia, ya. Soalnya rasa pedasnya lebih mirip lada daripada cabai dan agak berbeda dengan rasa pedas yang biasa kita makan di Indonesia. Besar kemungkinan, perbedaan rasa yang mencolok inilah yang menjadi salah satu penyebab jemaah Indonesia jatuh cinta dengan ayam ALBAIK. Rasa yang berbeda tapi enak membuat ayam goreng ALBAIK mudah lekat di ingatan.

Selain ayam goreng, menu lainnya yang menurut saya enak adalah saladnya. Rasanya mirip salad Hoka-Hoka Bento, namun terasa lebih asam dan fresh. Isi saladnya hanya wortel dan kol.

Berdasarkan survei kecil-kecil yang saya lakukan, jemaah umrah dan haji Indonesia itu menyukai ALBAIK nggak hanya karena rasanya, tapi juga karena memorinya. Kalau makan ayam ALBAIK di Indonesia rasanya jadi langsung ingat Makkah dan Madinah.

Bagi saya pribadi, ayam ALBAIK itu semacam makanan penyelamat. Sebagai orang Indonesia, nggak semua masakan di Arab Saudi cocok dengan lidah saya. Tak jarang, makanan di hotel tempat saya menginap menunya itu-itu saja sehingga bikin saya bosan. Nah, ALBAIK ini hadir sebagai penyelamatnya. Daging ayam goreng dengan bumbu kaya rempah sangat familier di lidah orang Indonesia seperti saya dan mengobati kerinduan akan tanah air.

Selain itu, harga ALBAIK juga terbilang murah atau terjangkau jika dibeli langsung di Arab Saudi. Untuk satu porsi ayam goreng harganya sekitar 14 riyal atau setara Rp60 ribuan. Saya bilang murah karena dengan harga segitu saya bisa dapat porsi jumbo atau setara dengan dua porsi ayam regular KFC Indonesia. Jujur saja, saya makan satu porsi saja nggak habis, bukan karena nggak enak tapi memang porsinya kebanyakan.

Kalau kalian penasaran dengan rasa ayam goreng satu ini, saya doakan semoga kalian banyak rezeki dan bisa segera mencicipi lezatnya ayam ALBAIK di Arab Saudi. Aamiin.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal yang Jadi Pertimbangan Sebelum Beli Ayam Goreng Tepung Kaki Lima.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version