Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Ambil Nasi Jumat Berkah, Saya Terpaksa Tulis Ini karena Banyak Orang Serakah

Khanif Irsyad Fahmi oleh Khanif Irsyad Fahmi
4 Oktober 2024
A A
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Ambil Nasi Berkah Jumat. Saya Terpaksa Tulis karena Banyak Orang Serakah Mojok.co

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Ambil Nasi Berkah Jumat. Saya Terpaksa Tulis karena Banyak Orang Serakah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap Jumat banyak masjid membagikan nasi berkah untuk jemaah Salat Jumat yang berbahagia. Ini menjadi wujud nyata kepedulian dan kebaikan dari masyarakat untuk masyarakat. Konsep yang begitu indah bukan? 

Sayangnya, momen berbagi yang indah ini sering kali berubah jadi ajang rebutan. Memang tidak ada aturan ketika mengambil nasi berkah. Namun, itu bukan berarti jemaah boleh mengambilnya dengan sembarangan dan sesuka hati.  

Nah, supaya momentum nasi jumat berkah tidak ternodai oleh  tindakan yang kurang terpuji. Saya coba tuliskan beberapa aturan tidak tertulis ketika mengambil nasi Jumat berkah.  Semoga jemaah yang serakah bisa terketuk hatinya setelah membaca ini. 

#1 Nasi Jumat berkah gratis bukan berarti boleh diambil semua

Ini nih, sering jadi kesalahan yang fatal. Begitu dengar kata “gratis“, entah kenapa kebanyakan orang langsung ngerasa kalap dan aji mumpung. Mungkin di kepalanya, semua nasi itu hak miliknya sendiri. Padahal, nasi berkah ini untuk dibagi-bagi kepada jemaah, bukan diambil buat stok seminggu di rumah. Itu mengapa, ketika ada nasi Jumat berkah, ambilah secukupnya, yang penting cukup untuk diri sendiri. Sisanya? Kasih kesempatan orang lain

Ingat, makan itu nggak perlu sampai serakah. Kalau niatnya mengambil semua nasi yang ada, coba lebih baik pikir-pikir lagi. Apa nggak malu sama yang lain? Jangan sampai cuma karena nasi gratis, bibit-bibit curang justru terpupuk. Jadi, meskipun gratis, kendalikan diri dan ambil secukupnya ya. 

#2 Para bocil yang perlu diawasi supaya tidak ricuh

Bawa anak-anak kecil ke masjid memang mulia, tapi jangan lupa, mereka suka bikin suasana jadi riweh. Tiba-tiba mereka berubah jadi lebih lincah dari biasanya ketika melihat nasi kotak terjejer rapi. Biasanya mereka duduk di posisi paling belakang, mendengar salam pertama langsung ancang-ancang. Kita sebagai orang dewasa sebenarnya wajib mengawasi mereka.

Momen nasi jumat berkah ini, bisa jadi kesempatan edukasi pada anak-anak. Selain bisa mendengarkan khutbah, mereka juga bisa belajar berbagi dan mengantre. Paling tidak bisa memberi tahu mereka pelan-pelan, “Nanti dapat nasinya kok, sabar ya.”

#3 Budayakan antre ketika ambil nasi Jumat berkah

Antre itu bukan cuma soal tertib, tapi juga soal penghargaan. Menghargai orang lain yang sudah datang lebih dulu dan menghargai diri sendiri supaya tidak terlihat barbar. Sering kali yang terjadi, demi nasi gratis orang-orang lupa baik dan benar. Ingat, nasi Jumat berkah ini bukan lomba lari.

Baca Juga:

4 Perbedaan Ibadah di Masjid Indonesia dan Turki, Salah Satunya Pakai Sepatu ke Tempat Wudu

Kok Bisa ya Ada Orang Takut Ibadah Gara-gara Nonton Film Horor? Nggak Masuk Akal!

Nah, antre juga bikin suasana jadi lebih tenang. Nggak ada yang dorong-dorongan, nggak ada yang saling pandang sinis karena nyelak antrean. Bayangkan saja, kalau semua orang mau sabar antre, pasti pembagian nasinya jadi lebih lancar. Tidak ada juga sumber suara yang bisa mengganggu jamaah yang sedang berdzikir.

#4 Jangan lupa tetap khusyuk ibadah

Terakhir, yang sering penting,  jangan sampai niat utamamu ke masjid bergeser dari yang seharusnya beribadah jadi mencari nasi kotak. Kenyataannya, tidak sedikit yang lebih fokus ngintip nasi di meja daripada mendengarkan khutbah.

Setelah salat pun tambah parah, imam baru salam pertama, banyak jamaah yang langsung lari berebutan mengambil nasi. Jadi untuk saling menghargai antar jamaah, bisa lebih tenang dalam beribadah. Kalau rezeki tidak akan ke mana, percaya deh.

Sebagai penutup, saya ingin menekankan,  tulisan ini dibuat bukan karena saya tidak dapat nasi berkah ya. Saya terdorong menuliskannya karena perjalanan pulang Salat Jumat, saya melihat ada  seorang bapak dan anak membawa 4-6 bungkus nasi dan susu kedelai. Tidak hanya sekali, pemandangan semacam ini sudah saya saksikan beberapa kali.

Itu mengapa, agar pembagian nasi Jumat berkah lebih adil dan tidak rusuh, takmir masjid bisa membagikan nasi berkah secara berurutan. Saya membayangkan kalau program nasi berkah ini berhasil dijalankan dengan baik, bisa-bisa akan jadi percontohan oleh Tim Pak Prabowo. Mereka tidak usah belajar jauh-jauh, cukup mendatangkan takmir masjid yang setiap Jumat membagikan nasi berkah. Keren bukan?

Penulis: Khanif Irsyad Fahmi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Kelakuan Menyebalkan Saat Tahlilan, Saya Tulis Ini Supaya Orang-orang Bisa Refleksi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Oktober 2024 oleh

Tags: Ibadahjumatnasi berkahnasi jumat berkahsalaty jumat
Khanif Irsyad Fahmi

Khanif Irsyad Fahmi

Mahasiswa pertanian yang ingin menjadi petani dan menteri pertanian.

ArtikelTerkait

Kok Bisa ya Ada Orang Takut Ibadah Gara-gara Nonton Film Horor? Nggak Masuk Akal!

Kok Bisa ya Ada Orang Takut Ibadah Gara-gara Nonton Film Horor? Nggak Masuk Akal!

27 Oktober 2023
Bukan Ibadah Salat Saya yang Kecepetan, tapi Salat Anda yang Kelamaan mojok.co/terminal

Tarawih Sepanjang Waktu, Puasa Sepanjang Usia

8 Mei 2020
Bukan Ibadah Salat Saya yang Kecepetan, tapi Salat Anda yang Kelamaan mojok.co/terminal

Btw, Mengharap Makanan Sehabis Salat Jumat Itu Nggak Salah-Salah Amat Kok!

19 Januari 2020
haji

Kalau Ada Gelar Pak Haji, Kenapa Tidak Ada Gelar Pak Salat, Pak Puasa, atau Pak Zakat?

5 Juni 2020
film makmum

Benarkah Film Makmum Membuat Orang Jadi Takut Salat Sendirian?

4 September 2019
Bisakah Kita Menciptakan Ramadan Tanpa Petasan?

Bisakah Kita Menciptakan Ramadan Tanpa Petasan?

20 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.