Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Aturan Tidak Tertulis yang Harus Kamu Pahami Saat Naik MRT biar Nggak Bikin Malu Diri Sendiri

Jarot Sabarudin oleh Jarot Sabarudin
26 Februari 2025
A A
4 Aturan Tidak Tertulis yang Harus Kamu Pahami Saat Naik MRT biar Nggak Bikin Malu Diri Sendiri

4 Aturan Tidak Tertulis yang Harus Kamu Pahami Saat Naik MRT biar Nggak Bikin Malu Diri Sendiri (Alvin Imanuel via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, sebelum adanya MRT di Jakarta, KRL dan Transjakarta adalah moda transportasi paling diminati warga Jabodetabek. Makanya kalau jam pergi dan pulang kerja, dua transum itu bakal penuh sesak oleh para pekerja. Apalagi buat anak ‘anker’ tujuan Bogor, pergi pulang kerja dalam posisi berdiri sudah jadi makanan sehari-hari. Udah nggak kaget pokoknya.

Sekitar tahun 2019, akhirnya Jakarta punya MRT yang kala itu rutenya hanya Lebak Bulus-Bundaran HI. Walaupun sekarang masih punya rute yang sama, sih. Nah, hadirnya MRT tentu jadi angin segar buat warga Jaksel, Depok, dan sekitarnya. Akhirnya mereka punya moda transportasi yang lebih cepat dan nggak perlu kena macet. Nggak hanya itu, kenyamanan fasilitas dan modernitas stasiunnya juga jadi unggulan.

Seiring berjalannya waktu, kondisi MRT Jakarta pun hampir menyamai KRL alias penuh sesak kalau jam sibuk pulang pergi ngantor. Saya sendiri cukup sering menggunakan MRT di jam sibuk. Kondisinya memang penuh. Saking penuhnya, ada saja penumpang MRT yang nggak paham aturan. Yah, walaupun nggak tertulis, paling tidak mereka harus punya kepekaan terhadap penumpang lain. Daripada bikin malu diri sendiri lebih baik dipahami, kan.

#1 Kalau tujuanmu hanya berjarak satu stasiun, lebih baik berdiri saja

Buat orang yang mobilitasnya tinggi, apalagi di Jakarta, jarak mungkin nggak jadi masalah. Tapi tidak dengan waktu tempuh. Jarak satu kilometer saja bisa ditempuh dalam waktu 15 menit dengan naik motor. Yap, betul. Kemacetan di jalanan Jakarta itu nggak ketulungan ruwetnya. Oleh karenanya, saya masih menjumpai orang yang rela naik MRT Jakarta walau tujuannya hanya berjarak satu stasiun.

Ya, sebenarnya bebas-bebas saja, sih. Hanya saja, banyak orang yang naik MRT itu walau tujuannya dekat, tetap saja cari tempat duduk. Hal seperti itu masih bisa diterima kalau keadaan rangkaian MRT dalam kondisi sepi, lah ini kondisi gerbong penuh. Tentu orang yang saya bahas di sini adalah orang yang masih muda atau paling nggak, terlihat kuat untuk berdiri barang sebentar.

Jadi, kalau kamu merasa muda dan nekat minta tempat duduk padahal tujuanmu itu dekat, memang nggak malu sama lanyard perusahaan mentereng yang kamu pakai? Hahaha.

#2 Jangan ngobrol terlalu keras dalam MRT Jakarta, nanti orang yang kamu gibahin bakal dengar

Dulu, zaman pandemi Covid-19 memang dilarang berbicara di dalam gerbong MRT. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus. Nah, setelah pandemi dinyatakan selesai, aktivitas ngobrol dalam MRT sudah mulai populer kembali. Nggak enak kan ya kalau diam-diam terus.

Akan tetapi kebebasan berbicara di MRT Jakarta justru terkadang dimafaatkan oleh para penumpang dengan cara yang kelewat maksimal. Beberapa kali saya masih menemui orang yang asyik ngobrol di MRT yang penuh sesak dengan suara yang lumayan mengganggu. Buat saya, suara orang itu keras banget, asli.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

Saya jadi bertanya dalam hati, apa karena kebanyakan penumpang MRT itu pakai earphone brand ternama ya jadi agak kurang jelas pendengarannya? Tapi kan mereka ngobrolnya sambil pakai earphone juga. Memangnya mereka nggak malu, ya, kalau obrolan mereka bakal terdengar seantero MRT?

#3 Jangan berdiri tepat di depan pintu saat menunggu rangkaian MRT Jakarta datang, antre dari sisi samping pintu

Walaupun sudah ada petunjuk, tapi mungkin petujuk ini tidak tertulis. Jadi masih saja ada orang yang menunggu MRT datang tepat di depan pintu. Alhasil, penumpang yang ke luar akan saling bertubrukan dengan penumpang yang akan masuk.

Padahal di depan pintu untuk masuk ke MRT, sudah ada garis kuning yang menandakan area untuk mengantre. Sedangkan area tepat di depan pintu sudah ada tanda panah hijau yang menandakan arah ke luar dari rangkaian MRT Jakarta. Terkadang, saya suka kasih respons dengan cara bilang ke mereka untuk antre dari samping Pak, Buk.

#4 Jangan duduk di bangku prioritas, saya yakin kamu kuat berdiri

Sebenarnya ini sudah jelas jadi aturan yang harus dipahami di semua transum. Selalu ada bangku prioritas yang dikhususkan untuk lansia, ibu hamil dan menyusui. Tapi tetap saja ada orang yang nggak paham juga. Termasuk di MRT.

Sependek pengalaman saya naik MRT Jakarta, saya masih sering melihat orang yang terbilang muda, duduk di bangku prioritas. Oke lah kalau seadandainya ada orang yang butuh, dia akan berdiri. Tapi terkadang, saking penuhnya, ada orang yang nggak mau ngalah juga. Harus ada petugas keamanan MRT dulu untuk “mengusirnya”. Ya kali bos berdiri aja nggak kuat.

Di atas beberapa aturan tidak tertulis yang harusnya dipahami oleh semua pengguna transportasi umum. Lebih peka sama penumpang lain itu nggak rugi, lho. Malah kamu bisa terlihat seperti pahlawan untuk orang yang membutuhkan. Oh iya, orang yang saya bahas di atas tadi rata-rata masih muda, tapi mungkin beban kerjanya berat jadi agak lemah pas pulang kerja. Peace!

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal yang Bisa Dilakukan di Stasiun MRT Jakarta selain Naik MRT.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2025 oleh

Tags: aturan tidak tertulismrtMRT Jakarta
Jarot Sabarudin

Jarot Sabarudin

Tenaga kesehatan yang terobsesi menjadi penulis.

ArtikelTerkait

Jakarta Nggak Ada Keras-kerasnya Buat Orang Cikarang (Unsplash)

Jalanan Jakarta yang Keras dan Tak Ramah Pemula: Naik Ojol Bingung, Naik KRL Tambah Bingung

24 Januari 2024
MRT Cikarang-Balaraja, Satu-satunya Kemewahan bagi Warga Balaraja

MRT Cikarang-Balaraja, Satu-satunya Kemewahan bagi Warga Balaraja yang Masih Jauh dari Kenyataan

14 Maret 2023
Uniknya Punya Orang Tua Karyawan Indofood Selama 26 Tahun (Shutterstock)

3 Aturan Tidak Tertulis Menjadi Karyawan Indofood, Salah Satunya Wajib Menjadi Pencinta Indomie

3 Februari 2025
7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

6 November 2025
3 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Bogor yang Perlu Dipatuhi Penumpang

4 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Bogor yang Perlu Dipatuhi Penumpang

11 Februari 2025
Singapura Memang Semenyenangkan Itu, dan Memang Bikin Betah Banget, Wajar kalau Pada Pindah

Singapura Memang Semenyenangkan Itu, dan Memang Bikin Betah Banget, Wajar kalau Pada Pindah

31 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.