Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Apresiasi Singkat Untuk Para Pahlawan Kebersihan

Soffya Ranti oleh Soffya Ranti
30 Agustus 2019
A A
pahlawan kebersihan

pahlawan kebersihan

Share on FacebookShare on Twitter

Di manapun berada tak asing lagi kita bertemu dengan para pahlawan kebersihan alias yang biasa dipanggil para pasukan-pasukan oranye, biru atau apapun warna seragam mereka. mereka para pegawai kebersihan swasta, pemerintah bahkan individu patut kita apresiasi sejenak pada para jasa pahlawan pembersih.

Para pegawai kebersihan yang biasa ditemui di jalan maupun gedung-gedung layaknya mall, kampus yang cukup memberikan secuil rasa terima kasih saya pada mereka lewat artikel ini. Seringnya bertemu mereka khususnya di kampus memberikan kesan dan cerita sendiri bagi saya.

Kami para pengguna fasilitas umum seringkali terlupa bahkan kurang memperhatikan kebersihan sekitar kita.  Macam-macam jenisnya, dari yang lupa atau nggak sengaja tidak buang sampah pada tempatnya sampai sengaja nyampah sembarangan. Semua masalah kebersihan tersebut pun tuntas oleh para pahlawan kebersihan. Seketika tempat kembali bersih dan nyaman kembali. Langsung maupun tak langsung kita pun acapkali bergantung pada mereka.

Bergantung pada mereka? contoh saja saat nonton bioskop dengan seperangkat pop corn dan segelas soda yang akan berbuah sampah nantinya. Sebagian penonton akan menaruh  kotak pop corn dan segelas soda di tempat yang memang sudah disediakan kursi bioskop tersebut. Setelah film usai, ini nih yang jadi problem. Sampah soda dan pop corn yang tetap di tempat sampah.

Pikiran akan tertuju bahwa nanti akan ada petugas kebersihan yang akan membersihkannya tak peduli seberapa kotor kursi tersebut. Nah inilah yang dimaksud bergantung pada mereka. Rasanya, kewajiban membersihkan khususnya sampah kita sendiri sebenarnya adalah tanggung jawab masing-masing dari kita.

Padahal, di pintu keluar sudah stand by tong sampah yang sudah disediakan. Bagaimanapun juga sampah tersebut adalah milik kita. Tak ada salahnya membuang sampah milik kita sendiri. Saya selalu heran dengan pikiran “itu pekerjaan mereka kalau kita yang bersihin mereka nggak kerja”. Hmm, nggak gitu juga kalik, buang sampah sendiri juga sebagai bentuk belajar tanggung jawab masing-masing  diri kita. Belajar nggak nyampah sembarang gitu lo.

Saya katakan apresiasi sejenak pada mereka adalah sekedar memberikan sebuah rasa terima kasih ketika berpapasan atau tak sengaja mereka membersihkan tempat kita dan mengatakan hal yang sopan seperti permisi ketika mereka membersihkan lantai dimana kita melewatinya.

Sepele sih memang, tapi saya yakin bentuk-bentuk etika tersebut yang memberikan kesan sopan dan secuil rasa apresiasi pada mereka yang sudah membantu kita dalam hal kebersihan dan kenyamanan fasilitas umum.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Facebook Adalah Seburuk-buruknya Tempat Curhat Soal Kulit dan Minta Rekomendasi Skincare

Sejatinya, tak ada pekerjaan yang remeh atau mudah. Beberapa kali saya menemukan pendapat apa sih susahnya bersih-bersih? Hellooowww, situ kalau disuruh bersih-bersih emak aja abotnya minta ampun kan? Udah jujur aja. Kecuali mereka sih yang cinta banget kebersihan. hehe

Bagi mereka adalah menjadikan  lingkungan yang bersih dan nyaman tak semata karena tuntutan profesi. Kebersihan awal dari kesehatan dan yang paling terpenting ialah pekerjaan yang bermanfaat bagi sesama.

Saya pribadi sangat berterima kasih pada pahlawan kebersihan yang selalu membantu kami dalam hal apapun di mana pun dan kapan pun kalian berada. Mengemban tugas yang kadangkala juga memiliki resiko pada kesehatan diri sendiri dan memberikan pelajaran pada kami tentang pendidikan kebersihan demi kenyamanan dan kesehatan umat banyak.

Sejenak kita bersyukur dengan apapun pekerjaan yang dimiliki.  Secuil apresiasi ini juga menyadarkan kita pada pentingnya menghargai apapun pekerjaan orang lain. Tak pernah meremehkan pekerjaan satu sama lain.

Satu tips jika mengeluh karena pekerjaan adalah melihat mereka dengan pekerjaan apapun contoh sederhana adalah pahlawan kebersihan tersebut. Mereka tetap semangat terus membersihkan celah-celah kotor ruangan dan fasilitas umum demi kenyamanan dan kesejahteraan bersama.

Mereka secara tak langsung menyadarkan kita bahwa pentingnya kebersihan dan tanggung jawab pada diri kita masing-masing. Belajar dan apresiasi dari mereka bahwasannya ialah senantiasa bersyukur dan memberikan pesan bahwa pekerjaan semata-mata tak hanya menguntungkan bagi diri sendiri, tapi juga orang lain. Alias menjadi bermanfaat bagi sesama.

Terima kasih para pasukan pahlawan kebersihan. Semoga nantinya kebersihan pangkal kesehatan tak hanya sebatas embel-embel slogan yang dipasang di publik atau fasilitas umum lainnya dan tak hanya sebagai tanggung jawab para pekerja, tapi juga dari diri kita masing-masing. (*)

BACA JUGA Globalisasi dan Millenials Penyebab Kebangkitan Kedua Bait-Bait Sendu Didi Kempot atau tulisan Soffya Ranti lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: CurhatKritik Sosialpahlawan kebersihanpetugas kebersihan
Soffya Ranti

Soffya Ranti

Yang sedang melawan penyakit malas dengan mencoba produktif dengan menulis.

ArtikelTerkait

belajar dan sekolah

Sekolah Tidak Lebih Penting dari Belajar

3 Juli 2019
passion

Senandika Tak Berujung: Passion itu Makanan Kaleng Macam Apa, sih?

10 Juni 2019
Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja terminal mojok.co

Belanja Lebaran Bareng Om Baudrillard

4 Juni 2019
anak zaman now

Dasar Anak Zaman Now

1 Juli 2019
acne fighter

Tak Ada yang Lebih Tabah Dari Acne Fighter

21 Juli 2019
benci

Saya Benci Disebut Bucin!

3 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.