Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Apakah Saya Psikopat kalau Tertarik dengan Karakter Film yang Jahat?

Hawa Firdausi oleh Hawa Firdausi
5 Februari 2021
A A
Apakah Saya Psikopat Kalau Tertarik dengan Karakter Film yang Jahat? terminal mojok.co

Apakah Saya Psikopat Kalau Tertarik dengan Karakter Film yang Jahat? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan lalu saya maraton serial Netflix yang berjudul Dark. Serial Dark ini bergenre thriller dan science fiction. Inti ceritanya berpusat pada rumitnya perjalanan lintas waktu yang melibatkan banyak karakter. Selain plotnya yang nggak mudah ditebak, bagi saya karakter film di dalamnya juga menarik karena sifatnya yang “abu-abu”. Kecenderungan karakter protagonis dan antagonis memang ada, tapi keduanya punya sisi “baik” maupun sisi “jahat”.

Salah satu karakter di series tersebut bernama Hannah. Para penonton Dark pasti setuju kalau karakter Hannah ini manipulatif, tukang bohong, dan hobi nikung temen, lengkap deh jadi karakter “antagonis”. Tapi bagi saya, Hannah adalah karakter film paling favorit dibanding yang lainnya.

Seperti yang saya tulis sebelumnya bahwa karakter-karakter Dark ini nggak plek-ketiplek orang jahat atau orang baik karena dari alur ceritanya kita bisa mengikuti motif si karakter dan apa yang membuatnya berbuat sedemikian. Saya melihat Hannah sebagai orang yang rapuh, super insecure, hampir-hampir putus asa. Jalan keluar yang selalu dipilih Hannah atas kesialan nasibnya ini adalah vengeance atau balas dendam. Prinsip hidupnya kira-kira seperti ini, “Kalau gue susah, orang lain harus susah juga, dong!”

Menurut sains psikologi, ketertarikan saya dengan karakter Hannah mencerminkan karakter yang ada dalam diri. Lalu, apakah saya ini sebetulnya manipulatif, tukang bohong, dan hobi nikung temen?

Evaluasi diri dari karakter fiksi

Dalam jurnal Can Bad Be Good? The Attraction of a Darker Self yang ditulis Rebecca J. Krause dan Derek D. Rucker adalah normal ketika manusia ikut mengevaluasi sisi “jahat” di samping sisi “baik” dalam dirinya. Meskipun mungkin ketika kita sedetik saja memikirkan bahwa kita punya kecenderungan berbuat jahat, cepat-cepat kita membuang pikiran itu. Takutnya kan terhasut bisikan setan.

Nah, ketika kita melihat sebuah karakter film atau buku yang sifat gelapnya mirip-mirip dengan karakter kita, kita jadi merasa aman untuk kembali evaluasi dan observasi sisi “jahat” itu dari jauh. Sebab itu terjadi pada karakter buatan, bukan kita. Di situlah kenapa kita kadang tertarik dengan karakter jahat di dunia fiksi.

Contohnya, mari kembali ke karakter Hannah tadi. Sebagai orang yang juga rapuh dan insecure, jauh di lubuk hati saya yang terdalam, ada keinginan untuk balas dendam ke orang-orang yang menzalimi saya. Tapi, saya tentunya nggak beli racun tikus untuk dituang ke minuman orang karena untungnya saya punya akal sehat, moral, dan agama. Melihat karakter Hannah kemudian saya jadi relatable karena saya mudah bersimpati dengan motifnya. Saya merasa aman belajar tentang balas dendam karena itu terjadi di orang lain yang tidak nyata.

Di jurnal tersebut juga dinyatakan bahwa karakter “jahat” ini membuat kita merasa telah jadi manusia yang lebih baik. Ilustrasi gampangnya adalah ketika saya berpikir, “Gila sih si Hannah sampe nipu gitu, gue sih nggak kayak gitu deh amit-amit.”

Baca Juga:

Mengenal Abang Roy dalam Serial Upin Ipin, Tokoh Antagonis yang Mengusik Ketenangan Kampung Durian Runtuh

5 Film Horor Seru yang Tokoh Antagonisnya Tak Bisa Dilihat oleh Penonton

Dalam konteks karakter, pada dasarnya kita tertarik dengan karakter film atau fiksi yang mirip dengan kita, yang ternyata nggak cuma sisi baiknya, tapi juga sisi jahatnya. Kalau saya pikir-pikir lagi, semua karakter favorit saya di beberapa serial lain memang mirip dengan kualitas karakter saya sendiri, hanya saja dalam versi yang “berlebihan”. Kalau sisi gelap saya diwakilkan Hannah dari serial Dark, sisi suka-menolong-orang-tapi-sarkas saya mungkin diwakilkan Tony Stark dari MCU, sisi pendiam-tapi-bawel-kalau-sama-orang-dekat diwakilkan Raj Koothrappali dari The Big Bang Theory. The list goes on and on.

Jadi, kalau kamu simpati dengan Lord Voldemort tapi di kehidupan nyata kamu nggak Avada Kedavra-in orang yang bikin kamu bete, ya cukup tahu saja, mungkin ada sisi diri kamu yang merasa relate dengan kesepiannya si karakter Tom Marvolo Riddle ini.

Jurnal yang saya sebutkan tadi memuat eksperimen yang salah satunya menggunakan tes karakter di website CharacTour. Isinya seperti personality quiz dan hasilnya akan terlihat karakter film atau fiksi mana yang paling mirip—dan paling nggak mirip—dengan karaktermu. Silakan dicoba!

Sumber gambar: YouTube We Got This Covered

BACA JUGA Tokoh Protagonis Tidak Selalu Baik dan Hal Abu-abu dari Plot ‘Attack on Titan’

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: protagonistokoh antagonis
Hawa Firdausi

Hawa Firdausi

Microbiology and Management graduate. Science communication enthusiast.

ArtikelTerkait

Alasan Pola Pikir Tokoh Utama Sinetron Indonesia Selalu Bodoh dan Kalahan terminal mojok.co

Sinetron Indonesia dan Pola Pikir Tokoh Utamanya yang Selalu Bodoh dan Kalahan

15 September 2020
Di Ikatan Cinta, Andin Justru Jadi Tokoh yang Paling Menyebalkan terminal mojok.co

Di Ikatan Cinta, Andin Justru Jadi Tokoh yang Paling Menyebalkan

19 November 2021
5 Film Horor Seru yang Tokoh Antagonisnya Tak Bisa Dilihat oleh Penonton

5 Film Horor Seru yang Tokoh Antagonisnya Tak Bisa Dilihat oleh Penonton

9 Maret 2023
antagonis villain protagonis hero mojok

Panduan Membedakan Protagonis dan Antagonis biar Nggak Ngadi-ngadi

12 April 2021
Mengenal Abang Roy dalam Serial Upin Ipin, Tokoh Antagonis yang Mengusik Ketenangan Kampung Durian Runtuh Mojok.co

Mengenal Abang Roy dalam Serial Upin Ipin, Tokoh Antagonis yang Mengusik Ketenangan Kampung Durian Runtuh

2 April 2024
Alasan Tokoh Antagonis Manga Haikyuu! Itu Loveable Banget

Alasan Tokoh Antagonis Manga Haikyuu! Itu Loveable Banget

16 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.