Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Apakah Pegawai J.CO kalau Resign Juga Beli Donat J.CO? Ternyata Tidak, Mereka Beli Pizza Hut

Iqbal AR oleh Iqbal AR
21 Desember 2023
A A
Apakah Pegawai J.CO kalau Resign Juga Beli Donat J.CO? Ternyata Tidak, Mereka (Kayaknya) Beli Pizza Hut

Apakah Pegawai J.CO kalau Resign Juga Beli Donat J.CO? Ternyata Tidak, Mereka (Kayaknya) Beli Pizza Hut (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Harus diakui bahwa J.CO, salah satu produk donat yang terkenal itu, memang tidak hanya terkenal dengan donatnya saja. J.CO juga terkenal sebagai sebuah produk donat yang selalu bersandingan dengan acara perpisahan. Iya, benar, J.CO adalah kudapan yang nyaris selalu ada ketika ada teman atau rekan kerja kita yang resign. Bahkan stereotip ini sudah sangat melekat. Di mana ada donat J.CO, di situ ada yang resign.

J.CO sebagai kudapan perayaan perpisahan ini juga sudah merembet ke banyak kalangan. Mulai dari pegawai negeri, pegawai BUMN, pegawai swasta, sampai barista kedai kopi juga kalau resign nyaris pasti beli J.CO buat rekan kerja yang lain. Bahkan di J.CO nya sendiri, kalau kita lihat ada antrean panjang, pasti kita mikirnya, “Wah, lagi banyak orang yang mau resign, nih.” Pasti begitu.

Entah dari mana asalnya J.CO ini bisa jadi kudapan yang erat sekali dengan orang resign. Entah siapa yang pertama kali memulainya. Tapi, J.CO memang jadi salah satu kudapan yang praktis untuk sekadar perayaan perpisahan rekan kerja yang resign. J.CO ini mudah banget didapat. Nyaris di setiap mall ada J.CO. J.CO pun juga bukan makanan berat—hanya donat yang manis banget—jadi siapapun bisa menyantapnya.

Selain itu, semua orang juga pasti kebagian. Anggap saja pegawai di kantor kita ada 20-25 orang. Tinggal beli 3 kotak donut yang satu kotaknya isi 12 pcs, semua orang di kantor juga sudah kebagian. Selain itu, harganya juga cukup terjangkau. Anggap saja satu kotaknya seharga 100 ribu dan kita beli 3 kotak, maka kita hanya mengeluarkan 300 ribu saja untuk perayaan perpisahan dengan orang kantor yang sebenarnya tidak penting-penting amat itu.

Lalu pertanyaan paling pentingnya adalah, jika pegawai lain kalau resign beli J.CO, bagaimana dengan pegawai J.CO? Apakah pegawai J.CO kalau resign juga beli J.CO?

Yang jelas bukan donat J.CO, udah pada enek lihat donat

Ternyata tidak. Jawaban ini saya dapat dari teman saya, Ricco, mantan pegawai di J.CO Malang City Point, yang sekarang bekerja di salah satu franchise kedai kopi terbesar di Indonesia. Ketika saya tanya fenomena donat J.CO di setiap perayaan resign pegawai dan apakah pegawai J.CO juga beli J.CO ketika resign, Ricco menjawab dengan tegas dan dengan boundaries yang jelas.

“Yang jelas bukan J.CO,” ujar Ricco. “Kadang Pizza Hut, kadang makanan lain. Pokoknya bukan J.CO, lah,” lanjut Ricco. Terjawab sudah pertanyaan besarnya, bahwa ternyata pegawai J.CO ketika resign tidak membeli J.CO sebagai kudapan di perayaan perpisahan mereka. Dan dari kalimat “pokoknya bukan J.CO”, saya bisa menangkap alasan di baliknya.

Saya paham alasan Ricco, dan mungkin alasan sebagian besar pegawai J.CO yang lainnya dengan tidak membeli J.CO ketika resign. Ya bayangkan saja, mereka kerja sudah dikelilingi donat. Tiap hari mereka lihat donat. Bahkan mungkin saja mereka jadi bosan, bahkan cenderung eneg dengan donat karena tiap hari lihat donat. Wajar kalau mereka tidak memilih untuk beli J.CO ketika resign.

Baca Juga:

Cari Kerja Memang Susah, tapi Bertahan di Lingkungan Kerja Toxic Juga Nggak Ada Gunanya

Kasta Donat J.CO dari yang Best Seller sampai Underrated

Karyawan toko donat resign beli pizza. Karyawan toko pizza resign beli donat

Hal ini ternyata diaminkan oleh Anggi, kawan saya yang lain yang juga pernah bekerja di J.CO Mall Dinoyo Malang. Sama seperti Ricco, Anggi juga tidak membeli donat J.CO ketika resign. Anggi memilih untuk beli makanan lain selain J.CO buat teman-temannya di hari terakhirnya bekerja di J.CO. Saat resign, Anggi memilih membeli Pizza Hut saja, lebih tepatnya Pizza Hut yang 1 meter. Harganya juga terjangkau, dan bisa untuk lebih banyak orang.

Ketika saya tanya alasan mengapa tidak membeli donat J.CO ketika resign, Anggi memberikan jawaban yang sama seperti yang saya perkirakan. “Bosan, Mas, lihat donat. Tiap hari kerja ketemu donat, pulang ke rumah juga masih kepikiran donat. Masa iya pas resign makan donat lagi. Bosan,” ujar Anggi yang resign dari J.CO sekitar tiga bulan lalu.

Jawaban dari dua teman saya ini sudah cukup untuk menjawab pertanyaan besar tulisan ini. Alasannya pun kuat dan sangat masuk akal. Bahwa meskipun J.CO ini identik dengan makanan para pegawai ketika resign, tapi tidak berlaku untuk pegawai J.CO sendiri. Pegawai J.CO kalau resign ya sudah pasti tidak akan beli donat J.CO untuk makan-makan di hari terakhir kerja. Istilahnya, ngapain juga beli dagangan sendiri?

Bahkan saya yakin, apa yang dilakukan pegawai J.CO ketika resign ini juga dilakukan oleh pegawai Pizza Hut. Seperti kita tahu, J.CO dan Pizza Hut ini punya status yang sama yaitu sebagai kudapan pegawai yang akan resign. Nggak mungkin juga pegawai Pizza Hut beli pizza untuk perayaan hari terakhir mereka di tempat kerja. Mereka pasti akan beli J.CO. Vice versa.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sisi demi Sisi J.Co dan Dunkin’ Donuts dalam Pertarungan Abadi Donat Fancy

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2023 oleh

Tags: donat j.coPizza Hutresign
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Hal-hal yang Perlu Karyawan Ketahui tentang Exit Interview Saat Mengajukan Resign terminal mojok.co

Hal-hal yang Perlu Karyawan Ketahui tentang Exit Interview Saat Mengajukan Resign

8 April 2021
Untuk Menjadi Pebisnis, PNS Nggak Harus Resign dari Pekerjaannya

Untuk Menjadi Pebisnis, PNS Nggak Harus Resign dari Pekerjaannya

12 April 2023
bos marah cara mengatasi bos marah mojok

Bos Hobi Marah-marah Nggak Tahu Tempat? Resign Aja!

6 September 2021
Quiet Firing: Langkah Pengecut Perusahaan yang Amat Merepotkan

Quiet Firing: Langkah Pengecut Perusahaan yang Amat Merepotkan

21 September 2022
hobi resign dari tempat kerja alasan ragu cara memutuskan menyesal mojok.co

4 Alasan yang Sering Membuat Orang Ragu-ragu Resign dari Tempat Kerja

31 Maret 2020
lowongan kerja pencari kerja wawancara kerja sdm keluhan rekruiter pengusaha wirausaha mojok

Saat Wawancara Kerja, Jangan Pernah Menjelek-jelekkan Perusahaan Lama

30 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.