Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Apa Itu Free Agent dan Kenapa Klub Berlomba-lomba Merekrutnya

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
9 Juni 2022
A A
Apa Itu Free Agent dan Kenapa Klub Berlomba-lomba Merekrutnya

Apa Itu Free Agent dan Kenapa Klub Berlomba-lomba Merekrutnya (Influential Photography via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Free agent adalah sebutan bagi para pemain dalam dunia sepak bola yang bisa didapatkan secara cuma-cuma. Mengapa mereka bisa diboyong secara gratis? Biasanya, sih, ya, karena kontrak mereka dengan klub lamanya sudah habis, sehingga mereka tidak memiliki keterikatan apa pun dalam urusan klausul transfer.

Dalam menyambut musim depan, ada beberapa nama populer yang statusnya kini menjadi free agent dan belum memiliki klub, seperti Paulo Dybala, Angel di Maria, Isco, Gareth Bale, dan sang kapten Real Madrid di musim lalu, Marcelo. Selain itu, ada pula “pemain gratisan” yang sudah menjalin kesepakatan untuk bergabung dengan tim barunya, seperti Antonio Rudiger dengan Real Madrid, lalu Andreas Christensen dan Franck Kessie yang kalau kata Fabrizio Romano, sudah siap berseragam Barcelona di musim 2022/2023.

Dari pemaparan singkat tersebut, mungkin ada dari kalian yang bertanya-tanya: apakah mendatangkan pemain free agent itu layak untuk dilakukan? Atau justru hanya akan menambah pengeluaran gaji klub menjadi lebih banyak lagi? Nah, melalui artikel ini, saya akan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menggunakan pengetahuan saya sebagai pencinta sepak bola sejak sekitar satu dekade lalu.

Jadi, ada beberapa alasan para free agent tersebut memiliki pesona tersendiri di mata klub sepak bola. Alasan yang pertama tentunya adalah karena mereka bisa didatangkan tanpa harus memberikan sepeser uang pun bagi klub lamanya. Memang, masih ada urusan yang berhubungan dengan agen sang pemain, tetapi itu tentu tidak seberapa dan akan sangat membantu bagi tim-tim yang sedang mengalami masalah finansial, seperti, katakanlah, Barcelona. Sebagaimana yang diketahui, klub berjuluk Blaugrana itu memutuskan untuk mendatangkan Dani Alves pada bursa transfer Januari musim lalu. Coba tebak berapa kocek yang harus manajemen Barca keluarkan? Ya, tidak ada. Wong Alves adalah seorang pemain free agent.

Alasan yang kedua adalah para pemain free agent dapat menjadi solusi jangka pendek atau istilah kerennya, short–term solution. Sebagai contoh, kita tengok saja kasus Dani Alves dan Barcelona tadi. Salah satu tujuan utama Barca “memulangkan” sang pemain asal Brazil adalah karena mereka kekurangan opsi di sektor bek sayap kanan. Nama-nama lain seperti Sergino Dest dan Oscar Mingueza masih menunjukkan performa yang meragukan, sementara Sergi Roberto masih sibuk berkutat dengan cedera. Alhasil, Alves pun didatangkan untuk “menambal” sementara posisi tersebut.

Namun, mengingat usianya yang sudah memasuki angka 39 tahun, maka Alves tentu tidak diproyeksikan untuk menjadi rencana jangka panjang. Ia hanya direkrut untuk menjadi solusi jangka pendek selagi menanti Barcelona menabung hingga terkumpullah uang untuk bisa memboyong target mereka yang sesungguhnya di posisi tersebut.

Alasan ketiga adalah para pemain free agent bisa menjadi sesuatu yang “iseng-iseng berhadiah”. Apa, sih, maksudnya? Jadi, karena pemain tersebut gratis dan tidak memakan banyak biaya dalam penandatangannya, sebuah klub sepak bola bisa saja memutuskan untuk merampungkan transfer tersebut meskipun bisa jadi mereka sebetulnya tidak benar-benar membutuhkan jasa sang pemain.

Sebagai contoh, kita bisa melihat apa yang Brentford lakukan pada Christian Eriksen di pertengahan musim lalu. Kala itu, tim yang berkompetisi di Premier League itu memutuskan untuk mendatangkan mantan bintang Tottenham Hotspur itu secara gratis. Saya yakin, salah satu alasan mengapa manajemen Brentford melakukan itu adalah karena Eriksen merupakan pembelian yang berisiko kecil. Jika ternyata gagal dan sang pemain tidak menyumbangkan kontribusi yang siginifikan di atas lapangan hijau, mereka tak perlu risau karena toh ia dibeli secara gratis. Namun, kalau ternyata ia bermain bagus—seperti yang ia tunjukkan—maka tim berjuluk The Bee itu akan mendapatkan keuntungan dari transfer “iseng-iseng” ini. Win-win solution-lah buat kedua pihak, di mana Eriksen sendiri tentu akan merasa senang karena bisa kembali berlaga setelah insiden yang menimpanya di pagelaran Euro 2020 lalu.

Baca Juga:

Jangan (Pernah) Percaya Kabar Kylian Mbappe (Akhirnya) Pindah ke Real Madrid, Pokoknya Jangan

Bangkalan Madura Memang Daerah Tertinggal, sampai Bisnis Jasa Transfer Uang dan Tarik Tunai Tumbuh Subur di Sini

Itulah beberapa alasan mengapa para pemain free agent selalu memiliki pesona tersendiri di mata klub-klub sepak bola. Secara garis besar, mendatangkan pemain free agent adalah pilihan yang bijak untuk dilakukan bagi tim-tim yang belum berani mengambil resiko tinggi dengan mendatangkan bintang-bintang dengan biaya transfer yang sangat di atas UMR. Pada intinya, saya selalu percaya bahwa harga yang mahal tidak selalu menjamin kualitas, dan harga yang murah tidak selalu berarti murahan. Lagi pula, jika ada yang gratis, kenapa harus beli yang mahal? Betul nggak, Barcelona?

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Berharap Tuah Magis Boaz Solossa di PSS Sleman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Juni 2022 oleh

Tags: dani alveseriksenfree agenttransfer
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

3 Hal yang Bikin Pendukung Barcelona Optimis meski Habis Dikalahkan Real Madrid laporta

Barcelona: Diam Bangkrut, Bergerak Masif Merekrut

16 Juli 2022
harga pemain inggris tak masuk akal mojok

3 Alasan Harga Pemain Inggris Selalu Nggak Masuk Akal

1 Agustus 2021
Mengenal Add-ons, Strategi yang Bikin Negosiasi Pemain Jadi Lancar

Mengenal Add-ons, Strategi yang Bikin Negosiasi Pemain Jadi Lancar

12 Juni 2022
Jangan Kaget kalau Mbappe Akhirnya Bertahan di PSG real madrid

Mbappe dan Uang Banyak yang Tak Lagi Bermakna

19 Mei 2022
emiliano martinez fans arsenal manchester united mojok

Percayalah, Arsenal Juga Bahagia Melihat Emiliano Martinez Sukses Bareng Tim Lain

14 Juli 2021
Florentino Perez, Orang Paling Berbahaya di Jagat Sepak Bola UEFA Super League

Real Madrid: Ekonomi Elit, Transfer Sulit

24 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.