Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Anya Geraldine Bukannya Norak, Justru Cerdas Melihat Peluang

Aliurridha oleh Aliurridha
20 Januari 2020
A A
Anya Geraldine Bukannya Norak, Justru Cerdas Melihat Peluang
Share on FacebookShare on Twitter

Anya Geraldine, seorang selebtwit yang katanya lagi trending di Twitter berkat cuitannya yang katanya bikin gregetan ini membuat saya penasaran. Berkat dua artikel tentang Anya muncul di Terminal Mojok dan trending, saya jadi penasaran dengan sosok yang bersangkutan. Maklum saya bukan bani Twitter dan juga tidak menonton TV. Jadi kalau yang bersangkutan muncul di kedua media itu, seterkenal-terkenalnya dia, saya cuma tahu nama.

Menurut artikel yang muncul di Mojok, Anya sama sekali tidak takut dikatakan fakgirl dan berkat cuitan-cuitannya seorang penulis di Terminal Mojok mengatakan Anya norak. Duh, fakgirl ini masuk unit linguistik apa pula? Dibilang kata tapi kok rasanya seperti frasa, mau dibilang blend word tapi kok ejaannya menggabungkan pengejaan dua kaidah bahasa. Sebagai seorang linguist wanna be saya pusiiinngg dengan kata ini. Setidaknya saya dapat memahami kira-kira apa definisi dari kata ini. Kata ini memiliki konotasi yang sangat negatif jika dibenturkan dengan budaya kita yang sangat menjunjung norma, adat istiadat, bla bla bla….

Anya dianggap norak karena pada setiap cuitannya ia menyampaikan efek dari berbagai minuman beralkohol dari perspektif orang pertama. Dari semua reaksinya minuman beralkohol ia konsisten membuat cuitan yang mengatakan bahwa dirinya sange, sange, dan sange banget. Memangnya kenapa coba kalau setelah minum dia sange, bukannya sange adalah hak setiap warga negara? Saya tidak pernah melihat undang-undang yang mengatakan bahwa mengatakan sange di sosial media dilarang.

Rasa penasaran itu membuat saya sampai membuka Twitter yang sudah hampir 10 tahun tidak saya buka sama sekali. Saking lamanya tidak saya kunjungi Twitter saya sudah berdebu, banyak sarang laba-laba, dan ada beberapa gelandangan tertidur di sana. Setelah itu saya mencoba stalking @Anyaselalubenar dan menemukan apa yang sebenarnya membuat Anya trending. Bahkan saya berani menyimpulkan Anya tidak norak sama sekali. Justru dia cerdas mengetahui formula untuk itu.

Dari yang saya amati saya lihat Anya tidak berbeda jauh dengan selebgram yang sekarang sudah jadi aktivis itu. Justru saya melihat Anya tidak lebih hebat karena ia hanya mengaplikasikan formula sedangkan selebgram itu menemukan formula dari algoritma yang membuatnya bisa sampai di posisi teratas sebagai bad influncer. Meski sekarang katanya sudah bertobat dan memilih menjadi aktivis, tapi saya belum pernah mendengar sepak terjang keaktivisannya.

Selebritis seperti Anya ini biasa saja, tidak berbeda dengan kebanyakan influencer. Mereka menjual aktivitas yang buat kebanyakan orang cuma jadi bahan fantasi guna mendapatkan followers yang banyak. Dia menemukan bahwa ada formula untuk mendapatkan itu bahkan ketika dia masih baru di Twitter;

  1. Cantik bagi perempuan, ganteng bagi laki-laki. Intinya enak dilihat,
  2. Konsisten dalam memuaskan followers dengan selalu posting apa saja,
  3. Berani melakukan hal-hal yang tidak berani dilakukan kebanyakan orang,
  4. Melakukan hal-hal yang keluar dari norma dan dianggap tabu,
  5. Konsisten membuat cuitan yang menggoda follower-nya untuk ikut komentar.

Bagi saya apa yang dilakukan Anya biasa saja. Tidak ada yang berbeda dengan kebanyakan seleb-seleb lainnya. Kalau ada yang baper dan mengatakan bahwa dia norak dan bikin ilfil, mungkin saja mereka yang terlalu berimajinasi yang ketinggian soal Anya Geraldine. Ketika dibenturkan dengan realitas bahwa idolanya sama saja dengan kebanyakan selebritis yang menggunakan berbagai cara untuk meraih popularitasnya.

Kata-kata adalah komoditas itu benar adanya, karena itu cuitan juga adalah komoditas. Jika kita bicara dalam perspektif zaman now bahkan profil media sosial juga merupakan komoditas. Jadi terima saja kalau Anya mencuit hal-hal yang dianggap norak bahkan tanpa di-endorse. Tidak ada yang salah dengan itu. Lagian kalau dia ngendorse mulu follower-nya juga kabur sembari mengatakan ini selebriti favorit gue pedagang apa, kok ngendorse mulu kerjaanya?

Baca Juga:

4 Hal yang Bisa Ditarik Pajak selain Kantin Sekolah, kalau Mau Gila, Sekalian!

Influencer Mahal Nggak Akan Bikin Coffee Shop Ramai, kalau Emang Ampas ya Siap-siap Bangkrut!

Facebook saja algoritmanya berubah jadi 80-20. Maksudnya jika kita ingin berbisnis lewat Facebook dan mencoba untuk memasarkan dengan organik harus 80 persen dari konten Facebook kita haruslah fokus kepada meningkatkan enggagement dengan pengikutnya. Saya tidak tahu dengan Twitter tapi saya rasa tidak berbeda.

Karena itu menurut saya Anya Geraldine bukannya norak, dia cerdas karena mengetahui selera pasar dan algoritma sosial masyarakat dan memanfaatkannya. Kalau pasar suka seperti itu, kita mau apa. Mau mengubah pasar? Mau mengubah algoritma dan kognisi sosial? Kan kita tidak bisa juga.

Jika dengan itu dia populer, sudahlah biarkan saja. Ngomong-ngomong waktu saya buka Twitter saya lihat profil yang jauh lebih hebat dari Anya Geraldine, namanya Fransiska a.k.a @Siskaeee3. Saya sih lebih suka yang terakhir.

BACA JUGA Ikutan Jadi Anak Twitter, Selebgram Alih Profesi Jadi Selebtwit atau tulisan Aliurridha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2020 oleh

Tags: Anya Geraldineendorseselebtwit
Aliurridha

Aliurridha

Pekerja teks komersial yang sedang berusaha menjadi buruh kebudayaan

ArtikelTerkait

endorse seleb amakanan mojok

Sebelum Endorse, Sebaiknya Pengusaha Kuliner Beresin Dulu Rasa Makanannya

4 Agustus 2020
Biro Jasa Pajak Kendaraan, Bukti Jika Mengurus Administrasi di Indonesia Itu Baru Lancar kalau Punya Duit dan Orang Dalam

4 Hal yang Bisa Ditarik Pajak selain Kantin Sekolah, kalau Mau Gila, Sekalian!

24 November 2024
Ngomongin Anya Geraldine yang Ngakunya Seorang Fakgirl

Ngomongin Anya Geraldine yang Ngakunya Seorang Fakgirl

16 Januari 2020
Andihiyat

Andihiyat Adalah Basnya Lini Masa Twitter Indonesia

30 Mei 2020
arief muhammad

Kos-kosan Mewah Arief Muhammad dan Romantisasi Pribadi Anak Kos

24 September 2019

Fyi, Akun Instagram Bayi Serupa Pelanggaran Privasi oleh Orang Tua

9 Februari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.