ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

‘Another Round’, Film tentang Alkohol dan Guru Sejarah Membosankan

Fadlir Nyarmi Rahman oleh Fadlir Nyarmi Rahman
6 Januari 2021
A A
‘Another Round’, Film tentang Alkohol dan Guru Sejarah Membosankan terminal mojok.co

‘Another Round’, Film tentang Alkohol dan Guru Sejarah Membosankan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tabu memang, tapi tentu harus diakui bahwa kita pernah memiliki guru atau dosen yang cara mengajarnya membosankan alias ngantukin di kelas. Sialnya, hal itu melekat padanya dan mereka seperti tidak menyadarinya bahkan mungkin membiarkannya. Tapi, toh kita memang tak berani menggugatnya, bukan? Tidak seperti murid-murid kelas sejarah di film Another Round (2020), yang berani membawa orang tuanya masing-masing untuk mempermasalahkan cara Martin, si guru sejarah yang ngantukin dan bikin nilai mereka jelek.

Tapi, film yang berlatar di Denmark dan disutradarai oleh Thomas Vinterberg ini, tidaklah berfokus pada konflik antara guru dan murid, melainkan tentang bagaimana Martin keluar dari kebiasaan buruk itu bersama tiga guru lain (Tommy, Nikolaj, dan Peter) yang juga mengalami hal serupa—meski tak sengantukin dirinya saat mengajar.

Singkat cerita, saat malam perayaan ulang tahun Nikolaj, mereka berempat berkumpul dan minum-minum banyak jenis minol di suatu bar. Awalnya Martin tak mau minum, namun akhirnya ia minum juga setelah dibujuk menggunakan teori dari filsuf bernama Finn Skarderud yang menyatakan bahwa dalam kadar tertentu (0,05% dalam darah), alkohol bisa membuat seseorang menjadi santai, bebas, dan bahagia.

Keesokan harinya, Martin mencoba membuktikan teori tersebut dengan meminum alkohol sebelum mengajar. Hari itu, ia pun terlihat lebih percaya diri saat mengajar, meski ia tak bisa menyetir sendiri untuk pulang.

Lalu, mereka berempat berkumpul lagi dan memutuskan untuk bereksperimen dan mengeksplorasi lebih jauh teori itu. Mereka menambahkan kebiasaan Ernest Hemingway yang kita tahu karya-karyanya luar biasa. Yaitu minum alkohol sepanjang hari sampai pukul delapan malam. Bedanya, mereka minum secara terukur dengan menjaga kadar alkohol di angka 0,05%.

Tapi, dasar guru! Mereka tidak melupakan tradisi akademiknya, yaitu menjadikan eksperimen itu sebagai penelitian yang serius sampai-sampai harus dituliskan menjadi semacam karya ilmiah. Dengan hipotesis bahwa jika menjaga kadar alkohol dalam batas itu, akan berpengaruh pada peningkatan kinerja sosial dan pekerjaan.

Dan hasilnya memang brilian. Martin, beberapa hari setelahnya, mengajar dengan metode yang sama sekali berbeda. Bukan ceramah nggak jelas atau sekadar transfer ilmu. Ia melakukan tebak-tebakan mengenai karakter tokoh dunia dengan murid-muridnya. Dan singkatnya, hal ini mampu membuat mereka antusias dan menghidupkan kelas.

Sementara Peter, yang merupakan guru musik, melakukan metode pelajaran menyanyi di ruangan remang agar para muridnya fokus pada suara sehingga mampu merasakan jiwa dari sebuah lagu. Dan mereka, begitu puas dengan hasil paduan suara tersebut.

Tommy, yang memiliki sekolah sepak bola usia dini di luar sekolah itu, mampu membimbing timnya meraih kemenangan. Sayangnya, Another Round tidak memperlihatkan bagaimana pengaruh eksperimen ini pada kelas psikologi yang diampu Nikolaj. Padahal, orang inilah yang mencetuskan teori filsuf itu di malam ulang tahunnya.

Meski begitu, kita tetap akan mendapat kesan bahwa eksperimen mereka bisa dikatakan berhasil. Another Round memperlihatkan scene-scene saat mereka berkumpul bersama dengan bahagia.

Singkatnya, mereka merasa mampu lolos dari kesulitan masing-masing saat mengajar, berkat alkohol. Tapi, mereka belum puas dengan hasil ini dan berasumsi jika menambah kadar alkohol sampai tingkat maksimum, akan menambah efek yang lebih bagus lagi.

Sayang, efeknya malah kekacauan. Mereka kini tak lebih dari sekadar alcoholic pada umumnya, kecanduan. Lambat laun kehidupan mereka tidak teratur lagi. Mereka mengatasnamakan penelitian ilmiah untuk bisa menikmati alkohol, untuk mendapatkan putaran gelas yang lainnya alias another round!

Puncaknya adalah Martin cerai dengan istrinya, sementara Jimmy mengacau saat sedang disidang oleh kepala sekolah. Ia pun sepertinya depresi dan memutuskan bunuh diri.

Untungnya, mereka berhasil keluar dari masa sulit itu dan kembali ke jalan yang benar, meski masih rada sinting juga, sih. Adalah seorang Peter yang menyuruh muridnya untuk minum beberapa teguk alkohol agar tidak tegang dan tidak kesulitan dalam menghadapi ujian. Dan memang benar, hal itu berpengaruh sehingga murid itu berhasil lulus.

Lalu, di akhir kisah yang adalah hari kelulusan, kita diperlihatkan bahwa mereka adalah guru yang dianggap berjasa sehingga begitu dihargai oleh para muridnya. Mereka merayakan kelulusan itu secara meriah dengan berdansa di pinggir pantai. Singkat kata, mereka bahagia!

Pesan moral dari film ini adalah bahwa seburuk apa pun sesuatu di mata umum, seperti alkohol, dalam satu atau banyak hal dapat berefek baik seperti yang dibuktikan oleh mereka itu. Ya meskipun cukup berisiko sih karena memang memiliki peluang untuk kecanduan.

Namun, ditimbang dari akibat yang ditimbulkan, khususnya saat masih dalam batas wajar, kebiasaan mereka yang terlihat urakan karena melanggar etika dunia pendidikan, tidaklah seburuk kelihatannya.

Kemudian, yang kedua—jika satu kisah bisa memiliki lebih dari satu pesan moral—adalah minumlah alkohol secukupnya! Sebab, yang berlebih-lebihan itu nggak baik. 

Setidaknya film Another Round menyuguhkan berbagai perspektif tentang alkohol. Fakta ini dibenturkan dengan kondisi pendidikan yang tabu dengan hal-hal demikian. Kegilaan yang muncul akibat problem mengajar yang buruk kemudian membawa mereka berlayar pada eksperimen-eksperimen.

BACA JUGA Balasan untuk Tulisan Mas Aziz: Memang Kenapa Jika Selera Pembaca Wattpad bagi Anda Begitu Menyedihkan? dan tulisan Fadlir Rahman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Januari 2021 oleh

Tags: alkoholReview Film
Fadlir Nyarmi Rahman

Fadlir Nyarmi Rahman

Seorang radiografer yang sedikit menulis, lebih banyak menggulir lini masa medsosnya. Bisa ditemui di IG dan Twitter @fadlirnyarmir.

ArtikelTerkait

Anak Muda Kurangi Konsumsi Alkohol, Pemerintah Jepang Pusing Terminal Mojok

Anak Muda Kurangi Konsumsi Alkohol, Pemerintah Jepang Pusing

20 Januari 2023
Review Elvis: Menyorot Sisi Kelam Sang King of Rock and Roll

Review Elvis: Menyorot Sisi Kelam Sang King of Rock and Roll

28 Juni 2022
Review Death on The Nile: kok Kayak Sinetron? (Akun Instagram @deathonthenile)

Review Death on The Nile: kok Kayak Sinetron?

8 April 2022
spider-man: no way home 2

Beberapa Hal yang Membuat Spider-Man: No Way Home Terasa Cacat (Bagian 2)

21 Desember 2021
spider-man: no way home

Beberapa Hal yang Membuat Spider-Man: No Way Home Terasa Cacat (Bagian 1)

20 Desember 2021
4 Hal yang Bikin Drama Work Later Drink Now Memikat untuk Ditonton terminal mojok.co

4 Hal yang Bikin Drama Work Later Drink Now Memikat untuk Ditonton

11 November 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
tato

Menggelar Acara Makan Gratis Memupuskan Stigma Negatif Saya pada Preman Pasar

Jawaban untuk Semua Orang yang Tidak Tahu tentang Kabupaten Lumajang terminal mojok.co

Jawaban untuk Semua Orang yang Tidak Tahu tentang Kabupaten Lumajang

Dari Semua Cemilan, Kenapa Hanya Rengginang yang Jadi Isi Kaleng Khong Guan? toples khong guan meme khong guan terminal mojok.co

Dari Semua Cemilan, Kenapa Hanya Rengginang yang Jadi Isi Kaleng Khong Guan?



Terpopuler Sepekan

Kerja Part Time Pramusaji Catering Paling Pas buat Mahasiswa (Unsplash)

Kerja Part Time Sebagai Pramusaji Catering Adalah Pekerjaan Paling Cocok untuk Mahasiswa

oleh Ahmad Arief Widodo
29 September 2023

Tolong ya, UIN Solo Nggak Sesedih Itu, Lagian Ngapain Coba Dibandingin sama UNS? Ya Nggak Pas!

Tolong ya, UIN Solo Nggak Sesedih Itu, Lagian Ngapain Coba Dibandingin sama UNS? Ya Nggak Pas!

oleh Dhima Wahyu Sejati
28 September 2023

Mobil Toyota Alphard Bikin Repot dan Kebohongan Soal Privilege (Unsplash)

Mobil Toyota Alphard: Mobil yang Merepotkan dan Kebohongan Soal Privilege kalau Punya Mobil Ini

oleh Nurul Fauziah
29 September 2023

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
26 September 2023

Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

oleh Agnes Julia Kosim
29 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • Menginap di Masjid Keraton, Pedagang Sayur Ini Bahagia Dapat Potongan Bambu Grebeg Maulud
  • Ajaran Sunan Bonang: Jalan Kembali Kepada Allah adalah Cinta
  • 3 Fungsi Pokok Pancasila untuk Kehidupan Bangsa
  • Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 
  • Melacak Jejak Freemasonry di Jogja, Markas Besarnya di Gedung DPRD DIY
  • Universitas Padjadjaran Punya Cabang di Kabupatennya Susi Pudjiastuti, Pangandaran
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!