Naik Angkot di Depok Hanya untuk Mereka yang Punya Nyali, Armada Bobrok dan Sopir Ugal-ugalan

Naik Angkot di Depok Hanya untuk Mereka yang Punya Nyali, Armada Bobrok dan Sopir Ugal-ugalan Mojok.co sopir angkot

Naik Angkot di Depok Hanya untuk Mereka yang Punya Nyali, Armada Bobrok dan Sopir Ugal-ugalan (unsplash.,com)

Kondisi angkot di Depok saat ini seperti hidup enggan mati nggak mau. Padahal, dahulu, angkot adalah transportasi publik primadona di Depok. Salah satu sumber menyebut, jumlahnya mencapai lebih dari 3.000 angkot dengan lebih dari 46 trayek. 

Akan tetapi, nasibnya jauh berbeda dengan saat ini. Angkot di Depok perlahan ditinggalkan. Banyak warga yang memiliki kendaraan pribadi. Selain itu, kehadiran layanan transportasi online mau tidak mau berpengaruh pada minat warga naik angkot. Apalagi, kondisi angkot di Depok saat ini benar-benar mengenaskan. 

Banyak angkot Depok yang bobrok dan nggak layak beroperasi

Sepanjang 2022, Pemkot Depok mencabut 375 izin angkot. Pencabutan izin itu salah satunya karena kondisi angkot yang nggak layak. Kondisi mesin dan fisiknya nggak terawat. Di Depok masih banyak dijumpai angkot yang menggunakan unit jenis Suzuki Carry keluaran lawas, seperti angkot trayek Pondok Labu-Parung Bingung.

Saya akui, kebanyakan angkot di Depok memang bobrok dan begitu berbahaya kalau mengaspal di jalanan. Bahkan, di dalam angkot kalian bisa mendengarkan decitan. Beberapa kali saya lihat, angkot tiba-tiba mlipir dan berhenti di pinggir jalan. Bukan menurunkan penumpang, angkot tersebut mogok. Benar-benar membahayakan tidak hanya bagi penumpang, tapi juga bagi pengguna jalan lain. 

Bocah jadi supir tembak angkot

Selain kondisi armada yang memprihatinkan, angkot di Depok berbahaya karena sering dijumpai supirnya masih bocah. Iya kalian nggak salah dengar, supirnya masih bocah yang jelas saja nggak punya izin mengemudi. 

Bocah-bocah yang jadi supir tembak ini biasanya nongkrong di tempat angkot-angkot ngetem, seperti pasar. Awalnya mereka hanya coba-coba parkir maju mundur, lama-lama mereka nyetir sendiri. Selain nggak punya SIM, mereka kerap berkendara secara suka ugal-ugalan. Benar-benar berbahaya!

Berbahaya, tapi warga Depok nggak punya pilihan lain

Kondisi angkot Depok memang memprihatinkan, tapi warga tidak memiliki pilihan lain. Setiap hari masih ada saja orang-orang yang setia mengandalkan angkot ini untuk bepergian. Di lingkungan kerja saya di Cinere misalnya, angkot bobrok tadi jadi langganan ibu-ibu yang hendak pulang kerja. 

Angkot juga masih digunakan oleh sebagian para pedagang di pasar dan anak sekolah. Selain ongkos yang lebih murah, anak sekolah juga tidak direpotkan dengan jam sibuk seperti ketika memesan ojek online.

Pemkot perlu segera membenahi transportasi publik 

Sebenarnya sudah banyak yang tahu kalau angkot di Depok bobrok dan berbahaya, tapi warga tidak memiliki pilihan transportasi lain. Sekarang coba sebut transportasi publik apa yang ada di daerah ini? KRL? Iya, memang ada KRL, tapi letaknya di tengah kota. Selain itu, KRL tidak menjangkau seluruh wilayah, warga tetap harus menggunakan moda transportasi lain untuk bepergian. 

Kabar terbaru, Pemkot Depok akan meluncurkan program angkutan kota BTS (Buy The Service). Sebenarnya rencana itu sangat baik, hanya saja program itu diluncurkan untuk rute terminal Depok-LRT Harjamukti yang berada di tengah kota. Lantas bagaimana dengan warga yang tinggal di Depok pinggiran? Mau nggak mau naik angkot yang bobrok lagi kan.

Semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat para pemangku kebijakan untuk mengetuk menyediakan transportasi publik yang layak di Depok. Kalau armadanya apik dan rutenya banyak, saya yakin angkot bisa kembali jadi primadona warga Depok.

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Tanda Kalian Nggak Cocok Hidup di Indramayu Jawa Barat, Pikir Dua Kali Sebelum Tinggal di Sana

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version