• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Andai Tempat Pemakaman Itu Pusat Perbelanjaan, Ziarah Kubur Pasti Aman-aman Saja

Muhammad Afsal Fauzan S. oleh Muhammad Afsal Fauzan S.
16 Mei 2021
A A
Andai Tempat Pemakaman Itu Pusat Perbelanjaan, Ziarah Kubur Pasti Aman-aman Saja terminal mojok.co

Andai Tempat Pemakaman Itu Pusat Perbelanjaan, Ziarah Kubur Pasti Aman-aman Saja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Publik masih dibuat gusar karena banyak larangan ini dan itu oleh pemerintah demi mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari mudik, mudik lokal, pulang kampung, sampai ziarah kubur pun dibatasi semata-mata demi kesehatan masyarakat, katanya. Meskipun, pada kenyataannya, kita masih kebingungan, kok mal itu masih bebas ramai? Iya sih tempatnya gede, tapi kalau berdesakan, apa nggak panik kalau jadi klaster Covid-19?

Jumat pagi kemarin, para peziarah di TPU Alur Jakarta Barat menjebol pagar tempat pemakaman. Mungkin, mereka saking penginnya berziarah mendoakan keluarganya yang sudah meninggal. Meskipun, Pemda Jakarta hanya melarang ziarah kubur dari tanggal 12-16 Mei. Selebihnya diperbolehkan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, coba bandingkan dengan mal-mal yang masih buka. Mereka menawarkan promo-promo Idulfitri yang menggairahkan nafsu pemborosan masyarakat. Padahal penerapan protokol kesehatan saat ziarah dengan saat berbelanja itu sama, kok. Tapi, penjagaan, penerapannya, dan penegakkan aturannya, kok, berbeda? Hayooo ada apa, tuh?

Cuitan Fadli Zon yang menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan viral di media sosial. Bang Fadli menilai mal pun harus tutup kalau sekiranya ziarah kubur dilarang. Sebab, hal itu bisa memunculkan rasa ketidakadilan.

Memang kalau dipikir-pikir secara merakyat, tidak adil jika kegiatan non-ekonomi lebih banyak tegas-tegasnya daripada kegiatan yang ada sangkut pautnya dengan ekonomi. Seperti, masyarakat itu cuma boleh belanja dan wisata, tapi nggak boleh mudik dan ziarah kubur. Masyarakat nggak boleh sekolah, bolehnya belanja.

Coba bayangkan jika ziarah kubur itu sejenis kegiatan berbelanja dan tempat pemakaman adalah pusat perbelanjaan. Mana ada petugas yang menutup pintu pemakaman atau menyuruh peziarah untuk putar balik? Apalagi sampai ada peziarah yang menjebol pagar pemakaman, nggak akan ada. Tapi, jika pusat perbelanjaan adalah tempat pemakaman, mungkin sekarang nggak ada ibu-ibu sosialita yang rame-rame ke mal lihat perhiasan dan gamis kekinian.

Kalau ziarah kubur itu semacam kegiatan berbelanja, paling peziarah hanya akan disuruh cuci tangan di pintu masuk lalu dicek suhunya. Diingatkan pakai masker juga pasti, kok. Lalu, setelah masuk ke dalam, ya gitu deh, pembaca tahu sendiri kan gatelnya orang-orang pengin lepas masker atau balapan beli barang yang dipengenin.

Kalau ziarah kubur jadi wisata juga bisa. Mungkin cuma dikasih pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional. Dan, nanti bagi yang dicegat petugas bisa berdalih kalau dia nggak mau ziarah, tapi pergi ke wisata alam gaib.

Coba kalau mal tindakannya sama seperti tindakan ke tempat pemakaman, mungkin masyarakat akan percaya bahwa Covid-19 itu memang ada. Toh, mereka yang pakai masker pun lebih takut pada petugas Satgas Covid-19 daripada sama virusnya itu sendiri. 

Tapi, kalau dipikir-pikir juga, pemakaman nggak rame-rame amat kalau dibandingkan dengan mal. Bahkan, sebelum Covid-19 melanda pun, mal tetap lebih ramai. Memang peningkatan ekonomi di Indonesia perlu diperbaiki, tapi tetep harus memberikan rasa keadilan, dong. Sesuai Pancasila di sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Kalau sudah adil, pasti adab pun akan menyusul. Walau nggak sepenuhnya benar.

Walaupun demikian, memang dilematis untuk mencapai keadilan. Saya yakin pemerintah sudah memberikan yang terbaik untuk masyarakat di tengah masa-masa sulit seperti ini. Mal ditutup atau dibuka, protes. Ziarah kubur dilarang atau nggak, protes. Mudik dilarang atau nggak, protes. Jadi inget pas masa awal-awal Covid-19 melanda, banyak yang nanya, “Kenapa pemerintah nggak mau nerapin lockdown, sih?” Eh, dikasih pembatasan segini aja udah keblinger.

Memang susah hidup di tengah masa pandemi, juga dikelilingi masyarakat yang begitu semangat dan energik dalam menemukan kemudahan dan kehidupannya. Selain terkenal kasar di media sosial, masyarakat +62 juga penuh akal dalam menyiasati kebijakan pemerintah.

Patut kita apresiasi segala usaha pemerintah dalam mengentaskan segala persoalan. Meskipun bilangnya bidang kesehatan jadi prioritas, ekonomi akan tetap di hati. Tidak apa-apa, kita berdoa semoga Indonesia bisa damai dan tentram setelah bebas corona. Berharap saja, semoga masyarakat Indonesia makin melek sains dan teknologi, biar nggak bar-bar kayak India yang… begitulah.

BACA JUGA Mal Lebih Ramai dari Sekolah Adalah Bukti Nyata Pendidikan di Indonesia Nomor Dua dan tulisan Muhammad Afsal Fauzan S. lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Mei 2021 oleh

Tags: belanjacovid-19Malpandemipemakaman

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Muhammad Afsal Fauzan S.

Muhammad Afsal Fauzan S.

Penulis, Digital Creator, Copywriter.

ArtikelTerkait

4 Kesalahan Interior Minimarket yang Bikin Pembeli Nggak Nyaman Berbelanja

4 Kesalahan Interior Minimarket yang Bikin Pembeli Nggak Nyaman Berbelanja

7 Maret 2023
5 Tempat Belanja di Jogja yang Lebih Murah ketimbang Transmart Terminal Mojok

5 Tempat Belanja di Jogja yang Lebih Murah ketimbang Transmart

26 Januari 2023
5 Alasan Saya Lebih Suka Belanja di Warung Kelontong daripada Minimarket Terminal Mojok

5 Alasan Saya Lebih Suka Belanja di Warung Kelontong daripada Minimarket

25 Januari 2023
Harga Barang di Toko Online Lebih Murah daripada Toko Offline Terminal Mojok

Alasan Harga Barang di Toko Online Lebih Murah daripada Toko Offline

12 Januari 2023
Menebak Karakter Seseorang dari Isi Keranjang Shopee-nya Terminal Mojok

Menebak Karakter Seseorang dari Isi Keranjang Shopee-nya

15 Desember 2022
Membela Turis Indonesia yang Gemar Belanja dan Berfoto Ria Terminal Mojok

Membela Turis Indonesia yang Gemar Belanja dan Berfoto Ria

10 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Alasan Makan Bakso Menggoda Sekaligus Dicari Saat Lebaran terminal mojok.co

Alasan Makan Bakso Menggoda Sekaligus Dicari Saat Lebaran

Kenapa Lanjut S-2 Selalu Dikaitkan tentang Kerja? Salahkah, kalau Memang untuk Menuntut Ilmu? terminal mojok.co

Kenapa Lanjut S-2 Selalu Dikaitkan tentang Kerja? Salahkah, kalau Memang untuk Menuntut Ilmu?

crows explode crows zero genji takiya mojok

'Crows Explode', Film yang Seharusnya Tidak Pernah Dibuat



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!