Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Andai Saya Masashi Kishimoto, Ini yang Akan Saya Lakukan agar Sakura Haruno Jadi Lebih Berguna di Naruto

Kania Manika Paramahita oleh Kania Manika Paramahita
15 Agustus 2020
A A
karakter perempuan karakter anime hobi beban selain Sakura Haruno Naruto mojok

karakter perempuan karakter anime hobi beban selain Sakura Haruno Naruto mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi kebanyakan orang, termasuk saya, Naruto menjadi jalan pembuka terhadap kesukaan mereka pada kebudayaan Jepang, termasuk manga dan anime. Di zaman sekarang, siapa sih yang nggak tahu cerita Naruto si ninja Konoha? Serial ini bahkan termasuk salah satu manga dan anime yang paling populer di dunia.

Selain Naruto Uzumaki si karakter utama, kita juga mengenal Sasuke Uchiha, Kakashi Hatake, dan Sakura Haruno sebagai rekan satu tim Naruto di Tim 7. Karena mereka berada dalam satu tim dengan Naruto, otomatis kita jadi lebih mengenal Sasuke, Kakashi, dan Sakura dibanding karakter lain dalam serial ini. Di tulisan ini, saya ingin fokus ke Sakura Haruno, yang terkenal sebagai salah satu karakter paling dibenci di Narutoverse.

Beberapa tahun belakangan, saya sering sekali menjumpai meme atau komentar netizen yang rata-rata menjelek-jelekkan karakter yang identik dengan rambut pink ini. Sakura itu bucin sama Sasuke, nggak berguna, bisanya cuma nunggu diselamatin rekan setimnya, dan masih banyak lagi. Bahkan, banyak yang bilang, saking nggak bergunanya, kalau karakter Sakura ini dihilangkan, jalan cerita Naruto bakal sama saja. Hmm…

Kalau saya sendiri sih, antara setuju dan nggak setuju. Soalnya, saya percaya Sakura sebenarnya nggak se-useless yang dibilang kebanyakan orang. Lihat deh waktu Sakura dan Nenek Chiyo melawan Sasori di awal Naruto Shippuden, lumayan keren, kan? Hanya saja, karakternya ini disia-siakan sama Masashi Kishimoto-sensei. Padahal Sakura tuh berpotensi banget jadi ninja badass di Naruto!

Nah, gara-gara saya gemas banget sama Sakura, saya jadi mikir: kalau saya dikasih kesempatan buat memperbaiki karakternya supaya lebih berguna, kira-kira Sakura bakal saya apain, ya?

Pertama, buat motivasinya lebih meyakinkan

Selama ini, kita melihat kalau Sakura terlalu sering jadi damsel in distress—jadi orang yang bisanya nunggu diselamatkan rekan satu timnya. Di manga dan anime-nya, hal ini sebenarnya jadi salah satu motivasi Sakura untuk menjadi ninja hebat: supaya dia bisa menyelamatkan teman-temannya. Sayangnya, tindakan Sakura menurut saya kadang kurang konsisten dengan motivasinya: di satu episode Sakura kelihatan tangguh, di beberapa episode berikutnya pasti jadi cemen lagi. Jadi kesal deh saya, haha.

Coba kalau misalnya Sakura benar-benar diperlihatkan bisa konsisten berdiri sendiri tanpa sering bergantung pada teman-temannya, pasti karakternya bakal lebih keren. Menurut saya, Sakura dan Nenek Chiyo versus Sasori bisa jadi starting point buat membuktikan kalau Sakura tangguh dan bisa bertarung dengan baik, lalu setelah itu ditunjukkan perkembangan Sakura yang makin badass!

Kedua, memperbaiki hubungannya dengan Sasuke

Hayo, siapa di sini yang kesal gara-gara Sakura terlalu bucin sama Sasuke? Saya juga, kok. Sampai beberapa minggu yang lalu, saya membaca beberapa komentar netizen yang intinya bilang kalau mereka ingin melihat Sakura bisa melawan Sasuke. Saya jadi mikir, benar juga ya. Menurut saya, “melawan” ini bisa sesimpel Sakura berani mengonfrontasi Sasuke soal tindakan-tindakannya yang membahayakan dunia shinobi, sampai yang paling ekstrim: bertarung dengan Sasuke. Sakura kan sudah punya modal kekuatan yang diajarkan Tsunade, jadi menurut saya itu bisa banget dipakai untuk menunjukkan ke Sasuke kalau dia tuh nggak selemah yang Sasuke pikirkan.

Baca Juga:

Pengalaman Belajar Ilmu Tenaga Dalam di Pesantren Berharap Bisa Rasengan Kayak Naruto

Perbandingan Jumlah Guru dan Murid yang Ideal serta Keberadaan Support System Adalah Rahasia Kecerdasan Upin Ipin dan Naruto

Masih ada hubungannya soal obsesi dengan Sasuke, saya sebenarnya suka pasangan Sasuke-Sakura, tapi ya… hubungan mereka nggak ter-develop dengan baik sama Kishimoto-sensei. Menurut saya, banyak banget celah di hubungan mereka yang harusnya bisa diperbaiki. Salah satunya, bagaimana Sakura memandang Sasuke.

Banyak yang bilang, sebaiknya ada satu titik di mana Sakura “nyerah” sama obsesinya terhadap Sasuke. Menurut saya sih, lebih baik kalau perasaan Sakura pada Sasuke berubah, dari terobsesi menjadi simpati, kemudian memahami karakter Sasuke. Jadi, alasan Sakura menyukai Sasuke nggak sekadar karena Sasuke ganteng—tapi karena Sakura memahami Sasuke… dan bersedia menerima Sasuke despite semua hal yang sudah dia lakukan. Cielahhh~

Ketiga, memaksimalkan kemampuannya sebagai ninja medis

Dulu saya agak meremehkan ninjutsu medis di serial Naruto sampai sadar kalau cabang ninjutsu itu sebenarnya sangat berguna. Daripada hanya menggunakan ninjutsu medis untuk menyembuhkan orang lain, kenapa nggak dimaksimalkan untuk bertarung sekalian?

Waktu saya melihat kemampuan Kabuto Yakushi dalam menggunakan ninjutsu medis untuk melukai dan melumpuhkan lawan, saya jadi berpikir, pasti keren banget kalau Sakura bisa begini. Soalnya, ninja medis pasti punya pengetahuan luas mengenai tubuh manusia yang bisa mereka manfaatkan untuk melawan musuh. Misalnya saja menggunakan cakra untuk memotong jalur saraf atau otot, atau memberi pendarahan dalam. Yang jelas, Sakura bakal jadi mematikan kalau dia bisa memaksimalkan pengetahuan dan kemampuannya sebagai ninja medis… bahkan bisa melampaui Tsunade!

Well, itu tadi pendapat saya soal bagaimana memperbaiki karakter Sakura Haruno dan membuatnya jadi lebih disukai oleh penggemar Naruto. Saya masih bertahan dengan pendapat saya: Sakura is not useless, but a big wasted opportunity!

Sumber gambar: Twitter Simptodoroki.

BACA JUGA Menghitung Besaran UMR di Desa Konoha.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2020 oleh

Tags: narutoSakura Haruno
Kania Manika Paramahita

Kania Manika Paramahita

Fresh grad yang hobi main kucing, nonton film, dan baca.

ArtikelTerkait

bertarung

Siapa yang Akan Menang Jika Son Goku, Naruto, Luffy, dan Saitama Bertarung?

28 April 2020
klan uchiha klan kurozumi pembantaian diskriminasi mojok

Negara Seharusnya Belajar Menyelesaikan Konflik lewat Pembantaian Klan Uchiha dan Klan Kurozumi

1 Maret 2021
5 Kematian Karakter Anime yang Bikin Penggemarnya Gagal Move On

5 Kematian Karakter Anime yang Bikin Penggemarnya Gagal Move On

23 Juni 2022
baryon mode vs hollowfication mojok

Baryon Mode vs Hollowfication, Mana yang Lebih Mantap?

8 Juli 2021
Cara yang Ditempuh Goku dan Naruto dalam Mendidik Anak terminal mojok.co

Cara yang Ditempuh Goku dan Naruto dalam Mendidik Anak

24 September 2020
Masa Depan Suram Character Development Tokoh Perempuan dalam Naruto dan Boruto terminal mojok.co

Masa Depan Suram Character Development Tokoh Perempuan dalam Naruto dan Boruto

14 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.