Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Mie Ayam Tidak Pernah Ada di Muka Bumi

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
4 Maret 2025
A A
5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Mie Ayam Tidak Pernah Ada di Muka Bumi

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Mie Ayam Tidak Pernah Ada di Muka Bumi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu olahan mie yang banyak disukai adalah mie ayam. Konon, kuliner ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh para imigran Tionghoa pada abad ke-19. Siapa sangka seiring waktu mie ini menjadi makanan yang populer. Padahal dulunya olahan mie ini hanya dikenal di kalangan masyarakat Tionghoa di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang.

Saking dekatnya dengan kehidupan kita, menyantap kuliner ini sudah jadi semacam ritual. Sore hari pulang kerja, enaknya mampir makan mie ayam. Malak teman yang ulang tahun, enaknya diajak ke warung mie ayam. Malam hari lagi bengong, tiba-tiba pengin mie ayam. Jalan-jalan ke alun-alun bahkan terasa kurang kalau belum makan mie ayam.

Melihat betapa dekatnya kuliner ini dengan sendi-sendi kehidupan, saya jadi ngeri membayangkan apa jadinya jika olahan mie ini tidak pernah ada di muka bumi.

#1 Lenyapnya gerobak biru

Seandainya mie ayam tidak pernah ada, hal yang mungkin terjadi adalah kita tidak bisa melihat eksistensi gerobak biru. Selama ini, gerobak mie ini memang identik dengan warna biru. Bayangkan kalau olahan mie ini tidak pernah ada. Gerobak makanan akan melulu berwarna coklat. Kalaupun nemu ada gerobak yang diwarnai selain coklat, palingan dicat warna merah dan putih.

Gerobak apa? Gerobak bantuan dari Partai Perindo.

Padahal warna yang identik dapat memudahkan konsumen untuk mengenali suatu produk. Lha kalau gerobaknya serentak coklat kabeh ya, susah. Mau nggak mau harus mendelik ke arah banner dulu untuk bisa memindai makanan apa yang dijual di gerobak tersebut.

#2 Orang Jakarta bingung mau sarapan apa

Sudah bukan rahasia lagi jika sarapan mie ayam adalah hal yang umum terjadi di Jakarta. Kebiasaan ini tentu saja dianggap nyeleneh oleh orang di luar Jakarta. Saya jadi ingat pernah ada tulisan di Terminal Mojok yang menyebutkan bahwa kebiasaan orang Jakarta yang paling aneh adalah sarapan olahan mie satu ini.

Saya setuju, sih. Sepanjang hidup, sepertinya tidak pernah sekalipun terlintas dalam pikiran saya, “Sarapan mie ayam enak, nih” sesaat setelah bangun pagi.

Baca Juga:

Sebagai Orang Sunda, Saya Akui Mie Ayam di Jogja Memang Lebih Enak

Nggak Semua Orang Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Saya Salah Satunya

Maka seandainya olahan mie ini lenyap dari muka bumi, kehampaan akan melanda warga Jakarta. Mau sarapan apa mereka? Kerak telor? Mana cukup untuk bekal menghadapi kerasnya ibu kota? Bikin geli lambung sih iya.

#3 Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati nggak pernah ada

Selanjutnya, andai mie ayam tak pernah ada, saya yakin seorang Brian Khrisna tidak akan kepikiran untuk menulis novel berjudul Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati.

Kalian tahu? Novel yang membahas tentang isu kesehatan mental ini awalnya terinspirasi dari teman Brian yang mengalami indikasi untuk mengakhiri hidup. Salah satu upaya Brian untuk memberi dukungan pada kawannya itu adalah dengan mendengarkan kisahnya sembari mengajaknya makan mie satu ini. Jangan mati dulu, mie ayam masih enak.

Maka, bayangkan jika olahan mie ini tidak pernah ada. Kawan Brian tidak bisa memvalidasi kesedihannya (yang mana itu adalah penting). Dan Brian pun tidak akan terinspirasi untuk mengangkat isu kesehatan mental untuk proyek novel dia.

#4 Tidak ada tukang bakso yang nyambi jualan mie ayam

Ketika di tulisan ini mba Siti Halwah menceritakan tentang kekesalannya dengan penjual bakso yang nyambi jualan mie ayam, saya bisa memaklumi.

Maaf-maaf aja, nih. Kadang memang ada saja penjual bakso yang terlalu memaksakan diri. Nggak punya ilmu meracik mie enak, tapi kekeuh memasukkan kuliner satu ini sebagai salah satu menu di warungnya.

Nah, kalau olahan mie ini tak pernah ada, tidak ada lagi penjual bakso yang nyambi jualan mie ini. Tukang bakso fokus dengan bakso sebagai bahan dagangan utamanya. Eh, tapi nanti mba Siti Halwah nggak bisa nulis keluh kesahnya di Terminal Mojok, dong! Gimana, ya?

#5 Orang Wonogiri akan kerepotan kalau nggak ada mie ayam

Terakhir, andai olahan mie ini tidak pernah ada di muka bumi, saya membayangkan betapa repotnya jadi orang Wonogiri di perantauan.

Maksud saya begini. Selama ini, Wonogiri dikenal sebagai rumah kuliner olahan mie ini. Mie ayam yang enak, konon berasal dari Wonogiri. Persebaran kuliner ini ke seluruh penjuru negeri juga ada campur tangan dari kegigihan orang Wonogiri dalam merantau.

Nah, kalau mie ayam tidak pernah ada, selamanya Wonogiri hanya akan dikenal sebagai Kota Gaplek. Masalahnya, nggak semua orang tahu apa itu gaplek. Inilah yang nantinya akan merepotkan orang Wonogiri saat di perantauan. Pasalnya, mereka harus berbusa-busa menjelaskan apa itu gaplek.

Untungnya olahan mie satu ini beneran ada, jadi kelima kekhawatiran di atas tidak akan terjadi. Terima kasih untuk siapa pun orang yang sudah menemukan resep kulier satu ini. Berkatnya, kita bisa merasakan salah satu kenikmatan duniawi yang dibalut dalam semangkok mie ayam yang sederhana.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Ciri Warung Mie Ayam di Jogja yang Bakal Dijauhi Pelanggan karena Bikin Kecewa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2025 oleh

Tags: Mie AyamMie Ayam Gerobak Biru
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Di Mata Saya, Kebiasaan Orang Jakarta Sarapan Mie Ayam Nggak Terlalu Aneh Mojok.co

Di Mata Saya, Kebiasaan Orang Jakarta Sarapan Mie Ayam Nggak Terlalu Aneh

17 Juni 2024
Sarapan Mie Ayam Adalah Kebiasaan Orang Jakarta yang Paling Aneh Mojok.co

Sarapan Mie Ayam Adalah Kebiasaan Orang Jakarta yang Paling Aneh

15 Juni 2024
5 Mie Ayam Manis di Yogyakarta Paling Direkomendasikan (Shutterstock.com) warung mie ayam, jogja

5 Mie Ayam Manis di Yogyakarta Paling Direkomendasikan: Awas Jatuh Cinta!

12 November 2022
5 Rekomendasi Warung Bakso dan Mie Ayam Dekat Kampus IAIN Kediri. Ada yang Harganya Cuma 2 Ribu!

5 Rekomendasi Warung Bakso dan Mie Ayam Dekat Kampus IAIN Kediri. Ada yang Harga Seporsinya Cuma 2 Ribu!

30 November 2023
4 Dosa Pedagang Bakso dan Mie Ayam yang Mengecewakan Pelanggan Mojok.co

4 Dosa Pedagang Bakso dan Mie Ayam yang Mengecewakan Pelanggan

7 Januari 2024
Orang Paling Bodoh Itu yang Nggak Suka Saos Mie Ayam (Wikimedia Commons)

Orang Paling Sial dan Aneh Adalah Mereka yang Anti Saos Mie Ayam yang Isinya 1% Cabai, 99% Kebahagiaan

24 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.