• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Keterlibatan Anak STM dalam Aksi Itu Perlawanan Terhadap Penindasan!

Subanonim oleh Subanonim
26 September 2019
A A
anak STM di aksi jakarta
Share on FacebookShare on Twitter

Keterlibatan anak STM dalam aksi hari ini bisa dibaca pake Zona Otonomi Temporer-nya Hakim Bey. Jangan dikira mereka aktor yang ujug-ujug datang dari dunia bebas tegangan politik. Tudingan bahwa mereka nggak tahu isu, dll. Itu mengerdilkan ketertindasan harian mereka.

Mereka ditindas sistem pendidikan, budaya perundungan, kompetisi jalanan, keluarga, lingkungan, agama, dan yang nggak ketinggalan, kemiskinan. Anak STM identik dengan masyarakat kelas bawah.

Alasan mereka tawuran, baku pukul, dsb, adalah wujud pelarian atau perlawanan mereka terhadap sistem dan nilai yang menindas tadi. Jalanan jadi ruang temporer untuk melampiaskan kebebasan mereka. Lepas dari struktur apa pun yang sehari-hari menindas mereka.

Apa mereka salah? Mereka itu korban struktur yang menindas. Kalau mereka melawan balik, itu hal wajar. Masalahnya kan perlawanan mereka cuma nggak cocok sama standar “perlawanan” yang diyakini masyarakat. Bahkan banyak aktivis menolak kehadiran mereka di panggung aksi hari-hari ini.

Padahal mereka turun dengan aspirasi mereka sendiri yang nggak muncul di poster-poster aksi atau ruang debat di televisi. Mereka nggak paham isu? Bukan. Mereka bodo amat dengan isu. Mereka nggak peduli dengan standar moral masyarakat kebanyakan, yang tidak lain adalah sumber penindasan yang mereka alami.

Mereka nggak peduli dengan tudingan ditunggangi atau menodai aksi. Mereka nggak ngurus saling klaim antara bajer pemerintah dan aktivis soal tunggang-menunggang aksi. Bagi mereka, jalanan adalah ruang kebebasan. Meski sementara.

“Di sini gua bisa gebukin plokis, yang tiap hari neror gua di jalanan. Di sini gua bisa bakar pos polisi, jebol pager DPR.” Setelah mereka balik ke rumah atau sekolah, mereka terkurung lagi.

Jadi nggak usahlah nambah beban penindasan yang mereka alami sehari-hari, dengan standar demonstrasi yang santun ala negara polisi. Mereka punya cara sendiri yang mungkin sulit dipahami orang-orang tua. Nggak usah kuatir, aksi ini cuma temporer. Mending pikirin ngatasin kekerasan negara yang tiap hari neror warga.

Selain itu, satu lagi alasan kenapa kalian nggak perlu ceramah soal aksi anarkis mereka: Percuma. Kalian cuma buang-buang energi nyeramahin tentang aksi mereka. Mereka juga bodo amat.

Balik soal Temporary Autonomous Zone (TAZ). Kenapa aparat nggak bisa bendung anak STM? Selain karena mungkin polisi punya SOP ngadepin anak di bawah umur, mereka juga nggak bisa distop, saking cairnya ini kelompok. Siapa korlap? Siapa pemimpin? Nggak ada. Intelejensi swarm; kayak lebah nyerang.

Anak STM nggak bisa diberangus karena nggak ada organisasi yang menaungi merek. Mereka bergerak mandiri, secara individual, dengan kepentingan yang hampir-hampir sama. Mereka bergabung dalam Asosiasi Bebas. (*)

BACA JUGA Panduan Taktik Para Demonstran di Hongkong yang Akan Berguna Saat Aksi atau tulisan Subanonim lainnya. Follow Twitter Subanonim.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2022 oleh

Tags: aksi reformasi dikorupsianak sekolahanak STManak STM aksi

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Subanonim

Subanonim

ArtikelTerkait

Cooking Class buat Anak Kecil, Kegiatan dengan Dalih Life Skill yang Ngadi-ngadi

Kelas Memasak buat Anak Kecil, Kegiatan dengan Dalih Life Skill yang Ngadi-ngadi

3 Maret 2023
Sebagai Guru dan Seorang Ibu, Saya Nggak Setuju Masuk Sekolah Jam 5 Pagi. Ngerepotin!

Muncul Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT. Sebagai Guru Sekaligus Ibu, Saya Nggak Setuju. Ngerepotin!

1 Maret 2023
Nostalgia 5 Jajanan Jadul Era 90-an, Masih Inget Terminal Mojok

Nostalgia 5 Jajanan Jadul Era 90-an, Masih Inget?

29 Oktober 2022
Dear Moms, Berhentilah Menjadikan Bekal Anak Sekolah Ajang Pamer Kotak Makan Terminal Mojok

Dear Moms, Berhentilah Menjadikan Bekal Anak Sekolah Ajang Pamer Kotak Makan dan Isinya

7 Oktober 2022
Deretan Lagu Hits Anak Ekskul Dance Tahun 2010-an, Pernah Nge-mix Pakai Lagu Mana, nih_

Lagu Hits Anak Ekskul Dance Tahun 2010-an, Pernah Nge-mix Lagu yang Mana?

5 Oktober 2021
4 Peran yang Biasa Kita Temukan di Acara Karnaval 17-an terminal mojok

4 Peran yang Biasa Kita Temukan di Acara Karnaval 17-an

7 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
aksi

Kumpulan Kisah UwU di Balik Aksi Mahasiswa di Jakarta

satpol PP, polisi

Anak Lelaki Perwira Polisi

misuh

Misuh dan Pergaulan Anak Muda



Terpopuler Sepekan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan
Nusantara

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

oleh Firdaus Ala Illiyyin
25 Maret 2023

Terserah mau pindah ke mana aja, asal nggak ke Lamongan, deh.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!