Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alih-Alih Body Positivity, Sebenarnya Alasan Untuk Melanggengkan Rasa Malas

Syifa Ratnani Faradhiba Jane oleh Syifa Ratnani Faradhiba Jane
16 Oktober 2019
A A
body positivity

body positivity

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan berbagai media, seleb atau influencer berbondong-bondong secara serius mengkampanyekan pentingnya body positivity. Ini adalah sebuah gerakan untuk mengenal dan memaknai lebih dalam tubuh kalian sendiri, mencintai serta menerimanya, serta mengetahui limit atas dan limit bawah tubuh kalian. Gerakan ini lahir dari banyaknya kasus bullying yang melibatkan bentuk tubuh atau kita kenal dengan body shaming.

Sejatinya konsep body positivity bukanlah hal baru, meski demikian di Indonesia sendiri konsep ini tergolong baru. Sejak pertama kemunculannya gerakan ini memang dirancang untuk mengakhiri konstruksi sosial terhadap bentuk tubuh perempuan yang dipaksa melalui modifikasi tertentu sehingga dianggap sesuai dengan konsep ideal yang disepakati masyarakat. Bahkan kini body positivity bukan cuma milik perempuan loh ya, laki-laki juga berhak menjalani konsep ini. Nah, di Indonesia sendiri ada banyak cara dalam memaknai body positivity sejak pertama kali ia merebak dan mulai diperkenalkan oleh influencer-influencer kenamaan. Ada yang memaknainya dengan memulai hidup dengan lebih “veggies” mulai dari rutin minum jus, smoothies, oatmeal dan workout mati-matian, namun ada pula yang memaknai body positivity dengan sikap cinta itu buta.

Mereka yang memaknani body positivity melalui sikap cinta itu buta ini menurut saya cukup salah arah. Gerakan ini memang mengajarkan untuk mengenal dan bahkan lebih jauh mencintai keberagaman bentuk tubuh, namun tentu tidak dengan buta. Jika kamu memang memiliki berat badan berlebihan bahkan beberapa fungsi tubuh kalian jadi tak optimal, maka wajar jika orang terdekat kalian lantas menyarankan berolahraga atau menyarankan mulai mengganti menu makan yang lebih sehat, tentu akan jauh lebih baik juga untuk memeriksakan diri ke dokter, melakukan check-up, kita tidak bisa menolak fakta keilmuan bahwa potensi penyakit pada seseorang yang terlalu gemuk sama besarnya dengan mereka yang terlalu kurus.

Sebaliknya pun demikian jika kalian berbangga diri dengan banyak makan namun berat badan kalian tak pernah bertambah sedikitpun maka sudah sepantasnya kalian tak merasa tenang, kita hidup di mana penyakit berkeliaran di sekitar kita, melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini tidak pernah ada salahnya. Jangan jadikan konsep body positivity sebagai tameng atas kemalasan kalian berolahraga dan keengganan meninggalkan junk food, tapi setiap hari terus mengeluh sakit punggung, badan mudah lelah dan setumpuk ini itu yang mestinya bisa di atasi bila kalian benar-benar memahami limit atas dan limit bawah tubuh kalian sendiri.

Berolahraga secara rutin, meditasi, dan mengkonsumsi makanan sehat bukanlah musuh dalam body positivity ini, justru dalam situasi tertentu keduanya merupakan kawan. Justru yang menjadi musuh utamanya adalah keinginan kalian untuk terus memodifikasi diri demi mengikuti tuntutan akan konsep tubuh ideal tanpa memperhatikan kondisi tubuh kalian sendiri. seolah kalian tidak punya kehendak bebas untuk menentukan seperti apa tubuh kalian akan bekerja.

Body positivity juga tak hanya bicara tentang berat badan, namun juga perihal jenis rambut, kekurangan dalam tubuh dan juga warna kulit kita. Secara sederhana konsep gerakan ini adalah menyayangkan tindakan memaksa seseorang berkulit sawo matang berubah menjadi seseorang berkulit putih demi memenuhi nilai “cantik” yang terlanjur diyakini secara salah kaprah oleh banyak masyarakat tanpa memikirkan resiko setelahnya, namun justru menghendaki siapa pun merawat kesehatan kulit, jangan karena alasan body positivity kalian menolak cuci muka, menolak melakukan treatment wajah hanya karena “aku kan body positivity.” Kalau itu sih kamu aja yang malas, my lov.

Sekali lagi, mengapresiasi diri juga bagian dari body positivity. Namun bagaimana caranya kalian bisa mengapresiasi diri dan menunjukkan pada dunia jika bentuk tubuh kalian tidak akan menghalangi mimpi kalian jika tubuh kalian sendiri bermasalah alias tidak sehat? (*)

BACA JUGA Miliki Banyak Haters, Netizen Adalah Pelaku Pembunuhan Sulli yang Sebenarnya atau tulisan Syifa Ratnani Faradhiba Jane lainnya.

Baca Juga:

Rekomendasi 4 Lip Tint Lokal Tahan Lama dengan Harga Merakyat, Nggak Kalah sama Lip Tint Korea

Facebook Adalah Seburuk-buruknya Tempat Curhat Soal Kulit dan Minta Rekomendasi Skincare

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2019 oleh

Tags: Body Positivitybody shamingkecantikanmalas
Syifa Ratnani Faradhiba Jane

Syifa Ratnani Faradhiba Jane

ArtikelTerkait

Olahraga Jogging di Stadion vs di Tempat Terbuka, Mana yang Lebih Baik? terminal mojok.co

Cuma Perlu 5 Detik untuk Menghancurkan Kemalasanmu

17 Agustus 2020
bedak viva

Bersyukurlah Kalian yang Pakai Bedak Viva di Kala Krisis Tetap Ayu

29 Juli 2019
produktif sibuk malas mojok

Kenapa Kita Selalu Dituntut Harus Terlihat Produktif sih?

8 Oktober 2020
Langkah Cerdas Arie Kriting Lindungi Anak dari Komentar Negatif Warganet Terminal Mojok

Langkah Cerdas Arie Kriting Lindungi Anak dari Komentar Negatif Warganet

14 Januari 2023
Perempuan dengan Badan Kurus juga Jadi Korban Julid dan Cibiran Orang terminal mojok.co

Perempuan dengan Badan Kurus juga Jadi Korban Julid dan Cibiran Orang

17 Februari 2021

Jangan Bisanya Numpuk Banyak Kosmetik Aja, Sekarang Saatnya Cewek-cewek Wajib Peduli dengan Sustainable Beauty!

20 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.