Kuliner satu ini kini juga sudah meng-upgrade diri. Jika dulu seblak identi merupakan makanan di warung pinggiran, kini ia sudah tampil di beberapa gerai perbelanjaan dan mal. Menemukan makanan khas Jawa Barat ini kini juga tak perlu jauh-jauh ke Bandung atau Garut, lantaran hampir di setiap kota kini sudah banyak bertebaran penjual seblak. Maka tak berlebihan kalau saya bilang seblak sangat memahami kondisi dan situasi, bisa dimakan kapan saja dan di mana saja.
#3 Harganya murah meriah
Harga satu porsi seblak biasanya dibanderol mulai dari 5 ribu rupiah. Hal ini membuat seblak termasuk dalam makanan yang murah meriah dan merakyat. Harganya cukup terjangkau untuk semua kalangan. Selain murah, kuliner satu ini juga cukup mengenyangkan. Maka tak salah jika ia sangat digemari para pelajar dan mahasiswa yang uang sakunya terbatas.
Harganya yang murah dan hampir digemari banyak orang, membuat tradisi “traktiran” menggunakan menu ini cukup direkomendasikan. Yang ditraktir senang, yang menraktir pun tak kalah senang karena bisa menekan pengeluaran ketimbang harus kehilangan banyak uang menraktir makanan di restoran.
#4 Banyak varian topping
Belakangan ini banyak sekali gerai seblak yang menjual seblak dengan konsep prasmanan. Hal ini agar memudahkan pembeli untuk memilih sendiri topping yang diinginkan. Tentu saja konsep semacam ini sangat inovatif sekali. Sebab, pembeli tak hanya bisa berganti-ganti menu, namun juga bisa memakan seblak sesuai bujet yang ada. Banyaknya varian menu ini juga bisa membuat para perempuan penikmat seblak tidak merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja.
Nah, itulah beberapa alasan kenapa seblak begitu digemari para perempuan. Apakah kamu salah satu yang menggemari kuliner berbahan dasar kerupuk basah dan kencur ini? Kalau iya, kasih tahu dong alasanmu.
Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Seblak Adalah Makanan yang Paling Aneh dan Saya Punya Argumen Logis.