Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Alasan Orang Surabaya seperti Saya Ogah Liburan ke Malang

Arief Rahman Nur Fadhilah oleh Arief Rahman Nur Fadhilah
25 Oktober 2024
A A
Alasan Orang Surabaya seperti Saya Ogah Liburan ke Malang

Alasan Orang Surabaya seperti Saya Ogah Liburan ke Malang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Orang Surabaya kayak saya sebenarnya udah bosen berwisata di dalam kota sendiri. Nggak ada yang menarik di sini. Tapi kalau harus pergi liburan ke Malang rasanya gimana gitu, ya…

Malang merupakan destinasi wisata favorit bagi sebagian orang yang tinggal di Jawa Timur dan sekitarnya. Sebab di sana ada banyak tempat wisata yang mampu memanjakan wisatawan. Mau berlibur sendirian, bareng pasangan, atau ramai-ramai dengan keluarga bisa dilakukan di Malang. Tinggal pilih saja menyesuaikan kebutuhan.

Khusus bagi orang Surabaya, biasanya yang dicari ketika berkunjung ke Malang adalah wisata alamnya. Maklum, Surabaya minim wisata alam. Kalau mau lihat yang hijau-hijau atau yang segar-segar, paling mentok ke taman mangrove. Bosen banget. Beda dengan Malang—baik kota maupun kabupaten—, daerah ini surganya wisata alam. Ada Pantai Balekambang, Air Terjun Coban Rondo, hingga Gunung Arjuno di sini. Makanya nggak usah heran kalau banyak orang Surabaya yang pada akhirnya memilih liburan ke Malang.

Akan tetapi bagi saya yang lahir dan besar di Surabaya, saya justru merasa ogah banget liburan ke Malang. Setidaknya alasan ini membuat saya berpikir dua kali sebelum memutuskan liburan di Kota Apel.

#1 Hawa Malang dingin, nggak cocok buat setelan tubuh warga asli Surabaya

Seperti yang sudah kita ketahui, Surabaya masuk dalam jajaran teratas daerah terpanas di Indonesia. Bahkan menjadi yang terpanas di Jawa Timur. Ketika ada pendatang yang pertama kali menginjakkan kaki di Kota Pahlawan, hal pertama yang bakal dikeluhkan pasti hawanya yang kelewat panas. Setahun sekali, di masa penerimaan mahasiswa baru, jagat maya biasanya dipenuhi kicauan maba yang mengeluhkan teriknya matahari Surabaya. 

Masalahnya, lantaran lahir dan besar di Surabaya, saya jadi sudah terbiasa dengan kondisi ini. Malahan saya baru tahu kalau panas Surabaya separah itu ketika masuk kuliah. Jujur saja saya kebingungan ketika teman-teman baru saya yang berasal dari luar pulau ngomel-ngomel tentang ini. Kebingungan yang sama juga dirasakan oleh kebanyakan teman saya yang sama-sama orang Surabaya. Kami bingung bagaimana merespons teman-teman lainnya karena ya kami merasa biasa saja dengan hawa panas Surabaya.

Dengan setelan tubuh yang sudah terbiasa dengan hawa panas ini, akhirnya saya jadi lemah terhadap hawa dingin. Kena dingin sedikit rasanya nggak betah. Di Surabaya saja, ketika bepergian di malam hari, saya harus selalu pakai jaket biar nyaman. Kebayang kan gimana kalau orang Surabaya kayak saya harus pergi ke tempat dingin kayak Malang. Bawaannya jadi uring-uringan. Sangat nggak nyaman. Rasanya pengin cepat-cepat balik ke Surabaya.

Baca halaman: Lagi-lagi karena…

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2024 oleh

Tags: jawa timurMalangorang Surabayawisata malang
Arief Rahman Nur Fadhilah

Arief Rahman Nur Fadhilah

Sedang menempuh S2 Psikologi Unair sembari merantau di Medan. Penikmat sunyi yang diam-diam takut ditinggal sendiri

ArtikelTerkait

Museum di Surabaya Memang Banyak, tapi Teks Deskripsinya Bikin Pengunjung Gagal Paham

Museum di Surabaya Memang Banyak, tapi Teks Deskripsinya Bikin Pengunjung Gagal Paham

26 Juni 2024
Kondisi Pasar Besar Kota Malang yang Begitu Mengenaskan: Toilet Rusak, Lampu Nggak Ada, Sampah di Mana-mana

Kondisi Pasar Besar Kota Malang yang Begitu Mengenaskan: Toilet Rusak, Lampu Nggak Ada, Sampah di Mana-mana

14 November 2023
Trenggalek Tidak Lebih Baik Dibandingkan Ponorogo, tapi Cukup Nyaman Ditinggali kok Mojok.co

Ponorogo Lebih Nyaman Ditinggali daripada Trenggalek, Fasilitasnya Lebih Lengkap dan Mumpuni

8 Januari 2024
Jalan Raya Ngawi Solo, Jalan Paling Menyiksa Pengendara di Jawa Timur

Jalan Raya Ngawi Solo, Jalan Paling Menyiksa Pengendara di Jawa Timur

9 Juli 2024
4 Kuliner yang Lumrah Saya Jumpai di Malang tapi Tidak di Magetan

4 Kuliner yang Lumrah Saya Jumpai di Malang tapi Tidak di Magetan

20 November 2025
Kabupaten Pasuruan, Kabupaten yang Sibuk, Serba Ada, dan Cukup Humble, tapi Amat Monoton

Kabupaten Pasuruan, Kabupaten yang Sibuk, Serba Ada, dan Cukup Humble, tapi Amat Monoton

30 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.