Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Alasan Orang Bondowoso seperti Saya Malas Berwisata ke Kawah Ijen

Ahmad Dani Fauzan oleh Ahmad Dani Fauzan
25 Februari 2025
A A
Alasan Orang Bondowoso seperti Saya Malas Berwisata ke Kawah Ijen Mojok.co

Alasan Orang Bondowoso seperti Saya Malas Berwisata ke Kawah Ijen (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

#2 Harga makanan bisa naik berkali-kali lipat

Sudah menjadi rahasia umum kalau di tempat wisata harga makanan bisa lebih mahal daripada di tempat lain. Ini juga terjadi di Kawah Ijen. Harga air mineral ukuran besar, yang biasanya dijual Rp5.000, di Kawah Ijen bisa dijual hingga sampai dua kali lipatnya.

Inilah alasan kenapa saya sering menyarankan teman-teman yang hendak mengunjungi Kawah Ijen supaya membawa bekal sendiri. Untungnya di sekitar rumah saya ada begitu banyak toko-toko serba ada yang memang disediakan untuk para wisatawan. Masalah harga tentu saja lebih terjangkau. Sehingga, mereka bisa singgah sebentar untuk mempersiapkan perbekalan.

#3 Menyaksikan blue fire Kawah Ijen perlu usaha ekstra 

Banyak pengunjung mengira, mereka cukup mendaki sebentar sata untuk mencapai Kawah Ijen dan menyaksikan blue fire. Kenyataannya tidak demikian, selain bersusah payah mendaki, kalian perlu bangun pagi-pagi buta, pukul 02.00 WIB. Tidak hanya sampai di situ, kalian juga perlu antre panjang untuk melakukan pembayaran. Walau pembayaran bisa juga dilakukan secara online, pengunjung tetap perlu menunjukkan bukti QRIS . 

Bukan sekedar mendaki, medan perjalanan ke Kawah Ijen bisa sangat menantang apalagi untuk kalian yang tidak pernah berkegiatan alam. Asal tahu saja, ketika turun ke kawah pengunjung perlu ekstra hati-hati karena terjal dan banyak bebatuan. Ditambah asap belerang yang tiba-tiba menyerang bisa membuat dada sesak. Saya pernah menuruni kawah tersebut saat siang hari dan hasilnya membuat saya kapok untuk mengulanginya lagi. Nggak kebayang kan kalau turun ke kawah saat hari masih gelap?

#4 Kawah Ijen yang ramai

Hal selanjutnya yang membuat saya malas berwisata ke Kawah Ijen adalah keramaiannya yang sering nggak masuk akal. Setiap hari Kawah Ijen selalu saja dipenuhi pelancong. Baik lokal atau wisatawan mancanegara.

Bagi warga sekitar seperti saya, berwisata ke sini bukan menjadi pilihan tepat untuk melepas penat. Yang ada malah makin pusing melihat lautan manusia. Saran saya, jika kalian nggak suka keramaian, kalian biasa ke tempat-tempat wisata di sekitar Kawah Ijen yang lebih cocok buat slow living.

Di atas beberapa alasan yang membuat saya orang Bondowoso malas berwisata ke Kawah Ijen. Ini bukan berarti saya menghasut agar kalian nggak mencintai wisata lokal loh ya. Tapi, supaya kalian nggak berekspektasi ketinggian saat memilih Kawah Ijen sebagai tempat wisata, siapkan berbagai skenario kurang menyenangkan karena hal itu mungkin saja terjadi. 

Penulis: Ahmad Dani Fauzan
Editor: Kenia  Intan 

Baca Juga:

Bondowoso Layak Dipertimbangkan sebagai “Tempat Menepi” di Jawa Timur

4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

BACA JUGA 4 Hal Sepele yang Bisa Bikin Warga Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin” Geram

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 27 Februari 2025 oleh

Tags: bondowosogunung ijenijenKawah Ijen
Ahmad Dani Fauzan

Ahmad Dani Fauzan

ArtikelTerkait

hijau boru huruw di Bondowoso mojok

Tidak Ada Warna Hijau dan Huruf ‘W’ di Bondowoso

22 Agustus 2021
Kecamatan Ijen, Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso yang Kondisinya Nggak Karu-karuan

Kecamatan Ijen, Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso yang Kondisinya Memprihatinkan

17 Juni 2023
Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

26 Januari 2024
Ironi Keindahan Kawah Ijen Bondowoso yang Justru jadi Petaka bagi Situbondo

Ironi Keindahan Kawah Ijen Bondowoso yang Justru Jadi Petaka bagi Situbondo

8 September 2023
Mie Gacoan Jangan Buka di Bondowoso Kalau Nggak Mau Rugi (Unsplash)

Alasan Bondowoso Sebaiknya Nggak Usah Buru-Buru Punya Restoran Besar Kayak Mie Gacoan

14 Februari 2025
suara thoriq

Suara Thoriq Memanggil di Gunung Piramid Bondowoso, Asli atau Rekayasa?

4 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.