Secara ukuran, otak laki-laki lebih besar 10% dibanding perempuan. Tapi mohon maaf nih ukuran otak nggak ada kaitannya dengan kepintaran ataupun IQ seseorang. Faktanya, meski ukuran otak laki-laki lebih besar, hippocampus pada perempuan lebih besar daripada laki-laki. Fyi, hippocampus adalah bagian otak yang menyimpan memori. Penting banget nih sebagai basic skill customer service biar nggak ngang ngong ngang ngong pas ditanya info seputar produk.
Selain itu, perbedaan struktur otak juga membuat perempuan lebih cepat dalam merespons informasi. Maklum, perempuan memiliki verbal center pada kedua bagian otaknya, sedangkan laki-laki hanya memiliki verbal center pada otak kiri. Kemampuan merespons informasi ini dibutuhkan saat customer service menghadapi pelanggan yang sedang menceritakan detail permasalahan yang sedang dihadapi.
Berbekal kemampuan merespons informasi dengan baik, ditambah kemampuan perempuan dalam hal menganalisis perasaan, pelanggan pasti akan merasa lebih diperhatikan. Hayo, siapa sih yang nggak suka diperhatikan?
Namun yang perlu digarisbawahi adalah meski kelebihan-kelebihan yang ada pada struktur otak perempuan membuat mereka qualified di posisi customer service, bukan berarti semua perempuan bisa mendadak jadi customer service. Hoya nggak semudah itu, Maryati. Otak terus berubah, tergantung dari apa yang kita pelajari dan pengalaman apa yang kita peroleh. Meski otak perempuan strukturnya “CS banget” tapi kalau dibiarkan nganggur ya berdebu.
Sekarang alasan kedua. Alasan kedua ini lebih sederhana dan nggak perlu pembuktian ndakik-ndakik seperti alasan pertama. Namun, saya yakin alasan kedua ini bakal kalian amini bersama. Singkat saja, ya. Alasan kedua kenapa kebanyakan CS adalah perempuan yaitu karena permintaan pasar. Sudah, akui saja, sebagai pelanggan, kamu pasti lebih nyaman kalau berhadapan dengan customer service perempuan daripada customer service laki-laki, kan? Iya, kan?
Kalau menurutmu, ada alasan lain lagi nggak kenapa kebanyakan posisi customer sevice diisi oleh perempuan?
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Kami Paham bahwa Pelanggan Adalah Raja, tapi Customer Service Juga Manusia.