Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Alasan Huruf X Bisa Dibaca ‘Nya’ Saat Berbalas Chat

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
5 Mei 2020
A A
Alasan Huruf X Bisa Dibaca 'Nya' Saat Berbalas Chat terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Gaya komunikasi seseorang khususnya dalam berbalas pesan singkat, mengalami perubahan dari masa ke masa. Mulai dari banyaknya kata yang disingkat, penggunaan huruf besar-kecil-angka secara bersamaan dalam satu kata (bahkan satu kalimat utuh), bahkan yang teranyar, huruf P dijadikan sebagai pengganti salam atau sapaan saat memulai chat oleh sebagian kalangan.

Saya sudah mengetahui alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Begini. Awal mulanya, kata yang disingkat berkaitan dengan katerbatasan karakter pada fitur SMS serta untuk menekan tarif yang dahulu terbilang mahal dan belum ada banyak bonus. Penggunaan huruf besar-kecil-angka digunakan oleh kebanyakan remaja karena dianggap lumrah dalam pergaulannya sekaligus merasa paling gaul pada masanya. Ada yang bilang, hal tersebut menjadi bagian dari proses pendewasaan. Sedangkan huruf P yang dijadikan sebagai pengganti salam, itu sih emang nggak ada akhlak aja. Sering kali bikin risih dan mengganggu karena nggak cukup sekali pakai huruf P ketika chattingan.

Soal gaya dan penggunaan istilah saat berbalas pesan singkat, ada satu hal yang masih misteri dan mengganjal di benak saya, yaitu penggunaan huruf “x” pada akhir suatu kata yang dibaca “nya”. Pasalnya, penggunaannya tidak bisa sembarangan. Hanya diakhir kalimat saja. Beberapa contoh kata diantaranya; “Misalx”, “Apa kabarx?”, “Mendapatkanx”, dan seterusnya, dan seterusnya.

Sampai dengan saat ini, belum saya temui orang yang menggunakan rumusan tersebut untuk awalan di suatu kata. Misalnya saja, “xmuk” nggak kemudian dibaca sebagai “nyamuk” sebagaimana “xman” yang nggak juga dibaca “nyaman”.

Sebuah misteri yang harus dipecahkan, memang.

Untuk mendapatkan jawaban yang sejelas-jelasnya terkait persoalan tersebut, saya punya beberapa teori yang tentu bisa diperdebatkan secara terbuka. Bisa jadi, seseorang yang menggunakan huruf “x” untuk kemudian dibaca “nya” terinspirasi dari hal yang saya utarakan. Berikut beberapa teorinya.

#1 X sebagai sesuatu yang belum diketahui dan masih misteri

Hal ini biasa kita temukan sekaligus dipelajari saat belajar matematika. X ini nggak pernah hilang, tapi sering kali harus dicari berapa angkanya pada banyak soal matematika. Nah, untuk mempermudah dan segera ditemukan hasilnya, akhirnya sebagian orang menaruhnya pada suatu akhiran kata.

Baca Juga:

Telepon Ditakuti Anak Muda, Banyak yang Lebih Nyaman “Bicara” Melalui Chat

Dosen: Saya Sopan, tapi Anda Read doang!

Itu kenapa, X juga sering kali digunakan untuk simbol sebuah misteri yang sulit dipecahkan. Film seri The-X Files memberi penegasan yang sangat jelas soal ini.

Ada kemungkinan orang yang menggunakan huruf “x” sebagai kata ganti “nya”, ingin dikenal sebagai sosok yang misterius dan sulit ditebak.

#2 X yang ditambahkan “O” dan diulang sebanyak dua kali “xoxo”

Awal mulanya, istilah xoxo digunakan oleh banyak orang dari zaman dahulu sebagai kata ganti “peluk-kecup” yang ditujukan kepada orang tersayang ketika berbalas surat dan biasanya ditaruh pada bagian akhir surat. Ada kemungkinan, pengguna huruf “x” sebagai kata ganti “nya” ingin mengadaptasi hal ini dengan menghilangkan huruf “O” pada xoxo dan x hanya digunakan satu kali saja. Biar lebih simple. Kan agak repot juga ya kalau ketikannya harus “pasalxoxo”. Jadi, akan lebih mudah kalau “pasalx” (pasalnya, red).

#3 X sebagai konspirasi elite global

Teori konspirasi sudah ada sejak zaman baheula. Mulai dari kemunculan ufo dan alien, the new world order, dan yang teranyar, Bill Gates masuk dalam daftar konspirasi tersebut yang dianggap paling bertanggungjawab atas penyebaran covid-19. Sebagian orang yang mengaku meyakini teori konspirasi, langsung percaya akan cocoklogi tersebut. Jerinx pentolan Superman Is Dead, salah satunya.

Bahkan blio percaya, covid-19 ini hanyalah konspirasi para elite global yang bekerjasama dengan banyak media mainstream untuk memperluas info terkait hal tersebut.

Lalu, apa kaitannya dengan huruf “x” yang digunakan pada akhir kata dan ujug-ujug dibaca “nya”?

Jelas, ini adalah salah satu konspirasi untuk memuluskan para elite global dalam menciptakan the new word order alias tatanan bahasa yang baru. Lha gimana, banyak orang yang sudah nyaman dengan penggunaan PUEBI dan sejenisnya dalam berbahasa, ealah, ini malah seenaknya menggunakan huruf “x” sebagai kata ganti “nya” pada akhir suatu kata.

Terus, apa hubungannya sama Jerinx? Begini. Sudah jelas dia sering menyuarakan dan percaya akan segala teori konspirasi. Bahkan tanpa kita sadari, di belakang namanya ada huruf “x”, kok. Saya semakin percaya, ini bukanlah suatu kebetulan. Benang merahnya sudah saling bertemu.

Jangan-jangan, selama ini kita salah dalam memanggil nama Jerinx. Seharusnya, cara membacanya bukan “Jering”, tapi, “Jerinnya”.

BACA JUGA 5 Hal yang Bisa Diteladani Kaum Muda dari Sosok Jerinx dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2021 oleh

Tags: chatHuruf Xsingkatan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

12 Singkatan dalam Bahasa Indonesia (Pixabay)

12 Singkatan dalam Bahasa Indonesia yang Nggak Sadar Sering Kita Gunakan

21 Oktober 2022
otw

Menghargai Waktu dan Menyikapi Kata OTW Saat Membuat Janji

8 Juni 2019
Ternyata Ngobrol via WhatsApp Bisa Bikin Urusan Jadi Rumit

Ternyata Ngobrol via WhatsApp Bisa Bikin Urusan Jadi Rumit

20 Maret 2020
Polemik WhatsApp GB dari Mereka yang Pro dan Kontra terminal mojok.co

Polemik WhatsApp GB dari Mereka yang Pro dan Kontra

19 Mei 2021
Golongan Orang yang Fast Respons Itu Bukanlah Sebuah Aib terminal mojok.co

Golongan Orang yang Fast Respons Itu Bukanlah Sebuah Aib

6 November 2020
10 Keunggulan Telegram yang Nggak Bisa Kita Temukan di WhatsApp Terminal Mojok

10 Keunggulan Telegram Dibandingkan WhatsApp

11 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.