Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Metamorfosis Mobil Korea: dari Bahan Ejekan hingga Menjadi Dambaan

Wirandra Reyhan Janitra oleh Wirandra Reyhan Janitra
2 Desember 2020
A A
jangan beli mobil mobil korea hyundai datsun kia mojok

mobil korea hyundai datsun kia mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya besar di zaman di mana mobil-mobil merk Jepang dan Eropa menguasai jalanan Jakarta. Sampai saya berusia seperempat abad ini, sebenarnya mobil-mobil Jepang dan Eropa juga masih menguasai jalanan sih. Cuma bedanya, sekarang ada tambahan mobil-mobil keluaran Korea yang mulai banyak berseliweran di jalan raya ibu kota.

Saya ingat banget kalau dulu ada anggapan bahwa mobil merk Korea seperti Hyundai atau Kia itu ibarat mobil kelas dua. Ya iyalah. Coba lihat mobil-mobil Korea keluaran sebelum 2011. Sudah desainnya biasa banget dan nggak berciri khas, performa lemas, build quality-nya masih sedikit diragukan pula. Kontras banget dengan mobil Korea zaman sekarang atau yang sering muncul di drama Korea.

Kalau sekarang, mobil Korea sudah improve jauh dibanding sebelumnya lho! Seenggaknya saya bisa mengkonfirmasi klaim tersebut lewat empat kejadian. Yang pertama, ketika saya berkunjung ke negara-negara tetangga.

Di negara-negara tetangga seperti Singapore atau Malaysia, konsumen mobil di sana lebih open minded terhadap berbagai brand, termasuk brand-brand asal Korea. Ini kontras dengan apa yang terjadi di negeri kita. Misalnya, masih banyak orang ogah membeli mobil dari merk-merk tertentu karena khawatir akan harga jual kembalinya.

Singapore dan Malaysia memiliki populasi mobil Hyundai dan Kia yang cukup banyak. Walaupun tetap masih banyakan mobil Jepang, di jalanan kedua negara tersebut kita masih bisa dengan mudah berpapasan dengan kedua merek tadi. Dan, desainnya ganteng-ganteng lho. Pastinya juga, model-modelnya nggak dijual di tanah air.

Sedan seperti Hyundai Sonata, Kia Optima, Hyundai Veloster, Hyundai Elantra, atau Kia Cerato adalah pemandangan umum di kedua negara tersebut. Sebagai car spotter, rasanya saya selalu ingin mengabadikannya lewat kamera ponsel tiap kali berpapasan di jalan, hehehe. Mungkin jika di Indonesia Hyundai atau Kia lebih identik dengan city car, di luar negeri mereka adalah merk menengah ke atas.

Sumber kedua yang mengatakan bahwa kualitas mobil Korea mengalami kemajuan pesat adalah media-media otomotif luar seperti carsguide.au dan lembaga survei JD Power. JD Power pada 2019 merangkum bahwa pemilik brand Korea seperti Genesis, Hyundai, dan Kia mengalami keluhan paling minim terhadap sistem hiburan dan kemudi mobil mereka.

Ketiga, secara desain mobil-mobil Korea mengalami peningkatan signifikan karena mereka berani mempekerjakan desainer-desainer otomotif ternama Eropa, seperti Peter Schreyer untuk Hyundai Motor Group dan Italdesign Giugiaro untuk Ssangyong. Saya bahkan ingat pernah membaca alasan mengapa Peter Schreyer merancang grill tiger nose Kia adalah untuk menciptakan brand identity pada mobil Kia.

Baca Juga:

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Bahkan, Schreyer juga turut merancang mobil-mobil Hyundai Motor Group yang sukses mengubah persepsi publik terhadap produk otomotif Korea, seperti sedan sport Kia Stinger dan luxury brand Genesis yang diposisikan sejajar dengan Lexus. Wow!

Keempat dan yang terakhir, walaupun saya belum pernah mengendarainya seenggaknya saya sudah berani mengambil kesimpulan bahwa kualitas mobil Korea sudah lebih maju lewat “duduk-duduk” di Hyundai Ioniq Electric dan Hyundai Santa Fe lansiran terbaru.

Di kedua mobil tersebut, layout dan desain interiornya sekilas membuat kita lupa itu mobil Korea karena lebih menyerupai BMW atau Audi. Keren banget pokoknya. Selain itu, kualitas plastik dan kulit di dalam interior pun juga bukan yang sembarangan. Beda banget dari Hyundai Avega generasi pertama yang pernah dipakai keluarga saya beberapa waktu lalu.

Begitu juga ketika mesin Ioniq Electric dan Santa Fe dinyalakan. Sebagai mobil listrik, mesin Ioniq terdengar senyap sekali. Sementara itu, mesin diesel yang dimiliki Santa Fe juga halusnya luar biasa. Tak seperti kebanyakan mobil diesel yang saya kenal.

Di tengah peningkatan massal yang dialami oleh produk otomotif Korea, saya semakin optimis ke depannya masyarakat Indonesia akan semakin melirik mobil-mobilnya. Belum lagi, sebagian masyarakat Indonesia sudah mengenali Hyundai atau Kia sebagai mobil yang sering dipakai di drama Korea.

Hyundai yang sedang membangun pabrik di Indonesia kini agresif dalam meningkatkan produk dan pelayanan serta mengkampanyekan mobil listrik massal seiring dengan kebijakan jangka panjang pemerintah yang sangat pro kendaraan listrik. Lineup terbaiknya juga dimasukkan ke Indonesia, seperti Ioniq Electric, Kona Electric, dan SUV bergaya American look bernama Palisade.

Begitu juga dengan Kia yang belum lama ini membuat gempar industri otomotif lokal setelah menghadirkan SUV Seltos dan Sonet karena fitur-fiturnya terbilang mewah untuk kelas harganya.

Andai saya disuruh pilih satu mobil idaman untuk dimiliki, tanpa berpikir panjang, saya pasti menyebut Hyundai Kona Electric atas pertimbangan fungsionalitas, bentuknya yang good looking, dan mesin listrik yang sudah jelas ramah lingkungan.

BACA JUGA Tanpa Pepsi, Memakan Ayam KFC Jadi Serupa Memakan Nasi Goreng Tanpa Kerupuk dan tulisan Wirandra Reyhan Janitra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: hyundaikoreamobil
Wirandra Reyhan Janitra

Wirandra Reyhan Janitra

Penulis muda yang gemar traveling namun hanya bisa keluar kota maksimal setahun sekali.

ArtikelTerkait

Betapa Nggak Tahu Dirinya Orang yang Belajar Nyetir Mobil di Jalan Raya Jam 7 Pagi. Udah Bahaya, Bikin Pengendara Lain Emosi pula!

Betapa Nggak Tahu Dirinya Orang yang Belajar Nyetir Mobil di Jalan Raya Jam 7 Pagi. Udah Bahaya, Bikin Pengendara Lain Emosi pula!

25 Oktober 2023
Kenapa Penjualan Suzuki Nyungsep dan Tak Bisa Bangkit Lagi?

Kenapa Penjualan Suzuki di Indonesia Nyungsep dan Sulit Bangkit Lagi?

6 Maret 2022
Kung Fu Komang, Komik Korea Paling Kocak

Kung Fu Komang, Komik Korea Paling Kocak

2 Februari 2022
3 Penyebab Mobil Wuling Semakin Diminati Masyarakat Indonesia Terminal Mojok

3 Penyebab Mobil Wuling Semakin Diminati Masyarakat Indonesia

7 Juni 2022
Warganet Jangan Marah, Memang Sudah Kewajiban Pengendara Pajero untuk Berlaku Arogan! terminal mojok

Warganet Jangan Marah, Memang Sudah Kewajiban Pengendara Pajero untuk Berlaku Arogan!

28 Juni 2021
Jangan Beli Mobil kalau Belum Siap Menghadapi Hidden Cost yang Bikin Dompet Bergidik Mojok.co

Jangan Beli Mobil kalau Nggak Siap Menghadapi Hidden Cost yang Bikin Dompet Bergidik

13 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.