Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private

Muhammad Ilham Sadikin oleh Muhammad Ilham Sadikin
15 Desember 2020
A A
Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Instagram merupakan salah satu platform untuk berbagi foto dan video yang memiliki pengguna paling banyak di dunia. Dengan banyaknya fitur yang diberikan oleh Instagram, ada banyak peluang yang bisa diperoleh untuk mendapatkan profit dan benefit dengan memanfaatkan fitur-fitur tersebut. Salah satunya adalah fitur Instagram private.

Fitur ini digunakan agar akun pengguna terkunci. Tentu saja, tidak sembarang orang bisa mengakses dan berkontak dengan pemilik akun. Intinya fitur Instagram private bisa digunakan untuk membatasi akun. 

Saya haqqul yaqin bahwa orang-orang yang menggunakan fitur tersebut memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Ya, masa sih melakukan sesuatu tanpa alasan.

Pasalnya, ketika tulisan ini dibuat, saya juga menggunakan Instagram private. Artinya, saya cukup tahu dan paham apa saja keuntungan yang diperoleh dari penggunaan fitur tersebut.

#1 Startegi untuk menambah jumlah pengikut

Menurut saya, akun Instagram yang di-private merupakan suatu strategi yang digunakan untuk menambah jumlah pengikut. Sebab, saya sering menjadi korban akibat dari penggunaan fitur tersebut.

Misalnya saja, ketika beberapa teman wanita saya yang sering membuat instastory berupa foto bersama teman-teman wanitanya, serta menandai akun Instagram teman-temannya tersebut. Sebagai seorang lelaki normal, ketika melihat ada sesuatu yang indah dan enak dipandang, kedua jempol dari tangan saya secara spontan serta dengan kecepatan tinggi langsung kepoin akun yang ditandai tersebut.

Setelah saya klik, ternyata akun tersebut menggunakan fitur Instagram private. Rasa penasaran yang masih tinggi mendorong saya untuk mengikuti akun tersebut dengan harapan saya bisa melihat semua postingan foto dirinya.Akhirnya bertambahlah satu orang pengikut Instagram miliknya. 

Di momen lain, ketika saya sering mendapatkan notifikasi dari instagram yang isinya “si A mulai mengikuti Anda”, setelah saya lihat si A itu siapa, akunnya malah di-private. Lagi-lagi karena penasaran, saya mencoba untuk mengikuti balik si A.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Beberapa momen cukup dijadikan alasan bahwa Instagram private bisa digunakan sebagai strategi untuk menambah jumlah pengikut.

Tetapi, karena saya merupakan salah satu bagian dari mereka, golongan orang yang akun Instagramnya digembok, saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya juga punya suatu strategi khusus untuk melawan strategi yang mereka buat. Yaitu dengan cara memencet tombol “berhenti mengikuti” jika permintaan saya untuk mengikuti akun mereka sudah diterima dan ketika saya sudah melihat postingannya. Mudah sekali.

#2 Agar postingan yang nyeleneh tidak diketahui keluarga

Beberapa dari kita mungkin mempunyai unggahan foto atau video di Instagram yang menarik dan keren, tetapi jikalau diketahui orang tua atau sanak saudara bisa-bisa menjadi masalah yang berbuntut panjang.

Ada seorang teman yang pernah curhat ke saya bahwa dia dengan sengaja memprivasi akun Instagramnya dengan tujuan untuk tidak dilihat oleh orang tua beserta tante, paman, pakde, bude, serta saudara-saudaranya.

Hal tersebut diakibatkan oleh unggahan serta seringnya mengupload instastory yang bisa mengakibatkan berlusin-lusin kalimat petuah dan nasihat yang kalau didengar bisa membuat sakit kepala. Bagaimana tidak, foto-foto di Instagram serta highlight instastory-nya bertemakan hal-hal yang tidak bisa dibilang “family friendly”. Seperti adanya pose ia sedang memegang sebatang rokok, adanya botol minuman keras yang ia pegang, foto berpelukan dengan pacarnya, sampai foto dirinya yang sedang mengacungkan jari tengah ke kamera.

Ia beranggapan bahwa dengan Instagram private, maka ia melakukan suatu tindakan preventif agar bisa terlihat keren tanpa dicoret dari kartu keluarga. Pertemanan berjalan mulus, keluarga pun nggak ngomel.

#3 Kontrol terhadap komentar-komentar menyebalkan

Ketika kita melakukan privasi akun Instagram, secara otomatis akan membuat konten yang diunggah secara terbatas hanya bisa dilihat oleh akun-akun yang mengikuti kita. Ini juga merupakan suatu keuntungan karena kita telah membatasi komentar-komentar yang bisa membuat sesak. Beberapa orang tidak ingin orang lain berkomentar “sok tahu” dan merusak mood.

Misal ada konten yang diunggah untuk menyatakan suatu pendapat terkait suatu hal atau isu yang bisa memancing komentar pengguna lain. Sedari awal kita bisa meminimalisir banyaknya komentar nyeleneh karena khalayak ramai tidak bisa secara bebas melihat postingan yang dibuat. Toh, orang-orang yang mengikuti kita di media sosial adalah orang-orang yang kita “relakan” untuk mengonsumsi unggahan kita. Tentu kita juga sudah mengukur akan seperti apa pendapat mereka.

Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa ada juga pengikut kita yang ikut berkomentar secara nyeleneh, tapi setidaknya kita sudah mereduksi komentar negatif. Berbeda dengan akun yang unggahannya bisa dikonsumsi publik. Risiko dihujat dan dinyinyirin lebih besar.

#4 Merapikan direct message yang masuk

Hal lain yang kita peroleh ketika menggunakan fitur Instagram private adalah bisa merapikan pesan yang masuk. Dengan fitur tersebut, pesan yang masuk melalui direct message akan lebih terkontrol.

Ketika ada non-follower yang mengirim pesan, kita bisa menerima atau menolak pesan masuk yang dikirimkan oleh mereka. Terlihat keren memang. Kita jadi mempunyai keistimewaan untuk mengelola pesan yang masuk dari orang-orang yang berpeluang untuk iseng.

Apalagi dengan ini kita bisa menghindari upaya pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang asing. Siapa juga yang mau tiba-tiba dikirim gambar yang tidak senonoh melalui direct message? Astaghfirullah! Segeralah bertaubat wahai kalian yang sering melakukan kegiatan tidak pantas tersebut. Dengan memprivasi akun Instagram kita, setidaknya kita bisa melakukan pencegahan.

Instagram private atau Instagram publik adalah pilihan. Menggembok akun kita bisa memberikan banyak keuntungan dan upaya-upaya pencegahan terhadap hal yang tidak diinginkan. Biarlah kita jadi sosok misterius di media sosial, yang penting orang aslinya ramah dan terbuka. Hehehe.

BACA JUGA Sejarah dan Proses Terbentuknya Anggapan Pemakai Kacamata Itu Pintar dan artikel Muhammad Ilham Sadikin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2020 oleh

Tags: instagramMedia Sosial
Muhammad Ilham Sadikin

Muhammad Ilham Sadikin

Suka belajar apa saja, membaca apa saja, dan ngopi apa saja~

ArtikelTerkait

5 Pose Foto Mahasiswa Sekolah Kedinasan yang Sering Muncul di Medsos Terminal Mojok.co

5 Pose Foto Mahasiswa Sekolah Kedinasan yang Sering Muncul di Medsos

11 Maret 2022
Telegram Stories: Lebih Kompleks dari WhatsApp Story, Nggak Kalah dari Instastory

Telegram Stories: Lebih Kompleks dari WhatsApp Story, Nggak Kalah Keren dari Instastory

7 September 2023
ujaran kekerasan

Kekerasan Ujaran

16 Juni 2019
Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

7 Kegiatan Saat Hujan Selain Bikin Instastory Galau

8 Oktober 2020
3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu terminal mojok.co

3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu

28 November 2020
selebgram

Strategi Marketing Parenting ala Selebgram

20 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.