Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Politisi Konoha: Bersih, Merakyat, dan Kerja Nyata, tapi Budek juga

Muhammad Arif N Hafidz oleh Muhammad Arif N Hafidz
19 Oktober 2020
A A
Jiraiya Adalah HOS Tjokroaminoto di Konohagakure konoha terminal mojok.co

Jiraiya Adalah HOS Tjokroaminoto di Konohagakure terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Serial Naruto mungkin sudah tamat, tapi serial ini dilanjutkan ke serial Boruto sebagai penerus cerita selanjutnya dari klan Uzumaki. Di serial Boruto, Naruto terpilih sebagai Hokage, politisi Konoha yang jabatannya paling tinggi. Setelah terpilih, terjadi berbagai perubahan di Konoha terutama di bidang infrastuktur yang dikebut. Walaupun sebagian besar biayanya berasal dari utang, tapi Naruto dengan bangga mengklaim semua pencapaiannya.

Rangkaian pemilihan Hokage periode kedua yang begitu sengit merupakan penanda awal dimulainya perpecahan di masyarakat Konoha. Kini, Konoha dihadapkan dengan masa pergolakan lain setelah selesainya kontroversi pasca pemilihan politisi Hokage. Demo besar-besaran terjadi di berbagai wilayah Konoha menuntut keadilan kepada Naruto dan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Konoha. Berbagai protes tersebut muncul di rezim Naruto, mulai dari gerakan masif di media sosial hingga aksi turun ke jalanan Konoha secara langsung.

Melihat fenomena tersebut, saya jadi teringat suatu wilayah yang katanya surga dunia, tapi telinga pemimpinnya penuh dengan congek. Katanya bersih, merakyat, dan kerja nyata, tapi ternyata nihil, berikut kelima politisi Konoha tersebut.

 #1 Uzumaki Naruto

Sebagai seorang pemimpin, Naruto dianggap sebagai sosok yang sederhana, bersahaja, merakyat, dan suka blusukan ke berbagai daerah terpencil di Konoha. Sosoknya yang dianggap sebagai pahlawan, menjadikan namanya melambung. Ketika tiba pemilihan untuk menduduki jabatan kursi Konoha 1, Naruto yang dikenal sederhana dan merakyat, melenggang dengan mudah di periode pertama. Sebab, para calon lawannya memiliki track record buruk terhadap HAM, salah satunya terkait pembantaian klan Uchiha. Hal ini menjadikannya sebagai opsi terbaik kala itu untuk dipilih. Di periode kedua, walaupun terjadi banyak keributan, pada akhirnya Naruto tetap kembali terpilih.

Nah, di periode kedua ini lebih banyak polemik yang dibuat oleh Naruto. Sosok yang awalnya dikenal sederhana dan merakyat mulai tergeser dengan label kapitalis dan otoriter. Politik dinasti baru serta bagi-bagi kekuasaan lebih nyata terlihat di periode ini. Shinobi yang nggak kompeten pun dipertahankan. Naruto yang awalnya dikenal merakyat, kini dianggap sudah tidak pro kepada rakyat lagi, termasuk dari sebagian besar pendukungnya sendiri.

Semua polemik tersebut, tidak menjadikan Naruto dan kolega bergeming, adem ayam aja. Naruto lebih memilih membungkam semua omongan yang berseberangan dengannya. Mungkin benar, seperti halnya yang ditulis oleh Ben Bland bahwasanya Naruto adalah Man of Contradictions.

#2 Uzumaki Boruto

Sebagai seorang anak Hokage, nama Boruto sudah dikenal banyak orang. Sosoknya sebagai anak hokage yang sudah melihat betapa enaknya mengatur pemerintahan dari kursi kepemimpinan, menjadikannya ingin mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi politisi Konoha. Pertama-tama, Boruto mencalonkan diri sebagai ketua kelas di wilayah sekolahnya. Ambisinya terlihat jelas di periode pemilihan kelas saat ini.

Sama seperti ayahnya dulu, Boruto merintis karier politiknya dari strata paling bawah dulu, yakni sebagai ketua kelas. Baru, nanti (mungkin) kalau elektabilitasnya sudah bagus, dicalonkan naik jadi ketua kelompok, tapi nggak harus sampai misinya selesai. Kita nggak pernah tahu sih, terserah Masashi Kishimoto aja deh.

Baca Juga:

Mengurai Benang Kusut Konsep BRT di Indonesia

Lagu Slank Terbaru Itu Bukan Sedang Memuji, Justru Itu Upaya Mengubah Sistem dari Dalam

#3 Nara Shikamaru

Sebagai anak dari Nara Shikaku, Shikamaru mewarisi bakat ayahnya sebagai sosok yang cerdas. Tapi, walaupun orangnya cerdas, Shikamaru ini lebih sering diam. Entah, sadar atau nggak, beliau itu adalah politisi Konoha yang seharusnya membantu tugas dari Hokage. Tapi, beliau malah sering hilang entah kemana. Walaupun hanya sekadar menyapa rakyat Konoha saja jarang. Jadi, kadang saya mikir buat apa juga, ya, Naruto itu dibantu Shikamaru kalau tugas dan fungsinya untuk desa saja nggak ada. 

#4 Shimura Danzo

“Kepala, pundak, Danzo lagi, Danzo lagi.”

Meme ini sering muncul di media sosial ketika terjadi pergolakan di rezim Naruto. Sosok Danzo yang lebih vokal dibandingkan dengan Shikamaru, menjadikannya lebih pas jika beliau saja yang menjabat sebagai politisi Konoha pembantu tugas Hokage daripada Shikamaru yang lebih suka diem dan ngilang. Danzo sering mampir atau berbicara kepada Naruto untuk membisikkan hal-hal wagu, chemistry mereka sudah cocok banget. Sebab, Naruto pun manut-manut aja dengan bisikan-bisikan wagunya. Saran saya, mending Danzo ini merangkap jadi Hokage, Wakil Hokage, Menko, eh, atau jabatan ini sudah ya? Ada-ada aja memang politisi Konoha.

#5 Haruno Sakura

Sebagai seorang yang menangani urusan kesehatan Desa Konoha, sosoknya saat ini sangatlah disorot oleh masyarakat desa. Sebab, di Konoha sedang terjadi wabah virus, bahkan virus ini juga menjangkiti seluruh wilayah desa lain. Sakura yang kinerjanya sedari awal dalam menangani kasus ini rada nyeleneh, malah lebih sering hilang dibanding mengupayakan langkah konkret untuk penanganan virus ini.

Statemen Sakura yang absurd ketika di awal virus ini menyerang desa juga sangat bikin jengkel. Mulai dari menyalahkan warga desa yang membeli masker saat awal virus ini terdeteksi yang pada akhirnya menyebabkan harganya menjadi mahal, statemen lainnya yang mengatakan bahwa negara aman dari virus semua berkat kekuatan doa, hingga pernyataannya yang mengatakan bahwa virus ini bisa sembuh sendiri. Tapi, seperti yang kita tahu, pernyataan Sakura ini akhirnya terbantahkan semua oleh waktu.

Kebijakan yang terkesan terpecah belah dan ditangani oleh berbagai bidang institusi serta nihilnya “kehadiran” Sakura sebagai pemegang kewenangan hanya sebagian wajah kusut penanganan pandemi di Konoha. Jokes yang dulu dilontarkan seolah basi dan mati hingga yang mengucapkan juga lebih memilih tidak muncul lagi.

Sejujurnya, saya rindu dengan sosok Sakura apalagi dengan statemen lucunya seperti saat awal pandemi. Atau mungkin, seperti yang disampaikan oleh Danzo bahwa Sakura orangnya mungkin nggak suka lagi bicara di depan umum.

By the way, yang kita bicarakan barusan politisi-politisi di Konoha. Apabila terkesan sama dengan suatu wilayah tertentu, mungkin itu cuma suatu kebetulan saja kok. Beneran deh. Soalnya saya takut ada tukang bakso.

Sumber gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Lupakan Glorifikasi, ayo Bangun Persiba Bantul! dan tulisan Muhammad Arif N Hafidz lainnya.

Baca Juga:  Preman Pensiun Episode 4, Musim 1: Komar Bikin Ulah Lagi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Oktober 2020 oleh

Tags: konohasatire
Muhammad Arif N Hafidz

Muhammad Arif N Hafidz

Pria yang lahir di tanah Kasunanan Surakarta dan tumbuh di bumi Kasultanan Yogyakarta. Pernah menjajaki beberapa lapangan di Bantul bersama skuad Persiba Bantul era Ezequiel Gonzales.

ArtikelTerkait

Tobirama Senju mojok 5 Sosok Pemimpin yang Sesuai dengan Kriteria Jokowi: Rambut Putih dan Kerut di Wajah

Sebenernya, Tobirama Senju Itu Nggak Benci Klan Uchiha

11 April 2021
Tobirama Senju mojok 5 Sosok Pemimpin yang Sesuai dengan Kriteria Jokowi: Rambut Putih dan Kerut di Wajah

Tobirama Senju, Bapak Pendidikan Konoha yang Mengubah Dunia Ninja

26 November 2020
3 Tempat di Konoha yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi terminal mojok.co

3 Tempat di Konoha yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi

5 Desember 2021
Menebak Ke Mana Hilangnya Mayor Thomas, Presiden Mineral Town yang Sering Blusukan harvest moon back to nature terminal mojok.co

Menebak ke Mana Hilangnya Mayor Thomas, Presiden Mineral Town yang Sering Blusukan

11 Oktober 2020
Akun @tiktokjelek di Twitter Adalah Akun Satire yang Berhasil terminal mojok.co

Akun @tiktokjelek di Twitter Adalah Akun Satire yang Berhasil

3 Desember 2020
Pledoi Luna Sebagai Pelakor Hubungan Farel dan Rachel dalam 'Heart Series' terminal mojok.co rachel farel adipati dolken yuki kato ranti aria michele zudith

Pleidoi Luna sebagai Pelakor Hubungan Farel dan Rachel dalam ‘Heart Series’

23 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.