Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri

Sholahudin Abinawa Hikam oleh Sholahudin Abinawa Hikam
5 Oktober 2020
A A
Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri terminal mojok.co

Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kalian pasti tidak asing dengan sitkom yang berjudul Bajaj Bajuri. Sitkom Bajaj Bajuri mengisahkan tentang seorang sopir bajaj yang harus berjuang untuk menafkahi istri dan mertuanya sehingga memutuskan untuk berjualan bubur. Akhirnya ia sukses dan bisa naik Haji bersama keluarganya, ups… sorry salah sinetron. 

Bajaj Bajuri adalah sitkom yang sangat digemari oleh pemirsa Indonesia. Tayangan ini menyuguhkan kehidupan sehari-hari Bajuri yang harus berjibaku mencari nafkah untuk istri dan mertuanya. Pemirsa sitkom ini selalu tertawa melihat tingkah polah para pemainnya.

Kali ini saya akan memberikan konsep tujuh dosa besar yang ada pada diri Emak Eti Mujekeher, mertuanya Bajuri yang terkenal sangat benci dengan menantunya dan menjadi “villain” di sitkom ini. 

Konsep ini sudah mulai banyak diadaptasi ke komik dan anime seperti Nanatsu No Taizai. Kalau biasanya satu manusia hanya mewakili satu dosa besar, tapi bagaimana jika ada tujuh dosa yang melekat pada diri seseorang? Itulah Emak. Kalau nggak percaya saya bakal jelaskan dan analisis.

#1 Lust (hawa nafsu)

Dosa pertama yang akan coba saya jelaskan adalah lust, si dosa hawa nafsu, dosa ini berhubungan dengan cinta yang ternodai atau bisa dibilang seks. Mungkin kalian bingung bagaimana seorang yang sudah tua memiliki hasrat yang tinggi? Eitsss Anda salah, hasrat Emak Eti belum padam loh. Walaupun tidak seekstrem Mpok Hindun, ada beberapa episode di sitkom Bajaj Bajuri yang menjelaskan bahwa Emak mencari laki-laki untuk dirinya yang sudah berusia 59 tahun.

Dia mengaku berusia 36 tahun, imut, dan masih single untuk menarik perhatian teman chatting-nya. Ada juga episode ketika Emak tidak sengaja minum obat kuat milik Bajuri yang membuatnya menjadi beringas hingga Ucup pun yang hampir disikat.

#2 Gluttony (kerakusan)

Gluttony adalah dosa yang berhubungan dengan kerakusan, seperti orang yang ingin makan, tapi tidak mau membaginya pada orang lain. Kalau yang ini sudah tidak perlu dibahas lagi. Emak sangatlah rakus, selalu ingin makan enak tanpa memedulikan anggota keluarganya. Hal yang sering dilakukan oleh Emak adalah mengambil lauk banyak dan menyembunyikan ayam atau daging untuk dimakan sendiri. Akibatnya, Bajuri sering tidak dapat jatah lauk dan harus makan tempe atau ikan asin.

#3 Greed (keserakahan)

Sifat mata duitan yang terlanjur ada di diri Emak membuatnya akan melakukan apa pun demi uang dan hanya digunakan untuk kesenangan. Sifat pelit dan kikirnya juga peranakan dari kerakusaannya, tapi jangan salah sangka, Emak tidak sembarangan dalam berbisnis. Selain mampu membaca peluang, Emak merupakan pebisnis yang sangat andal. Apalagi kalau soal kelicikan dalam menjatuhkan lawannya.

Baca Juga:

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

Ada salah satu episode Bajaj Bajuri ketika Kimura mencari TKW untuk dipekerjakan, Emak langsung menyambar mangsanya. Padahal, jelas-jelas Kimura adalah partner bisnis Pak Yanto, suami dari Mpok Hindun. Trik liciknya tidak sampai di situ, selain menjelekkan nama orang lain, Emak juga mampu memanipulasi Mpok Hindun untuk menukar satu set makanan Jepang mahal yang telah dibelinya untuk Kimura dengan semangkuk sayur asem. 

Gila nggak tuh!

#4 Sloth (kemalasan)

Sifat malas yang ada di diri Emak selalu didasarkan pada alasan usianya yang sudah tua, padahal emang sifat ini merupakan bagian dari kesehariannya. Emak di sitkom Bajaj Bajuri maunya cuma ongkang-ongkang kaki sambil nonton TV. Tidak lupai menunggu Bajuri untuk setoran uang Bajaj. Tak hanya itu yang, Emak bahkan sering bolos salat Tarawih hanya agar tidak ketinggalan satu episode sinetron kesayangannya.

#5 Wrath (amarah)

Sifat amarah yang ada pada Emak hanya ditujukan pada satu orang yang tak lain adalah menantunya sendiri Bajuri. Bagi para pemirsa setia sitkom Bajaj Bajuri, pastinya sering melihat Bajuri dimarahi habis-habisan oleh Emak lantaran uang setorannya kurang. Bajuri juga sering dipukuli ketika berbuat kesalahan atau kecerobohan. Amarah yang dimiliki oleh Emak sudah menjadi benci, bahkan ketika melihat Bajuri bawaannya selalu marah terus.

#6 Envy (iri hati)

Selain licik dalam hal bisnis, jangan pernah Anda membuat Emak menjadi iri kepada Anda. Akibatnya akan fatal dan membahayakan. Sumber iri Emak ada dua, yakni Mpok Hindun: tetangganya yang sering pamer barang-barang bagus dan Nyak Ipah: besannya sendiri alias ibunya Bajuri. Kalau emak sudah iri jangan harap bisa tidur dengan tenang.

Terbukti dari Mpok Hindun yang mencoba untuk membuat iri Emak yang malah ujungnya jengkel sendiri. Akibatnya, pot bunga miliknya dibanting untuk meredakan amarah. Kasihan banget Mpok Hindun. Pernah sekali waktu handphone baru Mpok Hindun ditukar dengan handphone yang rusak oleh Emak, pernah juga dijaili dengan foto kingkong, dan masih banyak kejadian mengesalkan lainnya.

#7 Pride (kesombongan)

Jika Anda mencoba untuk menyombongkan diri di depan Emak, Anda harus siap kalau akan ciut nyalinya, sebab Emak pintar memutar balikkan semuanya. Niat sombong malah disombongin balik. Seluruh warga akan menghindari debat dengan Emak karena ujung-ujungnya pasti kalah. Soalnya, tidak boleh ada yang kedudukannya lebih tinggi dari Emak, dia bakal berang setengah mati..

Itulah tujuh dosa besar yang ada pada diri Emak Eti Mujekeher di sitkom Bajaj Bajuri. Tak dimungkiri lagi karakter Emak ini menjadi sentral villain di sitkom Bajaj Bajuri. Tanpa adanya Emak, pastinya sitkom ini tidak akan bikin orang-orang ketawa. 

Sumber gambar: YouTube Bang Ros

BACA JUGA Menghitung Kerugian Materiel Milea Selama Pacaran dengan Dilan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2020 oleh

Tags: Sinetronsitkom
Sholahudin Abinawa Hikam

Sholahudin Abinawa Hikam

penulis adalah seorang mahasiswa yang saat ini sedang menempuh kuliah di jurusan Sejarah Peradaban Islam di UIN Sunan Ampel Surabaya, penulis tertarik dengan ragam kebudayaan Indonesia, selain itu penulis juga sangat menyukai Film.

ArtikelTerkait

Memprediksi Omset Penjualan Kicimpring Kang Mus di Sinetron 'Preman Pensiun' kietjimpring kang mus kicimpring family adinda daun sngkongterminal mojok.co

Memprediksi Omset Penjualan Kicimpring Kang Mus di Sinetron ‘Preman Pensiun’

19 September 2020
Menerka Alasan Alur Cerita Sinetron di Indonesia Banyak yang Absurd terminal mojok.co

Sisipan Iklan di Sinetron Indonesia Bikin Alur Cerita Jadi Nggak Nyambung

22 September 2020
Ogah Nonton Sinetron Indonesia Tidak Membuatmu Jadi Keren Terminal Mojok

Ogah Nonton Sinetron Indonesia Tidak Membuatmu Jadi Keren

10 Desember 2020
Mengenang Sinetron dan Serial Awal 2000-an, Tontonan yang Jadi Tuntunan terminal mojok.co

Mengenang Sinetron dan Serial Awal 2000-an, Tontonan yang Jadi Tuntunan

11 Desember 2020
Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

19 Januari 2023
cinta ftv

Perihal Cinta Kita Nggak Ke Mana-mana, Masih di FTV Aja

22 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.