Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Tiga Kebahagiaan Seorang Fans Liverpool

Erwin Setia oleh Erwin Setia
8 Mei 2019
A A
Cerita tentang Desa yang Tidak Memiliki Lapangan Sepak Bola terminal mojok.co

Cerita tentang Desa yang Tidak Memiliki Lapangan Sepak Bola terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya bangun sahur pada hari ketiga Ramadan disambut dengan berita kemenangan Liverpool. Hal ini dikabarkan oleh teman saya yang seorang fans Liverpool, “Win, Liverpool menang.”

“Masa sih? Berapa-berapa (skornya)?”

“4-0.”

Lalu, saya yang bangun telat segera mengecek situs livescores.com. Betul saja. Liverpool menang dramatis atas Barcelona. Agregat gol yang sebelumnya 3-0, seketika berbalik menjadi 4-3 untuk Liverpool berkat masing-masing dua gol Georginio Wijnaldum dan Divock Origi.

Kawan saya yang tadi mengabarkan kemenangan Liverpool tampak berbinar. Begitu cerah. Ia adalah fans Liverpool yang cukup militan. Dan keajaiban semacam ini menjadi suatu hal yang tak ternilai harganya bagi ia.

Tak lupa, saya mencari video ringkasan pertandingan tersebut di YouTube. Cara lumrah bagi pencinta sepakbola yang ketinggalan siaran langsung.

Saya bukan fans Liverpool. Tapi, ketika menyimak gol-gol yang dicetak pemain Liverpool ke jala Ter-Stegen, ada semacam perasaan senang yang tak biasa. Dada berdebar. Saya selalu menyukai momen-momen dramatis semisal itu. Ketika tim yang sebelumnya kalah dan tak diunggulkan, lalu tiba-tiba menang dan membungkam mulut semua orang yang meremehkan.

Apalagi saat menyaksikan gol terakhir. Bagaimana Trent-Alexander Arnold, pemuda 20 tahun kelahiran Liverpool memberi umpan dari sepak pojok dengan cara cerdas. Ia melakukan sebuah gerak tipu seolah-olah enggan menendang. Ketika para pemain bertahan Barcelona tampak masih siap-siap, ia melepaskan umpan datar kepada Divock Origi, pemuda lain asal Belgia, yang dengan sekali sontekan, berhasil mengubah segalanya.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Origi menjadi nama yang paling banyak disebut pada sahur hari ketiga. Selain nama Tuhan dan nama Nabi Muhammad yang tentu tak luput disebut ketika berdoa dan salat. Termasuk dalam salatnya para penggemar Liverpool yang beragama Islam.

Di media sosial, Barcelona dan Liverpool pun gegas berganti peran. Barcelona yang sebelumnya sangat dielu-elukan dan ditakjubi karena membantai Liverpool pada pertemuan pertama di Camp Nou, tiba-tiba menjadi sasaran utama makian dan bullyan. Betapa cepat bandul nasib bergerak. Belum genap satu minggu para fans Barca menjadi kaum paling bahagia sedunia, kini mereka menjadi kaum paling berduka.

Di atas kedukaan itu, jutaan orang tertawa. Yang tawanya paling lantang tentu saja fans Real Madrid. Lalu fans Liverpool. Komentar-komentar menyudutkan Barcelona langsung merebak. Meme-meme ledekan meledak di mana-mana seperti mercon di malam Ramadan.

Sejarah baru dicatat. Kekalahan semacam ini—yaitu dengan terbaliknya keadaan secara cepat atau biasa kita kenal come back—menjadi yang kedua berturut-turut bagi Barcelona di Liga Champions. Di sisi lain, ini menjadi kemenangan dramatis kedua Alisson Becker atas Barcelona. Musim lalu, AS Roma, tempat Alisson bermain sebelum pindah ke Liverpool, berhasil membuat Barcelona menangis dengan cara yang serupa Liverpool musim ini.

Ini kekalahan yang sangat menyakitkan bagi Barcelona dan semua fansnya. Apalagi bagi yang Muslim. Selain harus sabar menahan nafsu untuk makan dan minum, mereka juga harus sabar menghadapi kenyataan pahit. Belum lagi risakan yang pastinya datang dari berbagai arah. Malang nian.

Salah seorang teman saya—ia seorang Barcelonista—yang sebelumnya dengan excited menyambut kemenangan Barcelona pekan lalu dengan membuat snap WhatsApp, kali ini suaranya tak terdengar. Barangkali di kamar kosnya, selepas menyantap sahur, ia langsung tidur sambil berharap agar tak usah bangun sampai lebaran tiba.

Sementara kawan saya yang saya ceritakan di awal, ia menikmati menu sahur dengan khidmat dan penuh kepuasan. Meski menu sahur kali ini hanya seporsi mi yang disantap berdua—bersama saya—dalam satu piring. Setelah salat subuh, ia lantas merebahkan diri untuk tidur. Tidur dengan amat nyenyak. Buktinya ia mendengkur. Dan suara dengkuran itu terdengar seperti ucapan rasa syukur yang tak berkesudahan.

Ini hari yang baik buat dia. Saya membayangkan momen puasa hari ini menjadi momen yang kelak takkan bisa dia lupakan. Sebab, lantaran kemenangan Liverpool hari ini, dia bakal merasakan tiga kebahagiaan. Pertama, kebahagiaan Liverpool menang. Kedua, kebahagiaan pada waktu berbuka puasa. Dan ketiga, kebahagiaan membully para fans Barca atau siapa pun yang merendahkannya gara-gara kekalahan pada laga pertama. Membully para fans sepakbola yang sok tahu dan terlalu optimis tidak membatalkan puasa, kan? Hehe

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: barcelonaLiverpoolmenangRamadan
Erwin Setia

Erwin Setia

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

ArtikelTerkait

menghitung rakaat salat tarawih aktivis organisasi, kelompok abangan

Ketika Panggilan Organisasi Serasa Lebih Sunah Ketimbang Salat Tarawih

31 Mei 2019
Dear Gakpo, Plis Tidak Usah Ikut-ikutan Nunez

Dear Gakpo, Plis Tidak Usah Ikut-ikutan Nunez

28 Desember 2022
Ketika Jersey Liverpool Dijadikan Lap Air Kencing demi Naikkan Rating

Ketika Jersey Liverpool Dijadikan Lap Air Kencing demi Naikkan Rating

10 Maret 2020
Sengaja Batal Puasa Itu Kayak Masturbasi_ Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan terminal mojok

Sengaja Batalin Puasa Itu Kayak Masturbasi: Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan

20 April 2021
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

5 Alasan Mengapa Manchester United Pantas Dibenci Banyak Suporter Bola

5 Juli 2020
Mengenal Istilah Godin adalah_ Kenakalan Puasa pada Orang Sunda #TakjilanTerminal04

Mengenal Istilah Godin: Kenakalan Puasa Orang Sunda. #TakjilanTerminal04

14 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.