Ada yang bisa ditiru tim sepak bola Indonesia dari Liga Jepang.
Profesionalitas Jepang dalam menyambut sepak bolanya memang tak pernah setengah-setengah. Mulai dari formulasi liga yang digodok dengan matang—bahkan ada yang mengatakan mereka belajar dari Galatama—hingga hal yang biasanya dianggap remeh, logo dan nama.
Liga Jepang, dulu mengadopsi nama-nama yang berbalut dengan nama perusahaan yang memberikan “rumah” bagi mereka. Semisal Sumitomo Metals FC yang kini lebih dikenal dengan Kashima Antlers. Juga Kawasaki Steel Soccer Club yang kini bernama Vissel Kobe. Lebih jelasnya, saya pernah menulis dalam artikel berjudul “Arti di Balik Nama-nama Unik Tim Sepak Bola J.League”. Poinnya, nama-nama di J. League unik-unik, agar sepak bola mereka branding sebaik mungkin.
Perubahan semi-pro menjadi profesional sungguh terlihat amat banyak perbedaannya. Mereka mengedepankan nama daerah dan sebuah akronim yang memikat. Ambil saja contoh Kashima Antlers yang merujuk kepada daerah Kashima yang berarti “Pulau Rusa”. Juga, sama seperti PS. Daygun asal Lombok Utara yang mengambil nama Dayan Gunung sebagai julukan nama kota mereka.
Nah, bagaimana jadinya jika tim sepak bola Indonesia mengadopsi konsep seperti ini? Tentunya, tanpa mengurangi esensi, inilah nama-nama yang cocok menurut saya pribadi.
Tim sepak bola Indonesia #1 Persiba Bantul
Bantul dikenal dengan alam yang indah. Pegunungan dan pantai melebur menjadi kesatuan yang khusyuk. Tradisi dan kepercayaan berbalut dengan indah. Betapa indahnya semisal beberapa hal tersebut dijadikan sebagai dasar nama. Terbayang nama “Consadole Sapporo” yang “Consadole”-nya meleburkan dua hal, maka nama “Tradicul Bantul” melintas di pikiran saya. Tradicul berasal dari “traditional culture of Bantul”.
Tim sepak bola Indonesia #2 Persijap Jepara
Dikenal dengan kerajinan ukiran kayunya, maka nama tim semisal dilibatkan dengan keunikan asalnya akan menjadi menarik. Juga, hadirnya R.A. Kartini seakan menjadi hal yang tak bisa dipisahkan. Mencoba mengadopsi seperti “Vegalta Sendai” yang nama “Vegalta” peleburan dari kebudayaan Tanabata di Sendai, maka nama “Jepara Rankatini” bakal menjadi keren dan tentunya brandingnya akan baik. “Rankatini” berasal dari “ukiran kayu dan R.A. Kartini”.
Tim sepak bola Indonesia #3 Persiharjo Sukoharjo
Tim favorit saya masa kecil ini semisal mau mengubah nama, maka “Patramuka Sukorharjo” akan cocok dan sesuai atribut kedaerahan mereka. Sukorharjo dikenal dengan nama Kabupaten Pramuka, dan “Patramuka” adalah gabungan dari kabupaten dan Pramuka. Selain sarat akan nilai, tim akan paham akan nilai-nilai utama di kabupaten atau daerah asal klub tersebut.
Tim sepak bola Indonesia #4 Persig Gunung Kidul
Walau nama “Handayani” sudah keren di mata saya, namun saya sudah menyiapkan nama yang spesial untuk Persig. Dikenal dengan peleburan dua pegunungan, yakni Pegunungan Sewu atau Pegunungan Kapur Selatan, seakan menjadi benteng alami, maka nama “Gunung Kidul Sandtains” akan terdengar sangat intimidatif. Nama ini diambil dari singkatan bahasa Inggrisnya “Pegunungan Sewu”.
Tim sepak bola Indonesia #5 Persikup Kulonprogo
“Kulonprogo Nglabrak” adalah nama yang terlintas. Intimidatif, brandingnya bagus, juga mengangkat nilai-nilai luhur di Kabupaten Kulonprogo. “Nglabrak” merupakan kepanjangan dari tradisi olahraga khas Kulonprogo, Ngalarak Blarak. Dilansir dari Acara Seni, permainan yang biasanya dilakukan di Perbukitan Menoreh ini merupakan permainan dengan menggunakan blarak, yaitu wujud dahan kelapa yang di sana juga masih ada lidi, janur, dan sekaligus pelepahnya.
Tim sepak bola Indonesia #6 Persipa Pati
Bengawan Silugonggo adalah sungai yang ikonik di Kabupaten Pati. Luapannya ketika musim penghujan, seakan memberikan kedigdayaan tersendiri bagi sungai yang melintasi Pati. Dari sana, muncul nama “Silver Pati” yang konsepnya agung dan terjaga. “Silver” saya ambil dari Silugonggo dan river, bahasa Inggrisnya sungai.
Tim sepak bola Indonesia #7 Persebi Boyolali
Boyolali terkenal dengan sebutan Kota Sapi, Nieuw Zeeland van Java, hingga Kota Susu. Dengan alam yang asri dan produksi susu kelas wahid, nama “Daico Boyolali”. Nama ini diambil dari bahasa Inggris sapi perah. Dengan mengangkat unsur lokal, namun tetap bisa menjual dan wangun.
Tim sepak bola Indonesia #8 Persibas Banyumas
Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah, berada di sisi Utara Banyumas, seakan menjadi tameng luar biasa bagi kabupaten ini. dari sanalah, nama unik namun saya yakin orang Banyumas sudah akrab, yakni “Satria Banyumas”. Satria diambil dari motto Kabupaten Banyumas: Sejahtera, Adil, Tertib, Rapi, Indah, dan Aman.
BACA JUGA 25 Menit Bersama Vigit Waluyo, Bapak Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia dan tulisan Gusti Aditya lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.