Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bediding, Ketika Siang Panas dan Malam Dingin Banget

Imron Amrulloh oleh Imron Amrulloh
28 Juli 2020
A A
Bediding, Ketika Siang Panas dan Malam Dingin Banget MOJOK.CO

Bediding, Ketika Siang Panas dan Malam Dingin Banget MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini hawanya terasa sangat dingin. Jogja, Bandung, Malang, dikabarkan mengalami penurunan suhu yang cukup drastis, termasuk kawasan Dieng yang kembali diselimuti es. Musim bediding sudah datang.

Jangan dibayangkan bediding itu kayak di Eropa, yang kalau dingin dianggap lumrah. Yang pasti, penurunan suhu ini bikin orang punya passion yang sama, yaitu bangun siang. Suara azan subuh pun seolah menjadi lantunan lagu pengantar untuk melanjutkan tidur.

Bagaimana dengan reaksi masyarakat? Sudah terjadi setiap tahun saja masih banyak yang gumun, heran. Bediding itu normal terjadi. Nggak perli diromantisasi, lah.

Bediding memang sudah ada periodisasinya setiap tahun. Mulai Juli sampai Agustus, biasanya. Hal ini terjadi karena Pulau Jawa berada di selatan garis Khatulistiwa dan dekat dengan Australia.

Bediding atau mbediding adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menamai perubahan suhu yang mencolok di awal musim kemarau. Suhu pada malam hari terasa sangat dingin. Namun, di siang hari, mataharinya serasa ada dua.

Karena fenomena ini terjadi pada awal-awal musim kemarau, hal ini bisa disebut sebagai masa transisi dari musim sebelumnya yaitu musim penghujan. Oleh karena itu, orang Jawa lebih sering menyebutnya dengan mongso (musim) bediding.

Dalam kalender pertanian Jawa, yaitu Pranoto Mongso, musim bediding masuk ke “kasa” atau “kasiji” yaitu musim pertama dalam penanggalan pertanian Jawa. Kasiji berlangsung selama 40an hari, mulai pertengahan Juni sampai awal Agustus. Dalam Pranoto Mongso disebutkan bahwa kasa’ atau kasiji ditandai dengan para petani yang membakar jerami sisa panen padi, kayu mengering, dan dimulainya musim palawija.

Sesuai kaidah Pranoto Mongso, musim bediding biasanya dimanfaatkan untuk menanam tanaman palawija, semisal jagung, singkong, ubi, dan lain sebagainya. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, pasalnya saat musim bediding tanah sudah tidak terlalu basah seperti saat musim penghujan. Sudah gembur akibat dari terserapnya air ke dalam tanah.

Baca Juga:

Kalap Berkat Kabut Asap

Gunung Kidul Saat Disambut Ulat Jati

Tanah yang gembur, ditambah panas di siang hari merupakan perpaduan yang pas untuk tumbuhnya tanaman baru. Cadangan air masih mencukupi, dan juga matahari yang bersinar sepanjang hari.

Selain istilah bediding yang sering digunakan untuk menyebut fenomena ini, masih ada istilah lain yang digunakan untuk menyebut fenomena ini. Misalnya saja di Kota Malang, di Malang fenomena seperti ini disebut sebagai musim maba atau mahasiswa baru. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, pasalnya fenomena ini biasanya terjadi saat kampus-kampus di Malang sedang melaksanakan ospek, di mana Malang akan dipenuhi wajah-wajah baru berkepala plontos dengan pakaian batik, atau malah muda-mudi berpakaian serba putih sedang berkeliling kota.

Saya sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Malang tentu pernah merasakan atmosfer musim bediding atau musim maba di sini, rasanya sangat berat. Subuh-subuh yang sangat dingin harus sudah mandi dan sudah rapi, sampai di kampus masih ada kabut yang setia menemani, kadang ditambah rintik-rintik gerimis, kemudian saat menjelang siang, cuaca menjadi panas menyengat. Semua itu dilakukan untuk apa? Ya untuk ikut ospek lah.

Ya maklum, di Malang nggak kayak di Jogja dan sekitarnya. Hawa dingin udah jadi makanan sehari-hari. Ya ada panasnya, sih. Tapi nggak setiap hari dan kadang nggak semenyengat di Jogja.

Oleh sebab itu, untuk menandai musim peralihan, bisa dilihat dari wajah-wajah baru yang tersiksa karena harus bangun pagi demi ospek. Subuh-subuh mandi. Brrr….

BACA JUGA Pengalaman Saya Berguru Ilmu Kebal yang Berakhir Mengecewakan dan tulisan Imron Amrulloh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

 

 

Terakhir diperbarui pada 28 Juli 2020 oleh

Tags: bedidingcuaca hari iniMusim Kemarau
Imron Amrulloh

Imron Amrulloh

Seorang pengangguran baru yang sedang mencoba dan terus mencoba.

ArtikelTerkait

ulat jati gunung kidul

Gunung Kidul Saat Disambut Ulat Jati

23 Mei 2019
kabut asap

Kalap Berkat Kabut Asap

19 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.