Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Cacingan pada Kucing Jangan Disepelekan, Bisa Berakibat Kematian

Nita Maediana Rusmawati oleh Nita Maediana Rusmawati
21 Juli 2020
A A
kucing cacingan bisa meninggal cara mengatasi kucing cacingan tanda-tanda kucing cacingan mojok.co

kucing cacingan bisa meninggal cara mengatasi kucing cacingan tanda-tanda kucing cacingan mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kucing adalah hewan lucu nan menggemaskan bagi para babunya… kalau kondisinya sehat walafiat. Tapi yang perlu digarisbawahi adalah kucing itu makhluk hidup dan bukan boneka. Sebagai makhluk hidup, kucing juga bisa sakit. Penyakit kucing sama kayak manusia: banyak. Namanya juga sama-sama mamalia. Cacingan adalah salah satu penyakit yang paling sering diderita oleh kucing. Cacingan memang kedengaran sepele, tapi plis bagi para babu, jangan sepelein penyakit yang satu ini. Cacingan pada kucing bisa berujung kematian. Nggak mau kan kalau majikan kesayanganmu pergi menghadap Illahi hanya karena kamu nyepelein, “Ah, cuma cacingan ini.”

Sebagai babu kucing, saya pernah punya majikan yang meninggal karena cacingan. Makanya saya nulis artikel ini supaya kalian nggak menyesal kayak saya.

Jadi ceritanya gini. Waktu itu kucing saya berusia sekitar tiga bulan. Lagi aktif-aktifnya, lagi lincah-lincah, lagi suka coba ini-itu, ah pokoknya gemas! Suatu ketika, Moli (nama majikan saya) yang sebelumnya sangat lincah, tiba-tiba jadi lemas dan nggak mau makan. Itu ciri-ciri pertama yang saya temui. Tapi waktu itu saya cuma kepikiran, “Mungkin dia lagi malas makan,” jadi saya biarkan begitu saja.

Keesokan harinya masih sama. Dia hanya duduk lemas dan tiduran di kursi ruang tamu, singgasana miliknya tanpa mau main-main kayak biasanya. Untuk makan? Masih nggak mau. Saya akhirnya beli makanan basah di petshop dan sodorin ke dia, tapi hasilnya nihil. Di hari yang sama saya ke pasar beli ikan cue dan dikasih ke dia, tetap aja dia nggak mau makan. Oke, fiks ternyata Moli sakit. Tapi saya nggak tahu dia sakit apa. Soalnya perutnya masih buncit dan lucu.

Di hari ketiga sejak dia lemas, saya bawa dia ke vet. Dokter hewan mendiagnosis dia cacingan parah ditambah sariawan. Dokter bilang perut Moli sangat buncit pertanda sebagian besar isinya adalah cacing. Saya jadi linu dan miris sendiri mendengarnya. Pikiran saya terlalu polos hingga mengira kucing dengan perut buncit adalah tanda kesejahteraan yang menggemaskan.

Saya sendiri sempat bingung Moli yang baru berusia tiga bulan sudah mengalami cacingan begitu parah. Tapi dokter memberi penjelasan bahwa penyebab cacingan pada kucing itu bermacam-macam, salah satunya adalah terinfeksi dari susu induknya yang mengalami cacingan juga. Selain itu anak kucing yang sudah bisa menjilat-jilat badannya, bisa memakan kutu yang membawa telur cacing atau ketika main di luar rumah, dia digigit oleh larva cacing di kulitnya. Jenis cacing pada kucing juga ada banyak, di antaranya cacing pita, cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk.

Moli kemudian dikasih obat dan rawat jalan. Kondisinya semakin parah karena dia muntah cacing berkali-kali. Saya semakin sedih melihatnya. Makanan yang saya cekok dengan susah payah, dia muntahkan berikut cacing-cacingnya. Setelah berjuang dengan segala harapan, Moli memilih berpulang di hari keempat.

Ciri-ciri lain yang pernah saya temui mengenai tanda cacingan pada majikan adalah pupnya berlendir berwarna putih. Biasanya ada sisa pup seperti lendir berwana putih yang menempel di anusnya. Kalau kamu menemukan ciri-ciri seperti ini pada majikanmu, fix dia cacingan!

Baca Juga:

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Memilih Prabowo Subianto karena Memelihara Kucing adalah Alasan Paling Ngawur!

Lantas, kalau majikan udah kena cacingan, gimana? Untuk obat cacing kucing sendiri variannya udah banyak. Tapi yang paling terkenal ampuh adalah drontal. Perlu diketahui penggunaan drontal ini adalah satu tablet untuk kucing dengan berat badan 4 kilogram. Jadi, kalau majikanmu beratnya cuma 1 kilogram atau 2 kilogram, potong dulu ya tabletnya sesuai ukuran. Penggunaan obat cacing untuk manusia juga bisa dikasih ke kucing dengan dosis satu mili untuk berat badan 2 kilogram.

Jadi untuk para babu kucing, saya hanya ingin mengingatkan. Menerapkan nasihat kesehatan “lebih baik mencegah daripada mengobati”, ada baiknya memberikan obat cacing sebelum majikan kalian diserang makhluk parasit satu ini. Lakukan pemberian obat cacing rutin tiap tiga sampai enam bulan sekali. Semoga, majikan kalian selalu sehat walafiat dan gemuk, bukan buncit. Catat, gemuk, bukan buncit!

BACA JUGA Please, Tulang Ikan atau Ayam Jangan Dijadikan Makanan Kucing, Bahaya! dan tulisan Nita Maediana Rusmawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Juli 2020 oleh

Tags: cacinganKucing
Nita Maediana Rusmawati

Nita Maediana Rusmawati

Mahasiswi gabut yang suka baca, nulis, dan jalan-jalan.

ArtikelTerkait

Pengalaman Merayu Orang Tua Biar Boleh Pelihara Kucing di Rumah

Ibu, Bapak, Izinkan Aku Pelihara Kocheng

30 Desember 2019
5 Rekomendasi Film Tentang Kucing yang Bikin Kita Makin Sayang Anabul Terminal Mojok

5 Rekomendasi Film Tentang Kucing yang Bikin Kita Makin Sayang Anabul

8 Maret 2022
Jatuh Cinta pada Kucing dan Konsekuensi Terburuknya terminal mojok

Jatuh Cinta pada Kucing dan Konsekuensi Terburuknya

1 September 2021
10 Ciri Kucing Pembawa Rezeki

10 Ciri Kucing Pembawa Rezeki

21 Februari 2023
Bukan Benci, Ada Alasan Kenapa Perlu Mengusir Kucing dari Rumah Kita terminal mojok.co

Dilema Melihara Kucing Liar: Bikin Iba, tapi Suka Ngeselin

25 September 2020
Panduan Memahami Istilah-istilah yang Biasa Dipakai dalam Komunitas Penyayang Kucing

Panduan Memahami Istilah-istilah yang Biasa Dipakai dalam Komunitas Pencinta Kucing

2 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.