Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Arsenal Seperti Dipaksa Menjual Guendouzi, oleh Guendouzi Sendiri

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
10 Juli 2020
A A
arsenal guendouzi arteta liga inggris MOJOK.CO

arsenal guendouzi arteta liga inggris MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah lumrah jika sebuah klub besar punya identitas untuk dipertahankan. Sudah jamak terjadi pula, klub tersebut tidak akan berpikir dua kali menjual pemain yang dianggap tidak kompatibel dengan identitas. Arsenal, misalnya, seperti dipaksa untuk menjual Matteo Guendouzi. Ironisnya, si pemain sendiri yang memaksa klub untuk melakukannya.

Arsenal dibangun dengan dasar keharmonisan. Jika gentlemen yang hidup di dalamnya tidak menghargai betul identitas tersebut, masuk akal jika klub melakukan segala cara untuk mempertahankan identitas. Pemain, selalu datang dan pergi. Namun, hingga milenia ke depan, klub akan tetap ada.

Bukan preseden yang baik jika sebuah klub dicucuk hidungnya oleh satu pemain. Diapksa memaafkan segala tindakan yang tidak mencerminkan keharmonisan. Meskipun di atas lapangan, si pemain adalah bintangnya. Atau, seperti yang terjadi untuk kasus Guendouzi, Arsenal akan (dipaksa) menjual permata masa depan.

Boleh dikata, Arsenal cukup beruntung bisa mendapatkan tanda tangan Matteo Guendouzi. Pemain muda berusia 21 tahun itu sudah lebih dulu didekati oleh Tottenham Hotspur dan Manchester City, seperti yang diberitakan oleh skysports.com. Diburu lebih dari satu klub besar di Eropa, yang saya maksud tentu saja City dan Arsenal, sudah cukup menggambarkan potensi Guendouzi.

Matteo Guendouzi adalah generasi baru, sesuai dengan napas Arsenal yang juga baru. Setelah resmi melepas Santi Cazorla, manajemen The Gunners juga tidak memperpanjang kontrak Jack Wilshere. Kehilangan dua gelandang senior memang sudah ditutup oleh bergabungnya Torreira. Namun, bukankah akan semakin menyenangkan ketika ada satu pemain muda yang bisa mendobrak kenyamanan pemain senior?

Adaptasi yang cepat dengan perubahan sistem menandakan level kecerdasan yang tinggi. Banyak bermain sebagai gelandang bertahan, atau kamu bisa menyebutnya sebagai pemain #6, Guendouzi memberikan keseimbangan dan menjadi jembatan dari kiper kepada gelandang ketika build-up fase pertama.

Ketika bergerak ke tengah sebagai gelandang sentral, atau pemain #8, sangat cerdik mencari posisi yang enak untuk mempertahankan penguasaan bola. Olah bola untuk pemain berusia 21 tahun sangat meyakinkan. Teknik umpannya termasuk kelas satu untuk pemain yang perkembangannya masih belum bisa ditebak itu.

Ranah “tidak bisa ditebak” itu yang kini merepotkan Arsenal. Jago di atas lapangan bukan penentu masa depan cerah seorang pesepak bola. Terkadang, atau justru sering terjadi, karier pemain hancur karena tidak profesional. Sikap dan sifatnya tidak berkembang semakin dewasa seiring usia.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Si pembangkang ini akan kesulitan beradaptasi di mana saja. Mungkin, kelak, Guendouzi akan bertemu seorang pelatih dan tim yang bisa mengerti dirinya. Namun, kemungkinan itu bersanding dengan kemungkinan dirinya dicampakkan di mana saja kariernya berlabuh. Oleh sebab itu, meski pahit, Arsenal sudah benar jika berencana menjualnya.

Potensi racun di tubuh Arsenal

Sebetulnya, secara pribadi, saya selalu yakin seorang manusia pasti bisa berubah. Namun, jika bicara konteks dunia profesional, keyakinan saya tidak bernilai. Kehidupan di dunia profesional tidak bisa menunggu seseorang menghabiskan banyak waktu hanya untuk sekadar menekan ego dan menjadi lebih dewasa.

Rekam jejak sifat negatif Guendouzi sudah terekam sejak masih membela FC Lorient. Bernard Casoni, mantan pelatih Guendouzi menjelaskan dengan begitu gamblang. Masalah si bocah bukan di atas lapangan, tetapi sikapnya. Menurut Casoni, sikap ini tidak baik untuk staf pelatih dan klub itu sendiri.

“Suatu kali, saya memainkannya di sebuah laga cup melawan Nice dan dia mendapatkan kartu kuning di awal pertandingan. Wasit memberitahu saya ketika jeda pertandingan bahwa dia sudah memperingatkan Guendouzi. Sekali lagi pelanggaran, kartu merah. Dan di babak kedua, tidak ada berubah,” jelas Casoni.

“Saya tidak punya pilihan lain selain menariknya keluar. Setelah saya menariknya keluar, dia tidak mau bersalaman dengan saya,” terang Casoni. Kini, hubungannya dengan si pemain tidak terlalu baik.

Casoni tidak bertahan lama bersam Lorient. Dia digantikan oleh Mickaël Landreau. Pergantian pelatih tidak berpengaruh kepada sikap Guendouzi. Antara Landreau dan Guendouzi terjadi perselisihan. Akibatnya, si pemain diasingkan selama 3 bulan dari tim.

“Dia sangat serius dengan sepak bola, latihannya juga tidak ada masalah, karakternya memang selalu ingin memang. Caranya cenderung baik, tapi kadang bisa sangat buruk. Dia terlalu banyak omong,” kenang Landreau.

“Tidak ada yang mempertanyakan talentanya. Dia bisa menjadi pemain top dan saya rasa dia akan sukses di luar negeri. Semuanya kembali ke dirinya sendiri untuk mengubah sikap buruknya,” tegas Landreau.

Namun, sayang, harapan Landreau belum akan terjadi dalam waktu dekat. Bersama Arsenal (ketika dilatih Unai Emery dan Mikel Arteta), Guendouzi berulah lagi. Edu Gaspar sempat mengingatkan Guendouzi untuk tidak mempermalukan diri sendiri juga tidak digubruis. Terakhir, nasihat David Luiz dianggap angin lalu.

Ketika sempat bermasalah dengan Sokratis di Dubai (tur pra-musim Arsenal), David Luiz mengingatkan Guendouzi untuk lebih profeisonal. Kini, terbukti, nasihat pemain senior Arsenal itu tidak pernah didengar. Lantaran ego yang begitu tinggi, Guendouzi bahkan tidak mau meminta maaf setelah ngamuk pasca-pertandingan melawan Brighton.

Kalau sudah begitu, keputusan Arsenal untuk menjualnya jadi semakin kuat. Toh di luar sana, masih banyak pemain berusia muda dengan sikap yang lebih baik. Inilah salah satu bukti sebuah kalimat bijak bahwa di atas langit masih ada langit. Guendouzi harus sadar di luar sana banyak pemain sebagus dirinya dengan sikap yang lebih terpuji.

Sebagai fans, saya berharap Guendouzi sadar kalau dirinya merugikan Arsenal. Segera mengubah sikap adalah syarat utama menjadi pemain Arsenal. Namun, jika sikap buruknya tidak juga berubah, move on, masa depan klub tidak boleh didikte oleh satu pemain dengan sikap buruk.

Sumber gambar: Wikimedia Commons.

BACA JUGA 8 Menit 46 Detik George Floyd Meregang Nyawa Adalah Sebuah Pengkhianatan dan tulisan Yamadipati Seno lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2020 oleh

Tags: arsenalartetaguendouziliga inggris
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

starting line-up chelsea 2020-2021 angka 3 liga inggris MOJOK.CO

Chelsea dan Angka 3: Klenik yang Bakal Lempar Mereka Keluar dari 4 Besar?

12 Juli 2020
Arsenal (Mungkin) Sudah Mengunci Hati Coutinho Setelah Tak Bisa Kembali ke Liverpool MOJOK.CO

Arsenal (Mungkin) Sudah Mengunci Hati Coutinho Setelah Tak Bisa Kembali ke Liverpool

13 Agustus 2020
pemain underrated program olahraga fans klub sepak bola youtube net soccer eropa sepak bola indonesia pemain muda mojok

Membandingkan 5 Kanal YouTube Liga Top di Eropa, Mana yang Paling Menarik?

16 Desember 2020
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

3 Hal yang Bisa Bikin Manchester United Gagal Juara

4 Januari 2021
Apa Betul Arsenal Bisa Hidup Tanpa Arsene Wenger? MOJOK.CO

Arsenal dan Thierry Henry Menciptakan Blueprint untuk Generasi Muda Menggapai Cita-Cita

10 Mei 2020
Marcus Rashford Pemain Malas yang Tidak Cocok untuk Arsenal (Pexels)

Marcus Rashford Pemain Malas yang Tidak Cocok untuk Arsenal

11 Januari 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.