Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mempelajari Sejarah Jawa Bersama Kisah Tanah Jawa

Achmad Bayu Setyawan oleh Achmad Bayu Setyawan
8 Juli 2020
A A
kisah tanah jawa mojok

kisah tanah jawa mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Tanah Jawa memiliki sejarah panjang, mulai dari kepercayaan animisme dinamisme, kerajaan Hindu-Budha, kesultanan Islam, kolonialisme, revolusi hingga reformasi. Dalam sejarah tersebut, Jawa memiliki peran yang sentral terhadap kehidupan sosial dan politik bagi Nusantara maupun Indonesia. Banyak tokoh yang dilahirkan di Jawa, mulai dari raja-raja hingga presiden. Hingga ada kalimat yang berbunyi “Djawa adalah Koentji”, dan itu terbukti. Cukup kuasai Jawa untuk memenangkan pemilu di republik ini.

Berbicara tentang tanah Jawa juga tidak hanya tentang sejarah, tetapi berkaitan dengan mitos, mistik, norma yang diturunkan dari masa lalu hingga saat ini.

Berawal dari spirit untuk mengeksplorasi tanah Jawa dari segi mitos, sejarah dan mistik , channel YouTube Kisah Tanah Jawa lahir. Berawal dari video pertama yang berjudul “Menelusuri Sisa Erupsi & Kerajaan Gunung Merpati” hingga saat ini bisa membuat berbagai karya buku dan satu film yaitu Kisah Tanah Jawa: Merapi.

Kisah Tanah Jawa tidak merujuk pada suku Jawa saja, channel ini melakukan penelusuran di tanah Jawa secara keseluruhan, termasuk Banten, Sunda, dan Jakarta.

Saya mengetahui channel ini saat kolaborasi dengan Raditya Dika di postingan YouTube Paranormal Experience: Rumah Sakit Terseram di Indonesia saat masih berformasi Om Hao-Mas Genta-Mbah Mada. Sejak saat itu saya mulai mengikuti setiap postingan dari KTJ.

Menurut saya, KTJ berbeda dengan channel lainnya. Di tengah banyaknya konten YouTube seperti prank pocong, ganggu kuntilanak, kagetin tuyul, jelas channel KTJ menang secara kualitas. Pun dari konten yang sejenis, entah kenapa saya lebih sreg untuk nonton KTJ.

Saya akan beri alasan-alasan kenapa Kisah Tanah Jawa lebih unggul dibanding konten horor yang beredar di YouTube.

Unggah-ungguh

Seperti yang kita ketahui, masyarakat Jawa memiliki norma kesopanan yang tinggi. KTJ sebagai channel yang mengeksplorasi Tanah Jawa mengutamakan norma kesopanan yang sama dengan konsep masyarakat Jawa.

Baca Juga:

Saya Muak dengan Industri Film Horor yang Hanya (Bisa) Mengeksploitasi Budaya Jawa Seolah-olah Seram dan Mistis

Indigo (Wannabe) Memang Merepotkan, Minta Diamini dan Diimani, tapi Tak Mau Memberi Bukti

Saya rasa bagi yang pernah menonton video dari KTJ paham akan hal ini, apalagi melihat pembicaraan dari Om Hao, rasanya itu menyejukkan. Banyak orang yang berkomentar dalam YouTube maupun sosial media KTJ yang sepakat bahwa Om Hao adalah orang tersantun yang pernah mereka lihat.

Hal ini juga terlihat saat mereka melakuan penelusuran, mereka akan berusaha untuk menggaliinformasi sebanyak-banyaknya dan tidak berusaha sok jago atau menantang balik. Tidak akan kalian temukan konten KTJ misuh-misuh atau ngeprank setan, yang ada malah mereka berusaha untuk mematuhi peraturan yang disepakati. Peraturan yang disepakati misalnya tidak boleh melebihi jam sekian, tidak mengunjungi tempat ini, tidak boleh berbicara seperti ini.

Tidak hanya mistik, tapi juga sejarah

Belajar tentang sejarah tentu akan lebih mudah dengan visual daripada kita harus membaca tumpukan buku yang tebal. Maka sudah seharusnya sejarah dapat dikemas dan ditampilkan dengan menarik secara visual.

Beberapa content creator hanya berupaya untuk mengulik sisi horornya saja, tidak berupaya mengeksplorasi dari sisi sejarah. KTJ mencoba untuk melengkapi hal tersebut. Konten horor, apabila diperlukan untuk meluruskan sejarah, biasanya digunakan proses retro kognisi yaitu persepsi akan kejadian masa lalu atau mengetahui peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Tidak clickbait, tidak ada efek berlebih

Saya melihat beberapa konten kreator di TikTok yang bertemakan horor. Mereka seakan memaksakan diri untuk terlihat horor dengan menambahkan instrumen horor yang jatuhnya cringe. Bayangin aja kamu liat film horor yang memaksa feel horor melalui instrumen berlebih, malah bikin kesel.

Nah saya melihat KTJ ini dalam membuat konten tidak terkesan dipaksa-paksakan untuk terlihat horor, malah pembahasannya biasa-biasa saja tetapi tetap dapat feel horornya.

Oh iya, judulnya nggak ada yang click bait.

Memiliki komunitas yang solid

Penikmat Tanah Jawa memiliki komunitas dengan sebutan Sobat Javanica, biasanya tersebar di media sosial WhatsApp ataupun Telegram. Mereka juga sering mengadakan nongkrong bareng atau diskusi. Lumayan untuk menambah relasi maupun bertukar informasi.

Memberikan perspektif baru

Hal utama yang saya dapat setelah saya menonton konten dari KTJ adalah menambah wawasan dan perspektif saya. Misalnya pada poin yang pertama, KTJ selalu meminta izin terhadap danyang atau makhluk yang menjaga daerah yang dikunjungi tersebut, biasanya akan timbul kontra seperti kenapa harus mematuhi mahluk halus jatuhnya nanti syirik. Dan saya mengetahui bahwa setiap mahluk hidup itu memiki tempat, baik itu manusia ataupun mahluk hidup.

Jadi kalau mau berkunjung ke tempat lain, harus kulonuwun ke yang punya tempat, ndak bisa asal nyelonong saja. Bagaimana kalau dibalik, tiba-tiba ada orang asing yang masuk ke rumah kalian dan mencoba untuk menantang, malah akan memancing kemarahan dari yang punya rumah to, beda dengan yang masuk baik-baik.

Itulah beberapa poin yang menurut saya menjadi nilai unggul dari Kisah Tanah Jawa. Jika kalian tertarik, kunjungi saja kanal YouTubenya. Siapa tahu jatuh hati dan jadi tertarik tentang cerita-cerita yang berkaitan dengan Jawa.

BACA JUGA Demi Kebaikan, Sebaiknya Pedagang Jangan Menerapkan Tarif Seikhlasnya atau tulisan-tulisan Achmad Bayu Setyawan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Desember 2021 oleh

Tags: kisah tanah jawamistisYoutube
Achmad Bayu Setyawan

Achmad Bayu Setyawan

Mahasiswa Antropologi UNAIR. Ingin menjadi manusia yang berguna. Bisa diajak berdiskusi melalui ig @setyawan_bayy.

ArtikelTerkait

Calon Sarjana Kok Kena Kasus Plagiarisme, Pantesan Nggak Lulus-Lulus

Calon Sarjana Kok Kena Kasus Plagiarisme, Pantesan Nggak Lulus-Lulus

8 November 2019
asmr

Mau Jadi YouTuber Tapi Nggak Punya Modal? Bikin Konten ASMR Aja

17 Oktober 2019
5 Tipe Komentar Netizen YouTube di Konten Lagu Indonesia 80-an terminal mojok.co

5 Tipe Komentar Netizen YouTube di Konten Lagu Indonesia 80-an

31 Oktober 2021
Mengenal Mugshot, Konsep Foto Thumbnail dalam MV BTS 'Butter' terminal mojok

Mengenal Mugshot, Konsep Foto Thumbnail dalam MV BTS ‘Butter’

22 Mei 2021
Belajar Sulap lewat YouTube Adalah Hal Sia-sia yang Pernah Saya Lakukan terminal mojok.co

Belajar Sulap lewat YouTube Adalah Hal Sia-sia yang Pernah Saya Lakukan

27 November 2020
Kritter Klub: Opsi Sarana Edukasi Biar Masyarakat Indonesia Nggak Begundal-Begundal Amat!

Kritter Klub: Opsi Sarana Edukasi Biar Masyarakat Indonesia Nggak Begundal-Begundal Amat!

17 Februari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Saya, Pengeluaran Semakin Boros! Mojok.co

Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Kaum Mendang-Mending

6 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.