Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Bandung dan Yogyakarta Memang Patut Dibandingkan

Maria Kristi oleh Maria Kristi
18 Juni 2020
A A
suporter bola bandung dan yogyakarta pilih mana stasiun tugu mojok.co

suporter bola bandung dan yogyakarta pilih mana stasiun tugu mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Baru kemarin saya ngecek akun Twitter yang sudah lama hibernasi untuk melihat apa yang sedang ramai diperbincangkan oleh warganet Twitter. Ternyata salah satunya adalah akun @suaminyaseulgi yang mempertanyakan mana yang lebih “dipilih”: Bandung atau Yogyakarta.

Dipilih untuk apa nggak begitu jelas, tapi sampai artikel ini saya tulis, ada 3.900 retweet untuk mendukung Bandung dan 21.600 suka untuk mendukung Yogyakarta. Artinya dari pembaca utas tersebut lebih banyak yang memilih kotanya Sultan Hamengkubuwono.

Sebagai orang yang pernah tinggal di Bandung dan Jogja, saya ingin menuliskan alasan mengapa kedua kota tersebut memang layak untuk diperbandingkan.

#1 Sama-sama ibu kota provinsi

Alasan pertama mengapa Bandung dan Yogyakarta patut diperbandingkan adalah keduanya merupakan ibu kota provinsi, meskipun dengan luas wilayah “kekuasaan” yang berbeda. Kota Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat menguasai 35.378 km persegi luas wilayah sedangkan Kota Yogyakarta hanya 3.186 km persegi. Dengan luas wilayah provinsi Jawa Barat yang sepuluh kali provinsi Yogyakarta, pantas saja kalau Bandung jauh lebih banyak penduduknya dibandingkan kota Yogyakarta.

Tahunya dari mana? Bandung jauh lebih macet. ?

#2 Sama-sama banyak mahasiswanya

Masih berkaitan dengan poin #1, Bandung dan Yogyakarta sama-sama banyak mahasiswanya. Namanya juga ibu kota provinsi. Dua nama universitas negeri ternama yang dapat disebut untuk mewakili kedua kota tersebut adalah ITB sebagai wakil Bandung dan UGM sebagai wakil Yogyakarta. Yah, meskipun UGM lebih tepat disebut terletak di Kabupaten Sleman, alih-alih Kota Yogyakarta. Kalau ingin kuliah di universitas negeri yang terletak di dekat pusat kota, ITB jawabannya.

#3 Sama-sama punya daerah untuk ngadem

Meskipun secara geografis Bandung terletak di dataran tinggi yang pastinya jauh lebih dingin dari Yogyakarta, namun kedua kota ini memiliki persamaan ketiga, yaitu memiliki daerah untuk “ngadem”. Lebih istimewa lagi keduanya sama-sama terletak di sebelah utara kota. Bandung punya Lembang sedangkan Yogyakarta punya Sleman eh, Kaliurang.

Kalau di Lembang, aktivitas yang dapat dilakukan antara lain: naik kuda, minum susu segar dan produk olahan susu, kulineran, dan foto-foto di daerah wisata khusus foto, maka di Kaliurang kita bisa memandang gunung Merapi, main ke museum Ullen Sentalu, foto-foto (teteup…), dan menyantap makanan lokal Kaliurang, seperti jadah temped dan sate kelinci.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

#4 Sama-sama punya banyak bangunan lawas

Untuk pencinta fotografi, Bandung dan Yogyakarta punya banyak bangunan lawas yang pantas untuk diabadikan. Gedung favorit saya di Bandung untuk difoto adalah gedung Bank Indonesia yang terletak di seberang Gubernuran. Selain itu kawasan jalan Braga, dan gedung Asia Afrika juga menarik untuk dijepret. Sedangkan di Yogyakarta, kita bisa mengambil foto di kawasan Benteng Vredeburg, Masjid Kotagede, Tamansari, Keraton, dan Plengkung Gading.

#5 Sama-sama punya kebun binatang

Kedua ibu kota provinsi ini sama-sama punya kebun binatang, meskipun tidak sebanding. Yogyakarta punya kebun binatang Gembiraloka yang terletak agak ke timur dan luas sekali sampai-sampai kaki saya pegal kalau harus menjelajahinya. Bandung punya kebun binatang di sebelah ITB yang meskipun koleksi binatangnya tidak selengkap Yogyakarta dan pernah menjadi sorotan karena nasib binatangnya yang terlantar, tapi lumayan lah untuk membawa anak-anak jalan-jalan di hari Minggu.

#6 Sama-sama banyak menu kulinernya

Bandung dan Yogyakarta sama-sama memiliki menu kuliner yang beragam. Walaupun untuk yang satu ini saya merasa kalau Bandung menawarkan lebih banyak inovasi. Pergi sebentar saja dari Bandung, pas balik pasti udah nemu banyak menu baru yang muncul. Menu yang dapat dinikmati di Bandung antara lain batagor yang merupakan kependekan dari bakso tahu goreng, mi kocok, seblak, cireng, dan combro. Dari daftar ini, seblak adalah generasi terakhir yang baru muncul beberapa tahun belakangan.

Sedangkan di Yogya, kita bisa menikmati gudeg, tengkleng, bakpia, geplak, bakmi Jawa, mi lethek, dan sate klathak. Oya, ada pula beberapa kue selebriti di Yogyakarta (yang semua belum sempat saya coba, hahaha…), salah satunya Scrummy. Untuk modifikasi kuliner Yogya, yang membuat saya kecewa saat mencicipi adalah bakpia kukus sebab rasanya benar-benar persis bakpau. Kalau gudeg kalengan sih oke.

Sumber gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Teori Soal Kenapa Orang Sunda Tidak Menikah dengan Orang Jawa dan tulisan Maria Kristi Widhi Handayani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2020 oleh

Tags: BandungJogjayogyaYogyakarta
Maria Kristi

Maria Kristi

Ibu tiga orang anak. Pecinta kopi tapi harus pakai gula yang banyak.

ArtikelTerkait

Jogja Rasa Ubud Sampai Korea Adalah Marketing Wisata Paling Goblok

20 September 2021
Kapok Naik Trans Jogja Setelah Satu Kali Mencobanya MOJOK.CO

Trans Jogja Memang Nggak Cocok untuk Mereka yang Pengin Buru-buru

18 Agustus 2020
persikab kabupaten Bandung dan 4 Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba MOJOK.CO

4 Toko Roti Legendaris di Bandung yang Wajib Dikunjungi

7 Agustus 2020
Rekomendasi Tempat untuk Menikmati Kesedihan di Jogja bagi Kaum Ndlosor terminal mojok

Rekomendasi Tempat untuk Menikmati Kesedihan di Jogja bagi Kaum Ndlosor

17 Juni 2021
Nggak Usah Sok Ngomong Bahasa Jawa Saat Belanja di Malioboro, Nggak Semua Pedagangnya Orang Jawa Kok!

Menelusuri Asal Usul Nama Malioboro, Ikon Kota Jogja

2 September 2020
bahasa di wakatobi pelestarian lingkungan sepak bola bajo club wakatobi poasa-asa pohamba-hamba mojok

Wakatobi, Surabaya, dan Jogja: Mana yang Lebih Layak untuk Ditinggali?

29 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.