Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Sudahi Catcalling Berdalih Salam

Soffya Ranti oleh Soffya Ranti
2 Juli 2019
A A
catcalling

catcalling

Share on FacebookShare on Twitter

Bicara soal pelecehan seksual, pasti gak ada habisnya apalagi yang berhubungan dengan perempuan. Sebenarnya, pelecehan juga tidak hanya terjadi dengan perempuan saja tetapi laki-laki juga. Dalam kebanyakan kasus seringnya terjadi pada perempuan. Pelecehan-pelecehan pun bahkan banyak jenisnya dari yang ringan alias sampai gak sadar kalau itu pelecehan contoh catcalling, sampai yang dirasa berat yang melibatkan fisik.

Pelecehan seksual gak hanya dialami para wanita remaja sampai dewasa tapi juga merambah anak-anak. Tentunya seperti catcalling pun anak SD juga sering menjadi korban walaupun terdengar sepele tapi percayalah rasa tidak nyaman bahkan trauma psikis dapat terjadi.

Catcalling—street harassement—adalah berupa godaan-godaan di jalan yang dilontarkan kaum laki-laki pada perempuan. Contoh berupa siulan, perkataan, pujian atau sapaan hai cantik. Menyapa dengan nada menggoda, sampai yang paling parah catcalling dengan sentuhan fisik—menjawil sekedar tangan atau dagu.

Kali ini catcalling berdalih salam “Assalamualaikum, cantik? Manis? Sendirian aja?” dengan nada menggoda ditambah mata genit. Maksudnya baik salam, mau gak di jawab tapi salam katanya wajib dijawab mau dijawab lah kok merasa tidak nyaman sekali. Alih-alih menggoda versi syar’i ngunu ta mas? Hadeh.

Jujur catcalling semacam ini membuat para perempuan tidak nyaman. Beberapa perempuan sering mengalaminya. Kalau ada yang bilang mereka menjadi korban pelecehan hanya karena berbusana minim toh SALAH SEKALI. Wong yang berbusana rapat sampai yang tertutup aja kena. Bukan bermaksud suudzon pada mas-mas yang—semoga—budiman, maksud baik salam tapi ya engga dengan nada meliuk menggoda apalagi maksa buat dijawab.

Ini nih yang bikin salah kaprah, kebanyakan pemikiran selalu menyalahkan pihak perempuan. Sudah korban, jadi tersangka pula. Alasan busana minim dan sebagainya?  Duh kok para kaum feminin yang disalahkan. Lah bagaimana dengan nafsu menggoda? Berhak dong menyalahkan para mereka yang kurang bisa mengontrol syahwat menggodanya.

Iseng-iseng aja?  Mungkin bagi mereka tidak bermaksud melecehkan apalagi toh cuma salam apa salah dan dosanya? Cuma iseng apa salahnya. Berlatar belakang iseng-iseng ini yang membuat para kaum hawa menjadi makin tidak nyaman. Awalnya catcalling salam, nanti arahnya pasti kemana-kemana bahkan yang paling menjengkelkan jika tidak dijawab dadakan menjudge kami sombong. Lah.

Seharusnya gak ada salahnya kalau salam dilontarkan sesuai suasana dan tujuan lah kalau gak sengaja lewat terus tiba-tiba disalamin “Assalamualaikum” pakai nada meliuk goda gitu apa nyaman? Terlebih lagi kalau ditambah dengan kata “Cantik”“Manis” “Sombong amat ga dijawab” duh jujur saja saya semakin jengkel kalau ngotot kek gitu. Inginku teriak “Bodo amat sombong, idih jijik”.

Baca Juga:

Balada Perempuan Penghuni Jogja Selatan, Gerak Dikit Kena Catcalling Orang Aneh, Ketenangan Itu Hanya Hoaks!

Pertigaan Fishipol UNY, Tempat Berkumpulnya Gondes Tukang Catcalling yang Meresahkan!

Kata-kata pujian seperti tadi juga termasuk jenis catcalling. Kadangkala para perempuan pun sendiri tidak sadar bahwasannya hal tersebut merupakan sebuah pelecehan terhadapnya. Sepele memang tapi saya yakin hampir 99% perempuan Indonesia pasti mengalami catcalling. Dan tentu saja ini termasuk  dalam  pelecehan seksual.

Saya sendiri dulu belum mengerti apa yang dimaksud dengan catcalling? kucing memanggil? Ternyata ialah bentuk pelecehan atau gangguan di jalan berupa panggilan-panggilan yang tidak nyaman berupa siulan sampai yang sekarang berupa salam dan jujur saja beberapa kali pun menjadi korban. Setiap kali saya tidak sengaja lewat dimana beberapa terdapat gerombolan laki-laki lantas kata-kata ini pun terlontar “Assalamualaikum”, “Assalamualaikum” sambil cengar cengir gak tahu diri. Awalnya saya hanya diam dan menunduk sesegera mungkin cepat melewati barisan kampret tersebut.

Beberapa kali lah hal ini terjadi sampai pada masanya saya sangat jengkel dengan mas-mas yang selalu menjadi catcaller berdalih salam tapi mata jelalatan cengar cengir kemana-mana saya malah menjawab “Waalaikumsalam!”dan langsung secepatnya menghindar. Benar-benar tidak nyaman. Andai saja mereka tahu ini merupakan bentuk pelecehan dan bisa dilaporkan.

Bertegur salam adalah sangat jika benar dan ditempatkan pada suasana dan tujuan yang baik. Menjawab salam hukumnya wajib. Tapi bagaimana menjawab salam dari seseorang khususnya laki-laki kepada perempuan yang sengaja mengedepankan iseng dan godaan semata dan bukan hakikat salam sesungguhnya yaitu kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan.

Beberapa respon perempuan pun bermacam-macam jika menemui semacam para laki-laki iseng lebih memilih diam menunduk, menghindarinya, kalaupun tidak parah mereka akan hanya tertawa lantas menghentikan catcallingnya. Bagaimana jika parah dan bahkan sampai mengikutinya. Pelecehan akan merambah kemana-mana. Ditakutkan ini pun akan menjadi kebiasaan sosial yang buruk dan berdampak negatif bagi lingkungan.

Punya ibu? adik atau kakak perempuan kan? bagaimana jika ini terjadi pada keluarga kalian. Bagaimanapun juga tubuh kami tidak ada urusannya dengan kalian. Andai para lelaki dapat bertukar peran sehari saja, merasakan catcalling berupa godaan-godaan kecil seperti siulan dan sebagainya, rasakan bagaimana rasanya harus menahan emosi dan rasa jijik dari mereka yang tak bertanggung jawab mengfungsikan salam yang tak pada tempatnya.

Rasa trauma secara tak langsung akan dirasakan. Pelecehan verbal berupa catcalling ini pun sudah diatur dalam undang-undang Indonesia. Jadi tolong dong para mas-mas yang (semoga) budiman, sudahi menjadi catcaller. 

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: catcallingKritik Sosialpelecehan
Soffya Ranti

Soffya Ranti

Yang sedang melawan penyakit malas dengan mencoba produktif dengan menulis.

ArtikelTerkait

jamet madura alay kritik sosial mojok

Mengupas Video Jamet yang Sarat akan Kritik Budaya

29 Oktober 2020
terburu-buru

Kalau Terburu-buru, Kenapa Nggak Berangkat Kemarin Saja?

22 Oktober 2019
Kena Modus Penipuan Bank di Hari Libur Nasional. Apes Bener! terminal mojok.co

Jangan Mudah Marah: Critic dan Shaming itu Berbeda

11 Juli 2019
jakarta bebas rokok rokok andalan iklan sampoerna rokok mojok

Iklan Kritik Sosial Terbaik Jatuh kepada Sampoerna A Mild

11 Juli 2021
gorengan

Kelakuan Para Pembeli Gorengan: Lain yang Dipegang, Lain Pula yang Dibeli

29 Agustus 2019
membaca

Katanya Minim Membaca, Tapi Merasa Mengetahui Segalanya

20 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.