Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Preman Pensiun Episode 4, Musim 1: Komar Bikin Ulah Lagi

Mohammad Hidayatullah oleh Mohammad Hidayatullah
7 Juni 2020
A A
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19

Share on FacebookShare on Twitter

Preman Pensiun episode 4 musim 1 diawali dengan Kang Bahar yang menceritakan masa lalunya kepada Kinanti, putri bungsunya. Bahwa dulu dia lahir di desa, berasal dari keluarga petani yang tidak mempunyai lahan, dan karena miskin akhirnya putus sekolah untuk merantau ke Bandung. Walaupun sebenarnya di kota itu pun dia belum mempunyai tempat tujuan.

Di tempat lain, Ubed dan Saep dihajar anak buah Kang Mus karena telah mengambil hape Safira atau Eneng, anak Kang Mus. Goyangnya empat gigi geraham Ubed hasil hantaman anak buah Kang Mus membuat dia berniat berhenti menjadi copet dan banting setir kerja di perusahaan. Berbeda dengan Ubed, Saep tidak kapok dan tetap ingin meramaikan khazanah dunia percopetan Bandung. Meskipun tanpa partner, dia tetap beroperasi sendirian di angkot.

Namun, Saep jadi selalu gagal mendapatkan dompet korban karena beroperasi sendirian. Dia berspekulasi keahlian mencopetnya diserap Ubed. Yaaa, dulu Saep adalah orang yang mengajari Ubed teknik-teknik percopetan hingga mahir, dan sekarang Saep merasa apes telah ditinggal oleh rekannya itu.

Juned sebagai bos copet tidak tinggal diam melihat anak buahnya berkurang satu, dia menemui Ubed dan menyarankan agar memikirkan ulang keputusannya, mengingat dia belum mempunyai koneksi di dunia perkantoran.

Pindah lagi: Kang Mus marah kepada Kang Komar, rambut gondrongnya dijambak karena ulahnya yang tidak pernah jera menggoda Yuyun, pedagang di pasar. Yuyun adalah janda, jadi menurut Komar tidak ada salahnya digoda. Tapi kan Kang Komar sudah mempunyai istri di rumah, jelas itu salah. Akibatnya dia pun diberhentikan tugas untuk sementara waktu.

Kang Mus berencana memindahkan Kang Komar ke tempat lain, di mana ia tidak bisa lagi menggoda perempuan. Rasa takut Kang Mus membuat dia tidak pernah berani melangkahi Kang Bahar dalam hal mengambil keputusan, dia tetap membicarakan kepadanya. Akan tetapi, Kang Bahar dengan sikapnya yang begitu dingin tidak memberi saran sedikit pun, dia melimpahkan keputusan itu ke tangan Kang Mus.

Sementara itu, Kinanti yang sudah lama mencari pekerjaan akhirnya mendapat panggilan magang di sebuah perusahaan. Ada seorang lelaki yang menyukai Kinanti di kantor itu, tentu jika melihat track record kisah percintaannya, dapat dipastikan pria itu akan mundur jika sudah tahu siapa Kinanti.

Pada Preman Pensiun episode 4 ini juga diceritakan betapa sulitnya bekerja sebagai preman. Safira dan Ceu Esih merasa bingung jika ditanyai perihal pekerjaan Kang Mus sebagai apa, dan kerjanya di mana. Namun, Kang Mus memilih untuk menutupi jati dirinya di jalanan, dia tidak ingin anaknya tahu pekerjaan aslinya. “Saya kerjanya freelance,” jawab Kang Mus ketika ditanya Safira.

Baca Juga:

Terminal Ledeng Bandung: Terminal Multifungsi di Pinggiran Kota Bandung yang Bukan Sekadar Tempat Ngetem Angkot

Mawar Preman Pensiun, Tukang Parkir Terbaik dan Teramah di Indonesia, Wajib Jadi Contoh!

Pun, Kang Bahar mulai didesak untuk mengungkap masa lalunya sebagai preman. Kinanti tanpa sungkan bertanya apakah papinya itu preman, tetapi Kang Bahar juga mengelak tanpa menyertai penguatan, “Bukan, saya bukan preman,” ujarnya.

Kinanti yang mendengar jawaban lugas dari Kang Bahar itu pun langsung terdiam, tak berani membalas perkataan.

Hanya Amin yang mengetahui seluk-beluk masa lalu Kang Bahar. Sopir Kang Bahar itu jelas tahu dia sedang bekerja di rumah kepala preman. Ia pun sempat menjawab pertanyaan dari Imas tentang kevalidan bahwa Kang Bahar adalah preman.

“Menurut cerita orang-orang, Bapak itu tidak mempan dibacok dan tidak tembus peluru,” kisah Amin kepada Imas. Pantas saja, Amin terlihat ketakutan setiap berdekatan dengan Kang Bahar.

Menjelang berakhirnya Preman Pensiun episode 4, istri Kang Bahar ingin Kinanti cepat-cepat menikah karena dia takut umurnya sudah tidak lama lagi. Mendengar pernyataan dari maminya itu, Kinanti membalas dengan “nada keras”. Kang Bahar segera berdiri dan mengajak Kinanti untuk mengikutinya.

Di ruangan lain Kang Bahar menasihati Kinanti. “Mami yang sembilan bulan mengandung kamu, Mami yang lebih setahun menyusui kamu. Mami yang merawat, menjaga, menyayangi seumur hidup kamu, kenapa kamu berbicara pada mami dengan nada setinggi itu,” ucap Kang Bahar. “Minta maaf! Peluk mami!” lanjutnya, seraya menahan tangis.

Kinanti menuruti perintah Kang Bahar dan lekas kembali ke maminya untuk meminta maaf dan memeluknya.

Baca sinopsis semua episode Preman Pensiun musim 1 di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: preman pensiunPreman Pensiun Musim 1review sinetron
Mohammad Hidayatullah

Mohammad Hidayatullah

Mahasiswa kupu-kupu yang menganut kebebasan bergerak.

ArtikelTerkait

si doel anak sekolahan episode 17 musim 3 doel ke rumah sita mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 17, Musim 3: Doel Berkenalan dengan Suami Sita

23 Juli 2020
si doel anak sekolahan episode 27 musim 3 si doel anak sekolahan episode 13 zaenab bicara berdua dengan doel mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 27, Musim 3: Sekarang Kita Tahu Anggapan Doel ke Sarah dan Zaenab

4 Agustus 2020
si doel anak sekolahan episode 10 musim 3 doel sarah zaenab sita raka mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 10, Musim 3: Kecemburuan Sarah yang Bercabang-cabang

15 Juli 2020
si doel anak sekolahan episode 32 musim 3 mandra nangis ditikung engkong ali nunung mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 32, Musim 3: Mandra Ditikung Lagi

10 Agustus 2020
episode terakhir preman pensiun 4 ending mojok.co

‘Preman Pensiun’ Mencerminkan Garut sebagai Kota Preman

27 November 2020
nussa dan rara, Alasan Serial Animasi Nussa Nggak Cocok untuk Tayangan Anak-anak di Televisi Wajah Baru Pemberi Warna Baru di Sinetron Preman Pensiun 4 Preman Pensiun 4: Sinetron Penuh Edukasi untuk Insan Pertelevisian Indonesia Rekomendasi Sinetron untuk Hibur Anies Baswedan Atas Ditundanya Formula E

Preman Pensiun 4: Sinetron Penuh Edukasi untuk Insan Pertelevisian Indonesia

20 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

10 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.