Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenal Realita Kehidupan Bareng Harvest Moon: Back To Nature

Zulfikar Fatoni oleh Zulfikar Fatoni
31 Mei 2020
A A
Mengenal Realita Kehidupan Bareng Harvest Moon: Back To Nature
Share on FacebookShare on Twitter

Pertama-tama saya ucapkan selamat untuk kalian yang pernah menghabiskan waktu belajar luang di masa Sekolah Dasar dengan memainkan Harvest Moon: Back To Nature baik di rumah maupun di rental PS langganan. Selamat! Karena tanpa kalian sadari, sesungguhnya kalian sudah belajar mengenal realita kehidupan sejak usia anak-anak.

Sebagai pengingat, Harvest Moon: Back To Nature adalah game simulasi pertanian yang dirilis oleh Natsume untuk konsol Playstation di tahun 2000. Dalam game ini kalian akan berperan sebagai seorang pemuda (ada juga versi karakter utama perempuan) dari kota besar yang mendapat warisan lahan pertanian yang sudah lama terbengkalai dari mendiang kakeknya di sebuah kota kecil yang bernama Mineral Town.

Di awal game, walikota Mineral Town memberi waktu selama 3 tahun bagi kalian untuk dapat kembali menghidupkan lahan pertanian yang terbengkalai tersebut sehingga dapat diakui sebagai pemilik sah dan dapat menjadi warga tetap Mineral Town. Selama 3 tahun itu selain menjalankan rutinitas di lahan pertanian kalian juga harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan warga yang lain dan juga mendapatkan jodoh.

Sepanjang game kalian akan mengalami pergantian 4 musim, rangkaian event yang menarik dan rutinitas harian yang sesungguhnya sedang mengenalkan realita kehidupan bagi kalian. Berikut realita kehidupan yang disampaikan dalam Harvest Moon: Back To Nature.

Satu: Kerja, Kerja, Kerja!

Hidup itu keras Bung, semua butuh uang dan game ini secara gamblang mencerminkan hal itu. Butuh biaya yang tidak sedikit untuk menghidupkan kembali lahan pertanian kalian, mulai dari membeli bibit tanaman, meng-upgrade perlengkapan, membeli dan merawat ternak, memperluas bangunan rumah dan kandang, bahkan untuk memikat hati sang gadis pujaan.

Modal awal yang diterima sungguh sangat mengenaskan sehingga kalian harus bekerja keras banting tulang siang malam dan menjalani setidaknya 3 profesi yaitu sebagai petani, peternak, dan juga penambang, kadang diselingi juga sebagai pemulung untuk mendapatkan uang. Tak jarang karakter kalian sampai pingsan dan terbangun di klinik karena kelelahan bekerja dan lupa untuk istirahat sejenak di hot spring.

Dua: Habluminannas Itu Penting

Seperti yang telah disampaikan di awal bahwa kalian juga harus menjalin hubungan yang baik dengan warga lain di Mineral Town karena di akhir tahun ke-3 mereka juga akan memberikan evaluasi kepada karakter kalian. Selain itu, hubungan yang baik dengan warga juga akan memberi kalian beberapa keuntungan seperti mendapatkan hadiah, resep masakan, atau event yang bisa menghasilkan uang tambahan. Sama halnya dalam realita kehidupan, habluminannas alias hubungan yang baik dengan sesama akan banyak memberikan manfaat bagi kita. Baik manfaat langsung berupa materi maupun manfaat tidak langsung berupa pertolongan, kemudahan, dan lain sebagainya.

Tiga: Jodoh Harus Diperjuangkan

Dalam game ini karakter kalian dapat menikah dan memiliki anak. Ada 5 orang gadis yang bisa didekati dan setiap gadis memiliki kepribadian yang berbeda dan juga saingan yang berbeda untuk kalian kalahkan. Ada Popuri si gadis feminim yang manja dengan Kai seorang beach boy, Elli si suster lemah lembut dengan Dokter Tim, Ann si gadis tomboy tapi pintar memasak dengan Cliff si sad boy, Karen si gadis cantik dengan Rick seorang peternak ayam, dan Marry si gadis pintar dengan Gray yang canggung dan tidak betah di Mineral Town.

Baca Juga:

Whiteout Survival, Game Iklan yang Bikin Muak, tapi Begitu Dicoba Ternyata Oke Juga

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024: Terwujudnya Mimpi Masa Kecil, dan Bukti Pembinaan dari Grassroot Itu Penting

Hal tersebut menggambarkan bahwa dalam kehidupan kalian juga akan mengalami situasi yang sama. Untuk mendapatkan hati gebetan, kalian harus memahami kepribadiannya, hal apa yang dia sukai dan tidak disukai, dan kalian juga harus bersiap untuk menghadapi persaingan dari pria lain yang juga sedang PDKT ke si dia. Intinya selama janur kuning belum melengkung, persaingan tetap terbuka Lur.

Empat: Pandai Membagi Waktu

Memiliki pertanian yang maju, berhubungan baik dengan warga sekitar, dan memiliki istri dan anak dalam waktu 3 tahun adalah hal yang sangat berat. Dibutuhkan manajemen waktu yang baik untuk dapat mencapainya, apalagi waktu berjalan sangat cepat dalam game ini apabila kalian sedang berada di luar ruangan dan berhenti saat kalian berada di dalam ruangan. Oleh karena itu, kalian harus pandai membagi dan memanfaatkan waktu dengan baik untuk bekerja, bersosialisasi, dan menjalankan tugas sampingan lainnya yang ada di dalam game ini.

Dalam kehidupan, kalian juga harus pandai dalam membagi waktu, karena waktu yang sudah kalian sia-siakan tidak dapat untuk diputar kembali. Gunakanlah waktu dengan bijak dan seimbang baik untuk beribadah, untuk keluarga, untuk bekerja, untuk teman-teman, dan untuk kegiatan lain yang kalian sukai.

Itulah beberapa realita kehidupan yang disampaikan dalam Harvest Moon: Back To Nature yang menjadi salah satu kelebihan dari game ini selain gameplay yang unik, event yang beragam, bentuk karakter yang imut, dan juga soundtrack yang asyik. Bagi kalian yang dulu belum sempat memainkan game ini, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mencoba memainkannya, dan bagi kalian yang sudah pernah memainkannya, tidak ada salahnya memainkannya lagi untuk sedikit nostalgia.

BACA JUGA Ketika Game Online Jadi Ajang Sambat Penontonnya dan tulisan Zulfikar Fatoni lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Mei 2020 oleh

Tags: gameHarvest Moon
Zulfikar Fatoni

Zulfikar Fatoni

Seorang mas-mas yang bertransformasi menjadi bapak-bapak.

ArtikelTerkait

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024: Terwujudnya Mimpi Masa Kecil, dan Bukti Pembinaan dari Grassroot Itu Penting

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024: Terwujudnya Mimpi Masa Kecil, dan Bukti Pembinaan dari Grassroot Itu Penting

13 Desember 2024
call of duty mobile perempuan jago seksis bias gender kekurangan jago mojok.co

Curhatan Istri Saya yang Jago Main Call of Duty Mobile: Dikira Ngecheat dan Akun Hode

27 Mei 2020
Para Gamer yang Mengintimidasi dan Merendahkan Orang Lain Ketika Bermain Game Itu Annoying Banget, sih!

Karakter Seseorang Berdasarkan Role Hero Favorit Mereka di Mobile Legend

13 Juni 2020
Harvest Moon Adalah Panduan Sempurna Menyongsong New Normal Ngobrol sama Sakura Haruno, Dokter Konoha yang Sukses Memerangi Pandemi Corona

Harvest Moon Adalah Panduan Sempurna untuk Menyongsong New Normal

3 Juni 2020
Mengenang Majalah Game, Barang yang Wajib Gamers Miliki pada Masanya terminal mojok.co

Mengenang Majalah Game, Barang yang Wajib Gamers Miliki pada Masanya

16 Mei 2021
Jadilah Impostor Sukses nan Menyebalkan di Game Among Us game fitnah game perusak pertemanan terminal mojok.co

Jadilah Impostor Sukses nan Menyebalkan di Game Among Us

21 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.