Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Orang Sederhana itu Pasti Miskin: Salah!

Yusuf Abdhul Azis oleh Yusuf Abdhul Azis
13 Juli 2019
A A
sederhana

sederhana

Share on FacebookShare on Twitter

Diam belum tentu bijaksana dan sederhana belum tentu ia miskin, ini pemikiran yang salah. Mendengar perkataan Cak Lontong—yang terkenal sebagai seorang comic Indonesia—mengatakan bahwa sederhana dan miskin itu tidak sejalan, tetapi sederhana sejalan dengan bijaksana. Jika dipikir-pikir juga sangat benar apa yang dikatakan beliau ini. Memang pemikiran Cak Lontong ini walaupun sebagai pelawak tetapi isi yang disampaikan sangat berkesan dan penuh dengan pesan di manapun beliau ini manggung tidak mengurangi esensi sebagai pelawak yang akhir-akhir ini banyak yang kurang etis.

Kita bisa melihat juga hubungan antara orang kaya belum tentu bahagia tetapi orang miskin juga belum tentu tidak bahagia. Karena ini hanya saling memandang saja sebab-akibat yang sering muncul di masyarakat karena kebiasaan. Miskin belum tentu sederhana. Contoh yang paling riil di lapangan atau masyarakat adalah orang yang pintar dan bisa masuk ke perguruan tinggi terkenal belum tentu ia berasal dari orang kaya yang bisa les dan bimbel sana-sini. Tetapi orang yang bijaksana dalam menentukan jalan hidupnya, karena banyak juga anak orang kaya yang malah ambyar dalam kehidupannya.

Begitupun orang miskin belum  tentu juga bijaksana dimana ketika mereka misalnya salah pergaulan di lingkungannya yang seharusnya bisa bekerja dengan baik dan menyimpan uang malah tidak bijaksana dalam mengelola uang yang diperolehnya selama bekerja. Akan tetapi, jika kita lihat lagi secara umum memang sederhana kebanyakan diterapkan orang-orang yang kurang mampu dalam finansial. Karena mereka berusaha lebih keras untuk terjauh dari nasib keturuan yang melanda sehingga berusaha dan bijak dalam setiap pengambilan keputusan dan bertingkah.

“Kita harus siap apabila menjadi orang sukses nantinya supaya jiwa bijak dan sederhana tetap tertanam dalam diri kita yang paling dalam.”

Orang yang sukses kebanyakan juga dari orang yang kurang mampu ataupun punya latar belakang yang tidak mulus sehingga mereka lebih bijaksana. Tetapi banyak juga orang yang memang awalnya sudah kaya dan tetap sederhana karena didikan utama oleh orang tua dan lingkungan. Contoh yang diberikan Cak Lontong juga sangat gamblang sekali, ketika ada orang yang kaya yang naik angkutan umum yang hanya membayar 5000 rupiah saja sekali trayek. Kemudian ada orang yang menanggapi dengan bilang “Bapak orang miskin ya, naik angkot.”

Nah kalo begini kan beda perkara kan. Memang orang kaya ini sederhana dan bijak. Bisa saja memilih angkutan umum untuk mendukung program pemerintah dalam mengurai kemacetan sekaligus penghematan dalam penggunaan BBM. Selain hemat juga bijaksana dalam memilih pilihan. Oh ya, hemat juga belum tentu bisa dikatakan pelit atau orang miskin karena orang yang tidak punya harta. Akan tetapi tentang kematangan dalam manajemen keuangan supaya tidak boros. Hal ini juga berkaitan dengan bijaksana dan keserhanaan yang tidak membuang-buang uang untuk hal yang tidak diprioritaskan.

Di kasus lain yang umum dalam masyarakat, dalam suatu rapat RT atau desa, orang yang kurang mampu banyak yang diam dan tidak melakukan pengajuan pendapat. Mungkin karena dianggap tidak ada sumbangsih dan kurang dalam hal pendidikan (ilmu). Padahal tidak semua begitu dan malah yang mengetahui masalah sesungguhnya adalah masyarakat yang seperti ini.

Akan tetapi karena sudah kebiasaan dan pandangan umum hal inilah yang merusak arti kata sederhan yang berhubungan dalam bijaksana. Sebenarnya dalam setiap pemikiran terdapat kebijaksanaan sang pengusul. Dominasi orang kaya dalam “usul” membuat yang miskin jadi bijaksana dalam menempatkan diri dan yang kaya tidak merasa salah dengan budaya ini. Pemikiran seperti harus dirubah dan mulai dirintis dalam msyarakat dimana terutama orang yang kaya dalam menempatkan posisi. Jangan karena anda punya harta dan pengetahuan banyak (pendidikan yang lebih) menjadi sok benar dan paling penting dan paling mengetahui penyelesaian dalam suatu masalah.

Baca Juga:

6 Alasan Orang Kaya Bayar Pakai Kartu Kredit padahal Bergelimang Duit

Beasiswa untuk Orang Kaya: Ironi Sistem Pendidikan Kita

Jadi, bisa disimpulkan bahwa sederhana bukan ciri orang miskin tetapi orang yang bijaksana dalam segala hal yang dapat merubah dirinya serta tercermin dalam visual dan perilakunya. Mulai dari hemat, tidak glamor, sesuai kebutuhan, menyesuaikan kondisi dan lain-lain.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: cak lontongKritik Sosialorang kayasederhana
Yusuf Abdhul Azis

Yusuf Abdhul Azis

ArtikelTerkait

toleransi kebahagiaan

Toleransi Terhadap Perbedaan Kadar Kebahagiaan

5 Juni 2019
tukang parkir

Beberapa Jenis Tukang Parkir yang Menyebalkan

19 Juni 2019
Kesal dengan Teman yang Jualan di Akun Instagram Pribadi. Norak Sumpah terminal mojok.co

Beberapa Hal Berfaedah Yang Bisa Dilakukan Saat Amarah Memuncak

8 Juni 2019
mom shaming

Kumpul Keluarga, Waktunya Mom Shaming

16 Juni 2019
Pengalaman Mengajarkan Saya untuk Tidak Berharap Banyak Pada Ban Tubeless mojok.co/terminal

Tidak Ada yang Salah dengan Tidak Punya Motor

29 Oktober 2020
Beberapa Alasan untuk Tidak Menulis di Terminal Mojok

Terima Saja, Anak yang Terlahir Kaya Memang Lebih Sukses daripada yang Terlahir Pintar

6 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.