Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Romantisme Kampus Bengawan dari Ke-uwu-an Sampai Ke-cidro-an

Ya Shinta Dewi Wahyuni oleh Ya Shinta Dewi Wahyuni
8 Mei 2020
A A
kampus bengawan

Romantisme Kampus Bengawan dari Ke-uwu-an Sampai Ke-cidro-an

Share on FacebookShare on Twitter

Solo mungkin tidak seromantis Jogja dengan Malioboro atau Nol Kilometernya yang sering dijadikan lapak penyanyi-penyanyi muda meromantisasi kota. Sebenarnya tanpa menyandang kata istimewa pun, Solo tetap istimewa. Setidaknya bagi kawula muda yang pernah mengukir kisah asmaranya di pinggiran jalan, pusat kota, hingga kampus bengawan.

Di Solo kalian akan gampang menemuka kawula muda yang tak jarang haha hihi bersama pasangannya, gampang juga menemukan para jomblo yang cuma bisa menikmati es dawet tiga ribuan atau bakso bakar tiga depan kampus yang kalau beli enam ribu bakal dapat 8 tusuk. Memang hanya di sini biaya hidup sungguh sangat terjangkau.

Bukan hanya es dawet dan cilok saja, banyak sekali penjaja jajanan nangkring di depan kampus. Apalagi kalau bulan ramadan kayak sekarang, jumlah pedagang beranak pinak menawarkan takjil dan gorengan berbagai varian. Mereka tentu menggoda warga untuk datang ke depan kampus dan boulevard yang sangat ngangeni itu.

Boulevard emang sudah lama jadi markas buat orang yang mengadu nasib. Dari mahasiswa yang danusan buat ngedanain acara KKN, acara himpunan, sampai bapak/ibu pedagang cendol dawet dan bakso bakar tadi.

Hanya saja, sejak pandemi menyerang, semua keriuhan itu seperti mati suri. Ramadan kali ini jadi hampa, tidak ada lagi hiruk pikuk penjual dan pembeli. Kali Bengawan seakan menangis karena ditinggalkan sebagian mahasiswa ke kampung mereka yang lebih cepat dari biasanya.

Di kampus Bengawan bukan hanya ada ke-uwu-an saja, ada juga keributan yang diakibatkan oleh kebijakan kampus yang cukup mengundang polemik.

Gara-gara niat baik kampus menjanjikan bantuan paket data internet 10GB untuk pembelajaran daring—ternyata diganti pulsa 50.000 saja, mahasiswa seperti diPHP (betul, bukan cuma dee yang jago PHP), kampus bikin mahasiswa ambyar meskipun ya nggak ambyar-ambyar amat sih karena bagi mahasiswa jelata kayak saya, saya sih bersyukur-syukur aja karena setidaknya masih dikasih bantuan, apalagi bantuannya katanya sampai pandemi berakhir (semoga ra ngapusi).

UNS juga berbaik hati memberikan obat penglipur lara lain untuk mahasiswa semester akhir yang proses pengerjaan TA dan skripsinya terhambat oleh corona.

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Dalam Surat Edaran Nomor 19/UN27/SE/2020 tentang Pengunduran Batas Akhir dan Pembebasan UKT untuk Mahasiswa yang Habis Masa Studinya di Semester Genap 2019/2020, batas akhir masa studi mahasiswa yang habis pada semester tersebut diundur selama satu semester dan dibebaskan dari kewajiban membayar UKT pada semester gasal 2020/2021.

Ihiyyyy bersyukur slur, ora malah ditilap duit UKT ne!

Tapi kampus bengawan lagi-lagi selalu berhasil membuat sebagian mahasiswanya patah hati, yang saya maksud adalah kebijakan wisuda online yang dilakukan UNS pada Sabtu, 2 Mei 2020 lalu. Di hari itu ada 259 mahasiswa UNS diwisuda tanpa ada hadiah bunga, boneka, dan balon udara di acara sakral itu.

Boro-boro bisa wisuda sambil diliatin ibu, bapak, sanak saudara, sahabat, pacar, mantan, atau Aa’ Burjo langgan. Kalau online kan mana bisa mereka datang. Ya bisa sih sebenernya, asal…

…kalau nggak ujan dan coronanya udahan~

Untuk para kawula muda kampus Bengawan yang kisah cintanya telah terpatri lama dari jaman maba atau baru dimulai ketika menjadi mahasiswa semester tua, semoga tetap bersabar jika ingin pamer pasangan sebagai pendamping wisuda lalu menikmati ke-uwu-an seperti muda mudi pada umumnya, mungkin ini semua ada hikmahnya. Apa itu? Ya biar yang jomblo nggak nelangsa ngeliatin kalian wisuda dengan bahagia sama yang kalian, lahhh.

BACA JUGA Mencoba Tabah Menjadi Mahasiswa UNS yang Berulang Kali “Diblenjani” Bapaknya Sendiri atau tulisan Ya Shinta Dewi Wahyuni lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2020 oleh

Tags: Kampusmahasiswa UNSsoloUNS
Ya Shinta Dewi Wahyuni

Ya Shinta Dewi Wahyuni

Saya adalah mahasiswa (semoga saja) semester akhir yang sedang mengisi kesibukan dengan mengerjakan Jurnal untuk Skripsi saya dan menulis di Platform media Tumblr. Saya juga kadang diajak kolaborasi menulis puisi dan mengisi suara untuk membacakan puisi di kanal YouTube teman saya.

ArtikelTerkait

Ormawa Lebih Tepat Jadi Tempat Melatih Kesabaran daripada Berorganisasi. Terlalu Banyak Masalah! Mojok.co

Ormawa Lebih Tepat Jadi Tempat Melatih Kesabaran daripada Berorganisasi. Terlalu Banyak Masalah!

26 November 2023
bahas proker di warung kopi

Bahas Proker di Warung Kopi: Hasil Nihil, Ngantuk sih Iya

2 November 2021
Jangan Jadi Dosen dan Guru: Gajinya Irit, Tanggung Jawab Selangit Mojok.co

Jangan Jadi Dosen dan Guru: Gajinya Irit, Tanggung Jawab Selangit

23 Februari 2024
Cara Mudah Mencari Teh Enak di Solo terminal mojok

Cara Mudah Mencari Teh Enak di Solo

20 Oktober 2021
3 Burjo Terbaik Dekat UNS yang Punya Menu Andalan Enak dan Murah Meriah Mojok.co

3 Burjo Terbaik Dekat UNS yang Punya Menu Andalan Enak dan Murah Meriah

10 Agustus 2024
Surat Terbuka untuk Elite UNS yang Suka Berantem (Wikimedia Commons) pkkmb tempat ibadah

PKKMB, Ajang UNS Memperbaiki Citranya yang Bobrok

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.