Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Realita di Balik para Mahasiswa yang Suka Dikejar Deadline

Anisa Rahma Pratiwi oleh Anisa Rahma Pratiwi
8 Mei 2020
A A
deadliner

Realita di Balik para Mahasiswa yang Suka Dikejar Deadline

Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin ada pertanyaan, kenapa sih kok kebanyakan mahasiswa kelihatannya sering banget ngerjain tugas pas mepet deadline bukan dari awal? Buat yang sudah punya jawaban tersendiri bisa disimpan dulu, sebelum baca ini sampai habis.

Bagi kalian yang belum tahu, coba saya kulik beberapa alasan sebetulnya apa yang melatarbelakangi hal ini. Apalagi di kondisi seperti saat ini, segala aktivitas dilakukan serba #dirumahaja dengan berbagai tugas via online-nya. Sehingga, realitanya tugas jadi berkali-kali lipat lebih banyak dari hari biasanya. Inilah beberapa fakta yang sebenarnya juga saya lakukan bersama kawan seperjuangan lainnya:

Satu: Menyepelekan waktu

Biasanya hal lumrah yang sering terjadi di lapangan, mahasiswa memang sebenarnya sudah tahu deadline atau batas maksimal dikumpulkannya itu kapan. Namun, nyatanya masih saja terlena dan nggak buru-buru ngerjain. “Ah masih lama”, “Ah masih seminggu lagi”, “Besok deh”, “Tugas gini mah gampang, nggak ada sejam paling kelar.” Begitulah kata-kata yang paling sering terlontar sebagai alasan. Terus lebih memilih melakukan aktivitas lain yang sebetulnya kurang berguna, jadi tugas yang ada makin terbengkalai.

Padahal tanpa sadar sudah menggunakan waktu terbuang hanya untuk berleha-leha, karena berpikir tugas yang ada itu bisa dikebut dalam waktu singkat. Tapi nyatanya, tugas nggak segampang apa yang cuma dipikir tanpa direalisasikan. Ia nggak bisa seperti magic, yang cling otomatis bisa selesai.

Dua: Memperanak-pinakkan tugas

Tugas kuliah yang semula cuma satu, tapi jika cuma ditumpuk nggak dikerjain hari demi hari. Ternyata juga bisa semakin beranak-pinak. Alhasil harus memprioritaskan mana yang deadline-nya paling dekat, lalu mengerjakan lebih awal. Menunda lagi beberapa tugas yang deadline-nya dirasa masih lama dan bisa diselesaikan terakhir. Tapi yang namanya kuliah online seperti sekarang, rasanya siklus tugas terus berputar. Belum kunjung tampak ujungnya, masih harus mengerjakan satu-persatu tugas mendekati deadline hingga lunas selesai semuanya.

Tiga: Pengin refresh otak sejenak

Kadang dimulai dari rebahan, untuk sekadar mengademkan otak dulu. Lalu mulai scroll Facebook, update Instagram, melirik trending topik Twitter, ngecek apa yang lagi viral di YouTube, asyik balas chat di WhatsApp, pokoknya kebablasan. Yang semula cuma ingin membuka salah satu akun medsos sambil nyari ide, tangan gatel semua dibuka. Nggak jadi lagi deh ngerjain tugas. Udahlah rasanya terlarut pada zona nyama. Dan patut diakui, paling enak tuh update di medsos sambil rebahan.

Merefresh otak akhirnya bukan menemukan ide, jadinya malah lupa dengan adanya tugas-tugas bertumpuk. Terlena sesaat akan jiwa-jiwa santuy yang ada, membuat malas memutar keras otak untuk menyelesaikan tugas. Dasar manusia, yang ada cuma pengin ngerasain enak dulu, soal susahnya nanti saja dipikir belakangan.

Empat: Ide datang di waktu yang salah

Entah kenapa, biasanya ide anak kuliahan itu bukan datang saat tugas baru mulai diberikan, tapi mendekati deadline baru banyak ide-ide cemerlang berseliweran. Apakah itu #ThePowerOfKepepet atau atas dasar lainnya? Yang jelas otak kita seakan jadi terpacu berpikir lebih keras dan encer dari yang semula beku, pokoknya istilah orang Jawa itu bisa langsung das-des ngecakne opo sik dipikir. Alias bisa merealisasikan dan mensinkronkan antara ide yang terpikirkan dengan kenyataan yang dilakukan. Jadi bukan sekadar angan-angan atau bayangan yang sekejap hilang. Seakan otomatis muncul naluri untuk berbuat. Mungkin yang membuat ide ada juga keterpaksaan, sebab rasa takut nggak dapat nilai.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Kali aja hal ini bisa jadi objek penelitian. Kenapa kadang beberapa otak manusia ada yang memiliki kecepatan lebih tinggi dan ngerasa lebih encer di saat waktu sempit. Dan di hari-hari biasanya malahan terkesan lola (loading lama). Padahal seharusnya ada riset yang menyebutkan bahwa orang dalam tekanan seharusnya tidak akan bisa berpikir lebih jernih daripada orang normal yang memikirkan dengan santai. Anehnya, ini menjadi pengecualian bagi kaum deadliners, yang otaknya gesrek lebih berpacu saat di kejar-kejar tugas di mana-mana.

Lima: Kendala tak terprediksi

Jangka waktu tugas yang diberikan dosen pengampu sudah mau habis, tapi ternyata masih ada kendala tak terprediksi. Waduh rasanya pasti campur aduk, nano-nano nugget. Gimana nggak, sudah sekuat tenaga mengumpulkan niat dan ide-ide yang dirasa super cemerlang nyatanya malah laptop, smartphone, WiFi, maupun data internet untuk media penunjang tugas, mendadak error. Kan, jadinya pengin marah, “Ingin ku teriak, ingin ku menangis” seperti lirik lagunya Dewi Persik. Alamak, secara tak langsung ini juga bikin mahasiswa semakin mepet mengerjakan tugas yang diberikan hingga detik-detik terakhir.

Apalagi jika di kondisi saat ini yang #dirumahaja, kadang orang tua tetap aja mengira kita-kita ini tengah full libur tanpa beban, sejauh apa dijelaskan pun. Tanpa mencoba paham bahwa sebetulnya kita sedang memperanak-pinakkan tugas online, tetap saja mereka masih saja menyuruh segala macam ini itu. Menganggap bahwa anak-anaknya cuma berbohong dan berdalih menjadikan tugas sebagai tameng agar tak membantu mereka. Padahal realitanya memang benar kita ini sedang diburu berbagai tugas.

Patut diakui itulah beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan oleh mahasiswa ketika mendapat tugas. Imbauan bagi mahasiswa baru, jangan mencontoh kami kaum deadliners ini. Tak bagus menunda-nunda tugas hingga beranak-pinak. Cukup kami saja yang sering berbuat demikian, untuk kamu sebaiknya jangan!

BACA JUGA Siapa Sangka Kalau Deadliner Adalah Simulasi Underpressure Menuju Dunia Kerja yang Sesungguhnya dan tulisan Anisa Rahma Pratiwi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2020 oleh

Tags: deadlineMahasiswapandemi coronawfh
Anisa Rahma Pratiwi

Anisa Rahma Pratiwi

ArtikelTerkait

Sepeda Listrik Nggak Cocok buat Mahasiswa Mendang-Mending di UI karena Mahal dan Nggak Bisa Boncengan

Sepeda Listrik Nggak Cocok buat Mahasiswa Mendang-Mending di UI karena Mahal dan Nggak Bisa Boncengan

14 Juli 2024
Kata Siapa Kos Tahunan Bikin Menderita? Nyatanya Nggak Seburuk Itu, kok, Asal Survei dengan Benar

Kata Siapa Kos Tahunan Bikin Menderita? Nyatanya Nggak Seburuk Itu, kok, Asal Survei dengan Benar

3 Mei 2024
6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

3 Kebebasan yang Bisa Didapatkan Mahasiswa Universitas Terbuka

29 Desember 2022
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas?

9 Mei 2020
Tabiat Dosen Gaib, di Kelas Tidak Pernah Ada, tapi Sogok Mahasiswa dengan Nilai A dosen muda

Kelakuan Dosen yang Bikin Ngelus Dada, Seenaknya Sendiri dan Bikin Naik Pitam Mahasiswa

11 Agustus 2024
mahasiswa indonesia di mesir universitas al azhar kairo mojok.co

5 Fakta ‘Nggak-nggak’ tentang Mahasiswa Indonesia di Mesir

12 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.